-
Nanggu, Sudak dan Kedis, Tiga Gili Nan Memesona di Sekotong Lombok Barat
Pemandangan alam di tiga gili di Sekotong yang begitu memesona.
-
Tiga Ribu Dulang Warnai Pesona Budaya Desa Pengadangan Lombok Timur
Sebanyak 3.000 dulang tengah diarak (betetulak) dari empat arah dalam Pesona Budaya II Desa Pengadangan Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lotim, Rabu (30/10/2019)
-
Usaha Masker, Yang Untung Selama Pandemi Corona
Seorang penjahit di Rumah Produksi Sasambo Bumi Gora Lombok Barat sedang membuat masker berbahan baku kain).
-
Sabut Kelapa Desa Korleko Lombok Timur Diekspor ke Cina
Sabut kelapa dari Desa Korleko Kecamatan Labuhan Haji Lombok Timur yang dijadikan coco fiber untuk bahan baku pembuatan jok mobil dan diekspor ke Cina .
-
Gubernur dan Wagub Serah Terima Jabatan dengan TGB dan H. Muh.Amin
Serah terima jabatan dari mantan Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi kepada Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah yang berlangsung di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Jumat (21/9/2018).
Wednesday, 18 May 2022
Pembukaan Latsitarda ke 42 di NTB Momen Perkenalkan Budaya dan Kuliner Khas NTB
Monday, 21 March 2022
Aksi Si Pawang Hujan Cantik saat MotoGP Mandalika Jadi Sorotan Dunia
Gelaran balapan puncak Pertamina Grand Prix Of Indonesia yang berlangsung di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Minggu (20/3/2022), sempat terganggu karena hujan. Akibatnya, race direction terpaksa harus menunda sesi balapan sekitar satu jam lamanya. Di sela-sela penundaan balapan, aksi salah seorang pawang hujan, Rara Isti Wulandari, menjadi sorotan penonton yang ada.
Bahkan aksi Rara yang berusaha meredakan hujan lebat di tengah pit lane menuai berbagai reaksi. Termasuk dari para kru hingga pembalap. Sampai-sampai Fabio Quartararo sempat tertangkap kamera tengah menirukan aksi Rara, sang pawang hujang di dalam paddock. Hingga mendapat sorak-sorai puluhan ribu penonton yang hadir langsung untuk menyaksikan balapan MotoGP di sirkuit internasional Mandalika. Namun sayang, usaha Rara gagal membuahkan hasil. Hujan lebat terus saja turun hingga hampir satu jam.
Rara memang diminta khusus oleh penyelenggara sebagai pawang hujan di kawasan Sirkuit Mandalika. Dan, sudah berada di Sirkuit Mandalika sejak beberapa hari yang lalu.
Aksi Rara tersebut nyatanya mendapat perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. “Menurut saya ya ini (aksi pawang hujan) mungkin sebagai bagian dari hiburan dan atraksi, kearifan lokal mungkin serta budaya. Yang bisa menjadi daya tarik tersendiri,” ujarnya.
Tapi tentunya, tetap yang maha kuasa yang menentukan. Di mana hujan tetap berlangsung hingga hampir satu jam lamanya. Dan, balapan pun terpaksa harus ditunda sampai menunggu hujan reda.
Sandiaga mengaku, sebelumnya balapan berlangsung pihaknya sudah mendapat laporan bahwa diprediksi hujan bakal turun dengan durasi sekitar satu jam. Atas dasar itulah, penyelenggara kemudian memutuskan menunda balapan dan memastikan keselamatan para pembalap tetap terjamin.
Pun demikian, balapan dengan kondisi track basah karena hujan nyatanya menjadi pengalaman tersendiri bagi sejumlah pembalap MotoGP. Karena diakui baru pertama kali membalap dengan kondisi track yang basah seperti itu. Namun tetap bisa menikmati balapan, meski diakui beberapa pembalap hasilnya tidak seperti yang diharapkan. (Munakir/Suara NTB)
Pergi Nonton MotoGP Berebutan, Pulang Tidak Dapat Angkutan
Penonton MotoGP berebutan naik bus di eks Bandara Selaparang yang akan membawa mereka ke Sirkuit Mandalika di hari ketiga, Minggu (20/3/2022) |
Minggu (20/3/2022) merupakan puncak pelaksanaan MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit. Begitu juga dengan kepadatan penonton pada hari ketiga ini jauh lebih padat dibandingkan hari-hari sebelumnya. Pintu-pintu masuk ke Sirkuit Mandalika juga ramai didatangi penonton yang ingin menyaksikan langsung aksi para jagoannya secara langsung. Termasuk di eks Bandara Selaparang Kota Mataram.
