Persiapan
pembangunan sirkuit MotoGP di kawasan The Mandalika saat ini terus dimatangkan.
Terutama terkait desain sirkuit yang akan dibangun tersebut. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC)
bersama Dorna Sport, selaku pemegang hak penyelenggaraan MotoGP tengah memulai
proses homologasi sirkuit. Supaya benar-benar memenuhi standar yang ada.
‘’Homologasi ini merupakan proses akhir dari
persiapan pembangunan sirkuit. Sebelum sirkuit tersebut mulai dibangun,’’ ungkap Direktur Utama ITDC Abdulbar M.
Mansoer, kepada wartawan, di Praya, Kamis (21/3/2019).
Homologasi
dilakukan supaya desain sirkuit yang dibangun di kawasan The Mandalika itu nantinya memenuhi
standar. Tapi bukan berarti desain sirkuit yang sudah dibuat belum memenuhi
standar. Tetapi lebih pada bagaimana menyesuaikan desain yang ada dengan
kondisi riil lapangan.
Karena
pihak Dorna Sport sendiri sejauh ini belum begitu mengetahui kondisi di lapangan, baru melihat desain saja, sehingga
pihak Dorna Sport juga ingin mengetahui secara detail kondisi lapangan apakah
sudah sesuai dengan desainnya.
Proses
homologasi sendiri diperkirakan butuh waktu sekitar 4 sampai 5 bulan. Begitu
proses homologasi selesai dilakukan, sekitar bulan Agustus mendatang barulah
keluar Detail Engineering Detail (DED)
dari sirkuit MotoGP tersebut. Baru setelah itu, pada bulan September proses
pembangunan sirkuit sudah bisa dimulai.
Ia
menegaskan, kalau yang dibangun ini nantinya adalah trek (jalan) balapan. Bukan
kawasan secara menyeluruh. Jalan yang dibangun itu juga khusus. Yang hanya dalam
jangka waktu tiga jam saja sudah kering dengan panjang 4,3 km dan akan
memiliki sekitar 18 tikungan.
Soal
tanggal penyelenggaraan balap MotoGP sendiri, Abdulbar menegaskan sampai saat
ini belum ada. Jadwal pelaksanaan balapan sendiri akan diberikan setahun
sebelum balapan digelar atau tahun 2020 mendatang. Tapi kalau soal
penyelenggaraan sudah pasti di kawasan The Mandalika.
‘’Waktu (balapan) apakah setelah (MotoGP) Sepang
Malaysia ataukah sebelum Australia. Itu nanti akan diberikan pada tahun 2020
mendatang. Namun kalau soal hak penyelenggaran itu sudah pasti,’’ tandasnya. (Munakir/Lombok Tengah)
0 komentar:
Post a Comment