Be Your Inspiration

Tuesday 16 June 2015

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi Minta Tempat Hiburan Malam Tutup Selama Puasa

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi
Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi meminta semua pihak untuk menghormati dan menjaga kesucian bulan ramadhan. Untuk itu, ia mengharapkan seluruh tempat hiburan malam untuk tutup selama bulan puasa.

“Karena bulan ramadhan juga bulan pembersihan maka saya meminta kepada semua pihak untuk kita menjaga kemurnian, kebersihan dan kesucian bulan ramadhan.  Jadi hal-hal yang bisa merusak kesucian ramadhan, saya minta semua pihak untuk dijauhi. Misalnya penyakit sosial, minuman keras, hiburan yang tak sesuai dengan bulan ramadhan saya minta semua pihak untuk menghormati ramadhan,” pesan gubernur di Mataram, Senin (15/6/2015).

Diharapkan, pemerintah kabupaten/kota memberikan sanksi tegas kepada pengelola tempat hiburan malam yang tetap beroperasi selama puasa. “Saya akan merekomendasikan sanksi itu. Kita koordinasikan dengan kabupaten/kota untuk ditindak tegas,’’ imbuhnya.

Kebijakan pemerintah daerah seperti tahun-tahun sebelumnya supaya tempat-tempat hiburan malam ditutup selama bulan puasa akan tetap dilakukan tahun ini. Gubernur mengatakan, bisa saja kalau restorannya tetap buka setelah berbuka puasa. Namun khusus untuk tempat hiburan malam diminta untuk tutup selama puasa.

Orang nomor satu di NTB ini mengatakan, semua pihak harus menciptakan ketenangan pada bulan ramadhan. Bulan ramadhan adalah bulan ibadah sehingga umat muslim harus menciptakan ketenangan, menjaga kondusivitas dan menjauhkan diri dari segala macam konflik.

Selain itu, bulan ramadhan adalah bulan prestasi. Sehingga tak ada alasan bagi para PNS untuk bermalas-malasan. Apalagi, pemerintah telah mengurangi jam kerja PNS selama bulan ramadhan. ‘’Maka semua perangkat pemerintah daerah itu wajib untuk masuk kerja sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan dan bekerja secara maksimal. Tidak boleh karena ramadhan kemudian mencari alasan untuk tidak melaksanakan tugas dengan baik,’’pungkasnya.

Pemprov NTB akan mengurangi atau menyesuaikan jam kerja PNS selama bulan ramadhan. Hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refromasi Birokrasi (Menpan RB) Nomor 04 Tahun 2015. Pengaturan jam kerja pada bulan ramadhan, jadi jam kerja itu yang semula satu minggu sebanyak 37,5 jam mendapat pengurangan sesuai surat edaran Menpan RB itu dipotong lima jam seminggu menjadi 32,5 jam.

Sesuai dengan surat edaran Menpan RB tersebut, untuk instansi pemerintah yang memberlakukan lima hari kerja, jam masuk ditetapkan pukul 08.00. Untuk hari Senin sampai Kamis, pulang jam 15.00. Tetapi untuk hari Jumat, pulangnya jam 15.30, karena jam istirahat pada hari Jumat selama satu jam, yakni pukul 11.30 - 12.30. Sedangkan hari Senin sampai Kamis, jam istirahat hanya 30 menit, yakni pukul 12.00 - 12.30. Sedangkan instansi yang memberlakukan 6 hari kerja, jam kerja hari. Senin - Kamis dan Sabtu, mulai pukul 08.00 sampai jam 14.00. Sedangkan Jumat, pulangnya pukul 14.30. (Muhammad Nasir)
Share:

Ketua TP PKK NTB Hj. Erica Zainul Majdi Ajak SKPD Cegah Pernikahan Dini

Ketua Tim Penggerak PKK NTB Hj. Erica Zainul Majdi mengajak SKPD lingkup Pemprov NTB mencegah terjadinya pernikahan dini. Selain itu, istri Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi ini mengajak semua pihak menjadikan NTB sebagai daerah percontohan dalam pelaksanaan program pendewasaan usia perkawinan di tingkat nasional.