Sejak pagi, eks bandara yang berlokasi di Kelurahan Rembiga Kota Mataram ini ramai didatangi penonton. Pihak panitia awalnya menyediakan 66 unit bus untuk melayani penonton yang menuju Parkir Timur (PT) dan Parkir Barat (PB), namun semakin siang jumlah penonton yang sudah memiliki gelang atau tiket semakin membeludak. Sementara armada bus yang ada tidak mampu mengangkut penonton yang terus berdatangan ke eks bandara.
Setiap bus yang datang diserbu penonton yang sudah menunggu sejak pagi. Mereka khawatir tidak bisa melihat aksi para jagoannya berlaga di sirkuit kebanggaan Indonesia ini. Sejumlah penonton lokal memilih mengalah untuk naik bus dan mendahulukan penonton dari luar daerah. Seperti yang dilakukan Ariyanto dan sejumlah teman-temannya, salah satu penonton asal Mataram ini lebih memilih mengalah dan naik kendaraan angkutan paling akhir.
‘’Kita nanti saja. Kita dahulukan teman-teman dari luar daerah ini. Mereka bela-belain datang ke NTB untuk menonton MotoGP dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit pula,’’ ujar guru di salah satu SMA di Kota Mataram ini.
Sementara mereka sebagai orang lokal tidak masalah berangkat paling akhir, karena sudah sering ke Pantai Kuta di Lombok Tengah bagian selatan dan objek wisata lain di NTB.
Hal serupa juga dilakukan Zulfakar. ASN lingkup Pemprov NTB ini juga lebih memilih berangkat paling akhir dan mendahulukan penonton dari luar daerah. Apalagi dirinya sudah menonton pada hari kedua, Sabtu (19/3) dan merasakan atmosfer pertandingan. ‘’Saya sebenarnya sudah menonton Sabtu kemarin. Tapi karena teman-teman yang mengajak, saya ikut teman-teman. Soalnya, atmosfer menonton di rumah dan secara langsung itu beda,’’ ujarnya.
Antrean tidak dilakukan warga biasa. Sejumlah pejabat lingkup Pemprov NTB, seperti Asisten III Setda NTB dr. Nurhandini Eka Dewi, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Zaenal Abidin, Staf Ahli Gubernur, Sadimin dan Abdul Aziz juga ikut antre bersama ratusan penonton. Mereka antre di bus yang menuju Parkir Barat.
Cuaca panas tidak menyurutkan mereka untuk antre bersama penonton dari seluruh Indonesia. Desak-desakan untuk berebutan naik bus yang akan mengantar mereka ke Sirkuit Mandalika dilakukan.
Menurut Asisten III Setda NTB Nurhandini Eka Dewi, mereka ingin merasakan antre bersama penonton untuk menonton MotoGP secara langsung. Selain itu, naik bus yang sudah disiapkan panitia jauh lebih baik dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi atau dinas.
Menurutnya, kondisi kemacetan jalan akan menyebabkan perjalanan mereka terganggu, sehingga khawatir tidak bisa menikmati aksi para pembalap di sirkuit. ‘’Ada stiker khusus ke sana, tapi kami khawatir macet. Jadi lebih baik naik bus yang sudah disiapkan dan merasakan ikut antrean,’’ ujarnya.
Meski demikian, banyak penonton yang terpisah dengan rombongan. Seperti yang dialami Staf Ahli Gubernur Sadimin yang harus terpisah dengan rombongan Asisten III Setda NTB. Banyaknya penonton yang berebutan membuat mereka memilih mengalah dan mendahulukan penonton yang lain.
Hingga jam 12 siang, belum semua penonton di eks bandara terangkut. Kondisi ini mendapat perhatian khusus dari Kementerian Perhubungan dan pimpinan Damri Mataram Tukul Erwanto yang turun memantau di lapangan. Bus-bus yang sebelumnya mengangkut penonton di Pelabuhan Gili Mas, Bangsal, Pelabuhan Kayangan dikerahkan untuk mengangkut penonton yang masih banyak belum terangkut.
Setiap bus yang datang,langsung diserbu oleh penonton. Mereka rela berdesak-desakan naik ke atas bus agar cepat sampai ke sirkuit. Namun, kapasitas bus mini yang terbatas, terutama jenis Hiace atau Elf belum mampu mengurai antrean penonton. Salah satu staf Kementerian Perhubungan yang melakukan pemantauan di lapangan, menjelaskan, membeludaknya jumlah penonton di hari ketiga, terutama di eks bandara menjadi bahan evaluasi pihaknya ke depan. Namun, pihaknya sekarang ini sedang memikirkan mengangkut semua penonton, termasuk mengangkut kembali ke tempat semula.
Setelah perhelatan selesai, ternyata mereka mengalami hal yang sama. Keluar dari sirkuit dalam waktu bersamaan ternyata tidak mampu diangkut oleh semua bus. Bagi yang cepat naik bus, mereka cepat sampai tujuan. Namun, bagi yang terlambat, mereka harus rela menunggu sampai jam 12 malam.
Tak ayal kondisi ini menjadi bahan pembicaraan di media sosial dan grup WhatsApp. Sebagian besar mengeluhkan tidak siapnya panitia menyediakan angkutan dalam mengatasi melonjaknya penumpang MotoGP. Apalagi mereka sampai membayar cukup mahal untuk datang ke Lombok. (Marham)
Marquez Cedera dan Gagal Balap, Oliviera Juarai GP Indonesia di Sirkuit Mandalika
Tuesday, 25 January 2022
FC Barcelona Berencana Buka Sekolah Bola di NTB
Ia mengatakan, NTB sangat terbuka dengan rencana kerjasama ini, mengingat, NTB juga sebagai salah satu provinsi yang akan mengembangkan konsep sport tourism.
"Kami sangat mendukung anak muda untuk mengembangkan bakat olahraga khususnya sepakbola dan terbuka dengan kerjasama mengembangkan sport tourism," ujar Wagub di Ruang Kerjanya saat melakukan pertemuan virtual dengan Stephanie Chen, Head of Business Development - APAC - FC Barcelona dan Diani NM selaku Commercial Partnership Manager, Southeast Asia & Oceania - FC Barcelona, Selasa (25/1/2022).
Wakil Gubernur berharap, rencana sekolah bola FC Barcelona dapat dimatangkan terlebih dengan rencana investasi sport tourism melalui global sport management mereka.
Stephanie Chen, Head of Business Development - APAC - FC Barcelona menerangkan, konsep sekolah bola yang telah dibangun oleh FC Barcelona di banyak negara dan keberhasilannya selain memperkenalkan kerjasama bisnis yang mengelola komunitas penggemar klub FC Barecelona.
"Dengan potensi fans Barcelona yang besar di seluruh dunia dan Indonesia sebagai pasar paling potensial akan membuat kerjasama bisnis berkembang," ujar Chen.
Diani NM selaku Commercial Partnership Manager, Southeast Asia & Oceania - FC Barcelona yang juga putri asli NTB ini mengatakan, banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan oleh NTB jika hal ini terealisasi, mulai dari pelatih profesional yang berpengalaman, hingga mendatangkan pemain-pemain legendaris FC Barcelona. (Marham)
Wednesday, 5 January 2022
Mau Beli Tiket MOTOGP Mandalika 2022, Di Sini Tempatnya ...
Bisa Beli Tiket MotoGP 2022 Mandalika di sini.. |
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Mandalika)/The Mandalika bersama dengan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku bagian dari ITDC Group, mulai membuka penjualan tiket balap motor MotoGP Indonesia Grand Prix (MotoGP) 2022 secara online dan offline mulai 6 Januari 2022.
Penjualan tiket MotoGP kategori Premium Grandstand dan VIP Hospitality Suites (Premiere Class & Deluxe Class) mulai dibuka pada Jumat, 6 Januari 2022. Sementara penjualan tiket kategori General Admission dan Standard Grandstand baru dibuka pada Selasa, 11 Januari 2022.
