Peserta table top dari NTB sedang menjalin transaksi dengan buyer dari Malaysia. |
Sales mission dalam
rangka menjual paket wisata Lombok Sumbawa di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin
(21/11/2016) berlangsung akrab. Malaysia menjadi sasaran pasar wisatawan
mancanegara, karena dinilai sangat potensial untuk mendukung tingkat kunjungan
wisatawan ke Lombok Sumbawa. Target transaksi dari sales mission Malaysia ini
adalah Rp 2 miliar lebih.
Lebih dari 60 buyer
dari berbagai pelaku industri Pariwisata di Malaysia memenuhi meja seller asal
Lombok Sumbawa. Kedua belah pihak melakukan transaksi untuk penjualan paket
tour ke Lombok Sumbawa. Selain bernilai ekonomis, table top yang digelar di Malaysia ini adalah untuk mendukung
kunjungan wisatawan mancanegara ke Nusa Tenggara Barat.
"Kami tidak terlalu muluk-muluk, satu buyer melakukan
satu transaksi bernilai Rp 50 juta saja dikalikan 60 atau setengah dari buyer
yang hadir sudah bisa kita prediksi. Namun, setidaknya Rp 2 miliar kami optimis
bisa tercapai," ujar Tim Pelaksana Sales Mission, M. Basri.
Malaysia menjadi pasar wisata Lombok Sumbawa yang masih
potensial untuk 'menjual' NTB. Dari beberapa catatan dan data kunjungan
wisatawan Malaysia, rata-rata perbaikan mencapai antara seribu sampai seribu
lima ratus wisatawan.
Karena alasan ini, ujar Ketua Badan Promosi Pariwisata
Daerah NTB, Affan Ahmad, menjaga hubungan penting dengan sejumlah negara ASEAN
yang potensial harus tetap dirawat. Salah satunya Malaysia, Singapura dan Brunei
Darussalam sebagai pasar baru wisata halal Lombok Sumbawa.
"Kami berkeyakinan tiga negara di atas cukup potensial
untuk dijadikan pasar wisata Lombok Sumbawa yang harus terus dirawat. Terbukti
respons kalangan buyer di Malaysia sangat positif. Bisa melebihi target buyer
yang kami harapkan. Sisi positif ini kami tangkap sebagai pasar wisata cukup
potensial untuk Lombok," jelas Affan Ahmad. ‘’Sales mission ini dilakukan sebagai bagian dari ihktiar untuk
memenuhi target kunjungan 3 juta wisatawan ke Lombok,’’ tambahnya.
Ketua BPPD NTB H. Affan Ahmad didampingi Wakil Ketua DPRD NTB Mori Hanafi memukul gong sebagai tanda pembukaan Sales Mission di Malaysia, Senin (21/11/2016). |
Pelaku Pariwisata asal Lombok, Awanadi Aswinabawa dalam
presentasinya di hadapan buyer mengakui harga paket di Lombok masih cukup mahal
jika dibandingkan Bali. Namun semua itu karena Lombok dinilai cukup kompetitif
bersaing dengan paket wisata di Bali. "Kami tahu itu, tapi kami berusaha
menjadi pesaing yang kompetitif dengan Bali dalam hal paket-paket wisata yang
kami jual," ujar pelaku wisata yang akrab disapa Awan ini.
Dalam kesempatan yang sama, disampaikan Awan bahwa destinasi
wisata di Lombok Sumbawa cukup beragam. Bukan saja wisata alam namun destinasi
lain yang menantang andremalin juga cukup banyak. Terlebih pasca Lombok Sumbawa
mendapat dua penghargaan dunia sebagai pusat wisata halal, cukup memberi warna
dan variasi paket-paket wisata untuk wisatawan muslim.
Sales mission ke Malaysia ini diikuti 20 seller dari berbagai pelaku industri Pariwisata. Tujuh orang
mewakili asosiasi perhotelan, 7 travel
agent dan 6 unsur pelaku industri lainnya. Diharapkan dari kegiatan ini
dapat menguntungkan kedua belah pihak dan bekerjasama dalam meningkatkan
wisatawan ke negara masing-masing. "Kami berharap kedua belah pihak bisa
memberikan manfaat yang baik lah untuk kemajuan pariwisata masing-masing,"
pungkas Affan Ahmad. (*)
0 komentar:
Post a Comment