Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin mencanangkan Kampung KB di Telagawaru Kecamatan Labuapi Lombok Barat, Selasa (23/2/2016) |
Wakil Gubernur (wagub) NTB, H Muh. Amin, SH, MSi mengatakan kampung KB merupakan salah satu inovasi strategis dalam upaya mewujudkan keluarga sejahtera yang berkualitas, dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, dan untuk masyarakat di tingkat desa/dusun dalam upaya mewujudkan keluarga yang berkualitas, yang memadukan program kb dengan program pembangunan seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lain-lain.
“Mari kita bersama-sama bahu membahu, bekerjasama dan memberikan dukungan untuk wujudkan kesejahteraan masyarakat melalui kampung KB. Ini merupakan inovasi strategis untuk mewujudkan keluarga sejahtera dan berkualitas. Partisipasi berbagai instansi dalam kampung KB sangat penting sehingga pelayanan paripurna dapat dirasakan langsung oleh masyarakat menuju kesejahteraan rakyat,” ungkapnya saat pencanangan Kampung KB Provinsi NTB di Desa Telaga Waru, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, Selasa 23/2/2016
Hadir juga di pencanangan ini Deputi Advokasi Pergerakan dan Informasi (Adpin) BKKBN Pusat dr. Abidinsyah Siregar, Plt Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag. Pencanangan ditandai dengan pemukulan gong yang disaksikan langsung sejumlah tokoh agama dan masyarakat dan diikuti secara serentak dengan pemukulan kentongan oleh semua undangan yang hadir
Untuk itu, wagub berharap dengan terlaksananya kampung-kampung KB di seluruh wilayah NTB akan terwujud keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Wagub juga meminta agar tidak segan-segan untuk selalu mensosialisasi program tersebut.
Sementara Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Lombok Barat Drs. H. Mahrum, MM melaporkan Pencanangan Kampung KB ini adalah gerakan bersama komponen bangsa berdasarkan Surat Edaran Gubernur dan instruksi kepala BKKBN Pusat dan Provinsi serta Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.
Dijelaskan, KabupatenLombok Barat terdiri dari 10 kecamatan 122 desa jumlah penduduk 850 dusun, 203.000 kk 668.000 jiwa penduduk Lobar peserta KB aktif 76 % dan meningkat setiap tahun melampaui target setiap.
Selai itu, Mahrum juga berharap seluruh dinas terkiait turut serta untuk mendukung dengan cara intervensi langsung dalam mensukseskan program KB, baik itu melalui Program maupun upaya nyata lainya. Tidak hanya itu, pemerintah sudah menyatakan komitmen bersama untuk mensukseskan pencanangan Kampung KB di Lombok Barat.
Adapun desa yang akan dicanangkan di kabupaten Lombok Barat berjumlah 10 Kampung KB yang ada dimasing-masing Kecamatan yakni Desa Lembah Sari , Lingsar, Batu Mekar, Krama Jaya, TelagwWaru, Jagaraga, Kuripan Selatan, Gapuk, Mareje Barat dan Desa Taman Baru
Beberapa program yang telah dilaksanakan BKBPP antara lain Pembentukan bina keluarga balita, sosialisasi ‘’Gerakan Gamak’’ atau Gerakan Anti Merarik Kodek yang diartikan sebagai gerakan anti menikah usia dini berdasarkan meningkatnya jumlah perceraian pernikahan dini Sosialisasi dilaksanakan dengan sasaran anak-anak SMA dan SMK.
Sementara itu, Plt Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid berharap momentum pencanangan ini dijadikan titik star bagi masyarakat khususnya Lombok Barat untuk memperhatikan dan menciptakan generasi yang sehat dan kuat secara fisik maupun intelektual yang bisa diandalkan ke depan melalui program Keluarga Berencana.
‘’Saya sangat berharap kita semua bergerak mulai dari hilir sampai ke hulunya. Insya Allah Pemerintah Lombok Barat telah menyiapkan beberapa program dan terobosan. Tetapi, terobosan yang akan kami lakukan tidak akan memilki arti apa-apa tanpa dukungan masyarakat,’, jelasnya
Saat ini, lanjut H. Fauzan, pemerintah mendorong masyarakat untuk memiliki peraturan awiq-awiq untuk mencegah pernikahan dini bahkan telah dilaksanakan di beberapa desa yang melibatkan tokoh agama dan masyarakat. “Saya berharap program yang dilaksanakan mendapat dukungan dari pemerintah Proivinsi Nusa Tenggara Barat”, harapnya.
Deputi Advokasi Pergerakan dan Informasi (Adpin) BKKBN Pusat dr. Abidinsyah Siregar, menjelaskan program KB dicanangkan mantan Presiden Soeharto dan diteruskan BKKBN yang merupakan suatu program pemerintah yang dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk. agar keluarga sebagai unit terkecil kehidupan bangsa diharapkan menerima Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) yang berorientasi pada pertumbuhan yang seimbang. (*)
No comments:
Post a Comment