Akibat kekurangan ruang belajar,
siswa SDN 2 Sembung Narmada Lobar terpaksa belajar di teras sekolah. |
Sarana belajar SDN 2
Sembung Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat (Lobar) cukup memprihatinkan.
Pasalnya fasilitas yang tersedia masih sangat terbatas mulai dari Ruang
Kegiatan Belajar (RKB), perpustakaan, meja dan bangku dan Unit Kesehatan
Sekolah (UKS). Sehingga pihak sekolah memanfaatkan teras sekolah sebagai tempat
belajar secara lesehan. Rata-rata jumlah siswa dimasing-masing tingkatan yaitu
sebanyak 24 siswa.
Kepala SDN 2 Sembung
Asmin Hardi kepada Global FM Lombok, Senin (29/9/2014), mengungkapkan, pada tahun
ini Pemkab Lobar akan membangun satu lokal untuk Ruang Kelas Baru (RKB) dengan
anggaran sebesar Rp 122 juta. Namun pihak sekolah membutuhkan sebanyak empat lokal
RKB agar semua kelas dari kelas satu sampai kelas enam belajar di ruang kelas.
Sebelumnya, pihak sekolah membagi menjadi dua shif belajar untuk siswa yaitu
sebagian siswa masuk siang, namun sistem shift
ini tidak berjalan masksimal.
“Untuk pengaturannya,
awal-awalnya kita kemarin kita bagi, ada yang masuk siang ada yang masuk pagi.
Tapi karena situasi yang kurang mendukung kita masuk pagi semuanya dengan cara
ruangannya itu kita bagi dua, kita sekat. Sebagian itu di lantai belajarnya.
Kalau kebutuhan sekarang kalau RKB atau ruang belajarnya masih kurang lagi
empat. Belum lagi yang lain ruang guru belum ada” kata Asmin.
Sementara untuk
mempersiapkan Ujian sekolah untuk siswa kelas enam, pihak sekolah berkoordinasi
dengan sekolah lain yang mempunyai fasilitas belajar mengajar yang lebih
lengkap.
Menurutnya, penjagaan
kepada siswa juga belum bisa dilakukan secara maksimal. Pasalnya, SDN 2 Sembung
tidak mempunyai pagar sekolah, sehingga banyak siswa yang keluar dari kawasan
sekolah. (Radio Global FM Lombok)
No comments:
Post a Comment