Share:

Wednesday 10 June 2015

Wagub NTB H. Muh. Amin, Terapi ARV Cegah Penularan HIV


Wakil Gubernur H. Muh. Amin saat membuka workshop akselerasi terapi ARV
sebagai pengobatan dan pencegahan HIV di Hotel Idoop Mataram, Rabu (10/6/2015)

Untuk menguatkan jejaring kerjasama ditingkat kabupaten/kota dalam penyelenggaraan layanan sesuai dengan kerangka kerja Layanan HIV AIDS-IMS yang Konprehensif
 Berkesinambungan (LKB), Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyelenggarakan Workshop Sufa/Akselerasi Terapi ARV sebagai pengobatan dan pencegahan HIV, Rabu (10/6/2015) di Hotel Idoop Jl. Swaramahardika Mataram

Share:

Wakil Menlu RRT Qian Hungshan Siap Fasilitasi Pembentukan Sister Province dengan Nusa Tenggara Barat

Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi saat bertemu 
dengan Wakil Menlu RRT Qian Hungshan 
dan membicarakan mengenai potensi NTB, Rabu (10/6/2015). 
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Qian Hungshan siap memfasilitasi terjalinnya kerjasama provinsi kembar (sister province) dengan salah satu provinsi di Cina dengan NTB. Kesiapan Qian Hungshan ini disampaikannya saat menerima rombongan Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi di Kantor Kementerian Luar Negeri RRT di Beijing, Rabu (10/6/2015).

Share:

Wednesday 3 June 2015

Daewon Group Tertarik Berinvestasi di Lombok

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi saat menerima
CEO Daewon Group Park Do Moon
yang didampingi Max Sopacua di ruang kerjanya, Rabu (3/6/2015)

CEO Daewon Group Park Do Moon bersama Max Sopacua menyampaikan ketertarikan untuk melakukan beberapa bisnis di Indonesia, terutama di Lombok saat bertemu dengan Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi di Ruang Kerja Gubernur, Rabu (3/6/15). “Saya tertarik ingin melakukan bisnis di Lombok-NTB, karena Lombok lebih punya potensi menarik wisatawan dibandingkan Bali,” ungkap Park.

Daewon Group adalah perusahaan korea berskala internasional yang bergerak di bidang konstruksi, mesin, dan teknologi informasi.
Share:

NTB Kembangkan Wisata Syari’ah

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi membuka seminar sehari NTB
menuju destinasi wisata syariah
dan wisata keluarga dunia di Hotel Lombok Raya, Rabu (3/6/2015)

Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengajak seluruh komponen masyarakat termasuk para pelaku industri pariwisata untuk bersama-sama mengembangkan wisata syari’ah di Nusa Tenggara Barat. Ajakan tersebut disampaikan gubernur saat memberikan sambutan pada seminar sehari yang bertemakan “Nusa Tenggara Barat Menuju Destinasi Wisata Syari’ah dan Wisata Keluarga Dunia” di Ballroom Hotel Lombok Raya, Rabu, 3 Juni 2015.

Share:

Tuesday 2 June 2015

Kebijakan Pusat, Usaha Budidaya Lobster di Lombok Tengah Terancam Gulung Tikar

Ratusan keramba apung tempat nelayan membudidayakan 
lobster di Teluk Awang Mertak Pujut Lombok Tengah 
Larangan ekspor benih lobster oleh pemerintah pusat dipastikan membawa dampak luas bagi para nelayan. Terutama bagi para nelayan di kawasan pantai bagian selatan Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Mereka kehilangan mata pencarian utama para nelayan yang selama ini menjadi tumpuan ekonomi keluarga.
Bahkan usaha budidaya lobster kini terancam banyak yang bakal gulung tikar, karena tambak tempat budidaya lobster sudah banyak yang sudah tidak
Share:

Batu Akik Sekotong Diburu Pembeli dan Kolektor Luar Daerah

Inilah batu akik asli Sekotong yang banyak diburu 
para kolektor batu dari dalam dan luar NTB.
Daerah Sekotong Lombok Barat (Lobar) menyimpan banyak potensi sumber daya alam (SDA) yang melimpah. Tidak saja bongkahan emas yang ditemukan daerah paling selatan Lombok Barat ini, namun juga bongkahan batu akik yang kini tengah “naik daun” juga tersimpan di tanah Sekotong.

Batu akik Sekotong pun banyak diburu para pembeli dan kolektor batu, baik dari dalam daerah maupun dari luar daerah, seperti Jakarta dan Surabaya. Batu akik Sekotong
Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive