DALAM upaya menekan angka stunting di NTB hingga 14% menjadi program Pemprov NTB, Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi NTB turut serta mendukung Percepatan Penurunan Stunting di Posyandu Desa Aik Dewa, Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur pada Jumat 16 Juni 2023.
BPSDM Provinsi NTB yang dinahkodai Dr.
Ashari, S.H, M.H., ini diwakili Sekretaris Lalu Wahyudi Adiguna, S.Pi., MM., didampingi
oleh Kasubag Program, Kasubag Keuangan, Kasubag Umum dan perwakilan bidang
teknis melakukan pendampingan penurunan angka stunting di wilayah itu.
Di Kecamatan Pringgasela
terdapat 2 puskesmas dan terdiri dari 10 desa dan 98
Posyandu dengan jumlah kasus stunting sebanyak 931 kasus (pendek sebanyak 718 kasus dan sangat pendek
sebanyak 213 kasus) dengan persentase sebanyak 15,03 %.
‘’Jumlah kasus stunting yang paling banyak terdapat di
Desa Pengadangan yaitu sebanyak 213
kasus , tapi kalau dilihat dari persentasenya
yang paling tinggi terdapat di Desa Jurit Baru yaitu 23,77 %. Untuk itu,
perlunya sinergi dari berbagai stakeholder dan diisi dengan melakukan
sosialisasi penurunan angka stunting di posyandu – posyandu,’’ ujar Bang Yudi
sapaan akrabnya.
Dalam menekan angka stunting bagian dari menata masa depan
bangsa, pihaknya menargetkan dan akan mensukseskan untuk akhir tahun 2023 angka
stunting di NTB bisa turun menjadi 14 persen sesuai target Pemprov NTB. "Kalau
anak-anak kita stunting, konsekuensinya masa depan mereka akan
terkendala," ungkapnya.
Karena itu, stunting menurutnya tidak bisa dianggap remeh,
asupan gizi anak harus diperhatikan dengan baik, terutama lima tahun pertama
usia pertumbuhannya.
"Ini penting, stunting ini tidak bisa kita anggap
remeh, jangan sampai anak-anak kita makanannya tidak terkontrol tapi mari perhatikan protein hewani
(telur) menjadi asupan hariannya agar
anak-anak kita sehat," sambungnya.
Intervensi yang dilakukan BPSDM kali ini dengan memberikan protein tambahan berupa telur bagi
bayi dan balita yang diterima secara simbolis oleh perwakilan dari ibu bayi di
Pringgesela yang menjadi sasaran dengan bantuan Pengurus TP.PKK Pringgasela
untuk didistribusikan kepada target sasaran setempat.
Dalam kesempatan ini BPSDMD Provinsi NTB memberikan bantuan
sejumlah 300 butir telur, BPSDM Kabupaten Lombok Timur 300 butir telur, serta
stakeholder yang lain sejumlah 300 butir
telur.
Usai pemberian bantuan BPSDM Pemprov langsung melakukan rapat koordinasi dan evaluasi terkait rencana
aksi penurunan angka stunting, rapat
teknis ini dipimpin langsung Sekretaris BPSDM Lalu Wahyudi bersama 13
stakeholder lainnya.
Rapat ini tentu untuk mengambil langkah-langkah strategis
guna menggalang kekompakan tim dan
kolaborasi yang nyata dan kuat di lapangan, sehingga semua program kegiatan
nantinya dapat secara tajam mencegah dan menurunkan angka stunting.
Dalam kesempatan ini juga dipetakan langkah-langkah yang
sudah dilakukan untuk menurunkan angka stunting oleh para stakeholder serta
evaluasi terhadap target-target capaian juga langkah-langkah strategis untuk
dikerjakan secara bersama-sama.
Langkah kongkrit ke depannya akan dilakukan seperti mengintensifkan sosialisasi pencegahan stunting dan pernikahan dini dalam bentuk “Ngaji Stunting” yang akan diintegrasikan dalam kegiatan Posyandu minimal sekali dalam seminggu. BPSDMD juga akan memfasilitasi Seminar Parenting dan Pengolahan Bahan Makanan Berprotein bagi Ibu-Ibu dan remaja usia menikah dalam rangka mencegah stunting. (Marham)