Harga tiket Grandstand & General Admission Weekend Pass MotoGP 2022 |
Calon penonton dapat melakukan pembelian tiket secara online melalui 10 platform pembelian tiket yang merupakan partner dari ITDC Group, antara lain channel digital Xplorin yang didukung oleh Bank NTB Syariah, InJourney, Tiketapasaja.com, Tiket.com, My Pertamina Apps, DyandraTiket.com mulai tanggal 6 Januari 2022. Sementara pembelian secara offline dapat dilakukan di gerai Alfamart, Indomaret, dan Angkasa Pura Hotel yang mulai dibuka pada tanggal 11 Januari 2022.
Tiket MotoGP ini memiliki variasi harga sesuai dengan tempat menonton yang terbagi menjadi lima kategori yaitu, General Admission dengan jumlah kuota sebesar 10.000 tiket, Standard Grandstand sebanyak 28.578 tiket, Premium Grandstand 22.056 tiket, Deluxe Class 2.000 tiket, dan Premiere Class 900 tiket. Total kuota tiket penonton yang disediakan sebesar 63.534 tiket per hari.
Tahun ini, ITDC-MGPA menyediakan tiket harian pada kategori General Admission, Standard Grandstand, dan Premium Grandstand. Untuk harga tiket hari pertama pada 18 Maret, tiket yang tersedia dimulai pada harga Rp 115.000 – Rp 431.250. Sementara untuk tanggal 19 Maret harga tiket dimulai pada harga Rp 287.500 – Rp 1.150.000 dan pada tanggal 20 Maret tiket dimulai pada harga Rp 575.000 – Rp 1.725.000. Selain tiket harian, penyelenggara event juga telah menyiapkan paket weekend pass yakni Sabtu dan Minggu untuk tiga kategori yang sama dimulai dari harga Rp 805.000 – Rp 2.587.000.
Khusus untuk kategori VIP Hospitality Suites, tersedia tiket 3 days pass yang dijual pada rentang Rp 10.000.000 – Rp 15.000.000 (berlaku untuk menonton selama tiga hari).
Harga Tiket MotoGP 2022 Daily Pass |
Sementara bagi pecinta balap yang telah mendaftar pada pre-booking tiket, mereka akan mendapatkan prioritas kuota dan akan dihubungi melalui data yang telah diinput dalam jangka waktu tertentu.
Vice President of Commercial MGPA, Aji Aditra Perdana menyampaikan, “Kami yakin masyarakat sudah antusias menyambut Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP kembali setelah penantian panjang selama 25 tahun. Untuk itu, mengawali tahun 2022 kami mengumumkan harga tiket sekaligus membuka penjualan tiket MotoGP 2022. Sehingga masyarakat yang ingin menyaksikan event MotoGP secara langsung di Pertamina Mandalika International Street Circuit pada 18-20 Maret mendatang sudah bisa mulai mempersiapkan diri lebih awal.''
Harga Tiket MotoGP Mandalika 2022 VIP Hospitality Suites 3 Days Pass |
Sebagai informasi, General Admission merupakan tiket non-seating area, dimana penonton bisa masuk ke area Sirkuit untuk menyaksikan balap dari layar besar dan menyaksikan konten di dalam area komersial namun tidak masuk pada area Grandstand. Sementara Standard Grandstand terbagi menjadi enam titik lokasi duduk yaitu zona C di tikungan 1, zona D di tikungan 3, zona E di tikungan 6, zona F di tikungan 8, zona G di tikungan 12, zona H di tikungan 13, zona I di tikungan 14.
Sementara, Premium Grandstand berada di empat titik yaitu di zona A pada area start dan finish balap, serta beberapa titik lainnya, zona B di tikungan 1, zona J di tikungan 15, dan zona K di tikungan 16. Sementara VIP Hospitality Suites terbagi menjadi dua kelas, yakni Premiere Class yang berlokasi di lantai 2 Pit Bulding sehingga memudahkan penonton untuk berinteraksi dengan pembalap, dan Deluxe Class berlokasi di VIP Village berdekatan dengan Paddock Sirkuit. (*)
Monday, 8 November 2021
ITDC Umumkan Harga Tiket Harian Nonton WSBK di Mandalika
Pertamina Mandalika International Street Circuit di Lombok Tengah |
Untuk memudahkan informasi dan harga penjualan tiket, akhirnya PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Mandalika)/The Mandalika bersama dengan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku bagian dari ITDC Group, mengumumkan tiket harian menonton event MOTUL FIM Superbike World Championship (WSBK) Pirelli Indonesian Round yang akan berlangsung di Pertamina Mandalika International Street Circuit, The Mandalika, Lombok, NTB pada 19-21 November 2021.
