Bukit Pelolat di Batulayar. Dari ketinggian
bukit ini bisa melihat Kota Mataram dan daerah lain di Pulau Lombok. |
Jika ingin
merasakan sensasi bertualang dan menikmati pemandangan Kota Mataram dan
sekitarnya dari ketinggian, tidak salahnya mendatangi Bukit Pelolat. Bukit
yang berlokasi di Dusun
Bengkaung Desa Batulayar Lombok Barat ini
menawarkan pemandangan Kota
Mataram dan sekitarnya dari ketinggian.
Garis pantai
yang panjang, mulai dari Batulayar sampai Lembar tersaji di depan mata. Ditambah dengan kapal
besar yang sedang bersandar di tengah laut Ampenan akan terlihat jelas dari bukit ini. Saat Ekbis NTB mengunjungi tempat ini, Senin (17/10/2016) terlihat jelas seluruh Kota Mataram dari
ketinggian kawasan perbukitan ini. Bangunan Islamic Center terlihat menonjol di
antara bangunan lainnya, seperti perumahan dan persawahan.
Tidak hanya
dapat melihat pemandangan kota dan pesisir pantai, kita juga dapat melihat
deretan perbukitan,
seperti Pusuk Pass,
bahkan Gunung Rinjani jika cuaca sedang cerah. Selain keindahan yang
ditawarkan, menurut warga setempat, Haris, Jan dan Endy, pada puncak bukit
Pelolat terdapat batu besar yang penuh kisah mistis. “Di batunya ada jejak kaki
raksasa bekas jin. Orang-orang tua asli sini tahu ceritanya,” tuturnya. Selain itu, batu
tersebut memiliki ‘’saudara‘’ yang berada di Pusuk.
Pelolat dalam Bahasa
Sasak sendiri berarti licin, karena sehabis hujan jalanan bukit menjadi
licin. Bukit ini biasanya ramai oleh pengunjung
saat sore hari untuk menikmati pemandangan.
Tidak hanya itu, Bukit Pelolat ini sering dijadikan
sebagai lokasi syuting video klip lagu
Sasak.
Jalan Bukit
Pelolat ini dapat menembus Senggigi,
tetapi jaraknya cukup jauh. Di samping bukit Pelolat, juga terdapat Bukit Cinta
yang sering dikunjungi pengunjung. Suasana perbukitan yang asri serta banyaknya
hotspot untuk dijadikan lokasi foto, menjadi daya tarik lain Bukit Pelolat.
Bukit Pelolat dapat
ditempuh kurang lebih 30 – 45 menit perjalanan dari Kota Mataram. Rute
perjalanannya, dari Mataram lalu Batulayar kemudian setelah sampai perempatan Sandik
belok kanan lalu lurus. Nanti bertemu pertigaan masjid ke kanan, lalu lurus
saja. Jalan naik ke bukit ini sudah dihotmix, tetapi karena jalannya yang
mendaki, maka disarankan
menggunakan kendaraan yang kuat nanjak agar bisa mencapai puncak bukit. Jika
tidak kuat, cukup sampai sisi bukit saja, toh kita sudah dapat menikmati
pemandangan Mataram dari ketinggian. (uul Efriyanti Prayoba)
0 komentar:
Post a Comment