Wagub NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat meresmikan Desa Wisata Kembang Kuning Kecamatan Sikur Lotim, September 2019. |
Pembangunan bidang pariwisata desa-desa wisata diklaim
memberikan efek tetes yang langsung bagi pembangunan ekonomi masyarakat. Hal
ini diklaim Desa Wisata Kembang Kuning Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur
(Lotim).
Kepala Desa Kembang Kuning, H. Lalu Sujian, menuturkan, setelah beberapa tahun
terakhir ini menggerakkan sektor pariwisata terbilang tidak ada lagi warganya
yang jadi pengangguran. Wisata ini telah memberikan efek ekonomi yang cukup
positif bagi warga.
Gambaran lainnya, jumlah homestay di Kembang Kuning terus bertambah. Saat ini sudah terdapat
14 homestay dengan 50 unit kamar
tidur. Salah satu homestay dikelola
oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kembang Kuning yang dinamai Bale
Kembang Kuning.
Homestay yang dikelola BUMDes ini yang hanya tiga kamar unit
kamar. Per kamar dijual seharga Rp 550 ribu untuk wisatawan asing dan Rp
350 ribu untuk domestik. Setiap bulan, homestay
ini selalu terisi tamu yang menginap. Sudah pasti, ini menjadi sumber
pendapatan asli desa yang cukup menggiurkan.
Suasana Desa Wisata Kembang Kuning Lombok Timur |
Sumber
PADes yang tengah menjadi wakil NTB dalam lomba Desa Wisata Nusantara ini juga mengemas objek wisata yang dimilikinya
sebagai salah satu daya tarik bagi wisatawan. Di antaranya Air Terjun Sarang Walet dan
beberapa objek
wisata lain juga turut menambah pendapatan bagi Desa Kembang Kuning.
Suksesnya
pengembangan wisata desa ini membuat Kembang Kuning kembali akan diberikan
bantuan oleh pemerintah untuk membangun homestay
senilai Rp 1,5 miliar dari Kementerian Desa PDTT. Dispar NTB juga sudah berikan Rp 500 juta
yang diperuntukkan jalan ke objek wisata. Lainnya untuk toko suvenir lengkap dengan isinya.
Kepala Dinas Pariwisata Lotim, Dr. H. Mugni menilai,
Kembang Kuning menjadi contoh pengembangan perekonomian masyarakat dari sektor
pariwisata. Apa yang sudah dilakukan di Desa Kembang Kuning ini dianggap sangat positif untuk
perbaikan taraf ekonomi masyarakat secara langsung.
Keikutsertaan Desa Kembang Kuning dalam Lomba Desa Wisata Nusantara 2019 ini diyakini
juga nanti akan berdampak pada dukungan pengembangan dan pembinaan dari
pemerintah pusat. Karenanya sangat diharapkan, Kembang Kuning bisa menjadi juara
satu. ‘’Saat
ini kan sudah masuk nominasi pertama
dari 10 nominasi desa wisata berkembang di Indonesia,’’ tuturnya.
Semakin membaiknya penataan desa wisata ini, maka akan
berdampak langsung pada pengembangan ekonomi masyarakat. Di mana, paket-paket kunjungan
wisata akan dibuat. Pastinya, banyak wisatawan yang akan berkunjung dan
menikmati sajian paket wisata tersebut.
Kembang Kuning sambung Kadispar Lotim ini memiliki
kekayaan khasanah wisata yang cukup unik. Desa dengan konsep wisata berbasis
kemasyarakatan ini telah menyajikan pengembangan wisata melibatkan langsung
masyarakat dalam paket-paket wisata. Antara lain paket friendly tourism,
coffee process, kunjungan ke sawah-sawah dan lainnya. Semua kemasan
paket wisata itu menjadi daya tarik yang cukup memikat wisatawan. (Rusliadi/Lombok Timur)
No comments:
Post a Comment