Penjualan tiket untuk menonton WSBK mulai dibuka pada platform website Xplorindonesia (Xplorin.id) pada Senin, 8 November 2021 dan dapat diakses secara offline di Lombok Epicentrum Mall (LEM) serta Bandara Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) Lombok, NTB pada hari Selasa, 9 November 2021. Nantinya, tiket dapat diakses di empat platform digital lainnya yaitu tiketapasaja.com, tiketmu.id, Dyandratiket.- com, dan tiket.com.
Harga tiket harian WSBK Indonesia 2021 tersedia (belum termasuk pajak) yang tersebar pada enam grand stand, yaitu Standard Grand Stand 2 (Grey Area) dan Standard Grand Stand 1 (Yellow Area) berlokasi berada di dekat tikungan 15 dan tikungan 17. West Grand Stand (Purple Area) berada berdekatan dengan tikungan 15. Main Grand Stand 2 (Tosca Area) dan Main Grand Stand 1A & 1B (Blue Area) berada di dekat tikungan satu dan tikungan 16. Premiere Grand Stand A,B,C (Red Area) berada di area yang menghadap gate start dan finish pembalap.
Untuk tanggal 19 November tiket yang tersedia ada pada harga Rp 150.000 - 300.000. Sementara untuk tanggal 20 November tiket dimulai pada harga Rp 238.500 - 846.000 dan pada tanggal 21 November tiket dimulai pada harga Rp 397.500 - 1.410.000.
Di samping menyediakan tiket harian, penyelenggara event juga telah menyiapkan paket weekend yakni Sabtu dan Minggu untuk enam lokasi Grand Stand tersebut. Paket weekend pada Grey Area dan Yellow Area berkisar pada Rp 508.800 dan Rp 636.800. Paket weekend Purple dan Tosca Area masing-masing dibanderol Rp 892.800 dan Rp 1.184.000. Sementara Paket weekend Blue dan Red dimulai dengan harga Rp 1.376.000 hingga Rp 1.804.800.
Direktur Utama MGPA Ricky Baheramsjah menuturkan, “Ragam tiket harian ini kami luncurkan guna mengakomodir animo yang besar dari masyarakat khususnya warga NTB untuk menyaksikan event WSBK secara langsung. Kami berharap dengan adanya tiket harian ini, keinginan masyarakat untuk menonton dan hadir dalam momen balapan motor bersejarah ini dapat terpenuhi.
” Pada tanggal 19 November, penonton dapat menikmati sejumlah rangkaian kegiatan antara lain free practice FIM Supersport World Championship (WorldSSP) dan WSBK. Pada tanggal 20 November, penon ton dapat menonton free practice WSBK, superpole dan race WorldSSP dan WSBK. Dan pada 21 No vember, penonton dapat menonton pemanasan racer WSBK dan WorldSSP, superpole WSBK serta race WorldSSP dan WSBK.
Di samping penonton dapat menyaksikan balap, ITDC Group juga menggelar Mandalika Xperience Stage yang akan dimeriahkan oleh sejumlah entertainment antara lain band Gigi, Marion Jola, Oomleo Berkaraoke, Andi/rif, Cantika dan Teza Sumendra.
Bagi masyarakat yang ingin menonton secara langsung event WSBK di Pertamina Mandalika International Street Circuit dapat melihat persyaratan yang telah ditentukan oleh penyelenggara pada masing-masing platform digital dan booth penjualan tiket.
Ricky mengajak pecinta balap tanah air untuk menyaksikan langsung event balap bergengsi ini di Pertamina Mandalika International Street Circuit. “WSBK Pirelli Indonesian Round ini menjadi balapan yang is- timewa. Sebagai pengelola Sirkuit baru yaitu Pertamina Mandalika International Street Circuit, kita akan menjadi tuan rumah penutup musim kejuaraan WSBK 2021 sekaligus penentuan juara antara dua pembalap yang tengah bersaing yaitu Toprak Razgatlioglu dan juara bertahan Jonathan Rea. Oleh karena itu, kami harap masyarakat Indonesia dan NTB khususnya tidak akan melewatkan pertandingan seru ini,” tutup Ricky. (*)
Ini Isi Buku ''Jokowi and The New Indonesia''
Buku Jokowi and The New Indonesia |
Bedah Buku Jokowi and The New Indonesia |