Be Your Inspiration

Monday, 25 December 2017

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi Ceramah pada Komunitas Muslim di Amerika Serikat

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi dan Hj. Erica Zainul Majdi di Amerika Serikat
Saat  menjadi pembicara utama pada Mukhtamar Komunitas Muslim Indonesia di Amerika (IMSA) bekerjasama dengan Komunitas Muslim Malaysia di Amerika (MISG) di Denver, wilayah negara bagian Colorado, Amerika Serikat, Sabtu (23/12/2017) waktu setempat, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi yang hadir didampingi istri Hj. ERICA  Zainul Majdi menguraikan dan membawakan  Khobar/ cerita tentang kehebatan, kemuliaan dan keagungan Islam kepada komunitas Muslim yang ada di daratan Amerika Serikat.

Muktamar dengan tema "Living Under The Light of Qur’an and Sunnah.” atau Hidup di Bawah Cahaya Al-Qur'an dan Sunnah, dibuka resmi oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk AS, Budi Bowoleksono.

Di hadapan ribuan jemaah yang hadir, Gubernur Tuan Guru Bajang (TGB) sapaan akrabnya mengajak umat Islam untuk mengulang dan memperbaharui cerita cerita tentang kemuliaan, kehebatan, kepeloporan dan kepahlawan Islam tersebut.

Menurut Gubernur yang juga Ketua organisasi internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia itu, berbicara tentang hidup di bawah cahaya Al Qur'an dan Sunnah, sejatinya adalah bagaimana mengisi ruang ruang hidup ini dengan kebaikan-kebaikan dan kemuliaan Islam. Bahkan Kebaikan dan kemuliaan itu tidak cukup hanya dengan mengisinya saja, tapi juga mewariskannya kepada generasi generasi Islam yang akan datang, melalui ikhtiar dakwah, ujarnya.

Berbagai cerita (Khobar) tentang kehebatan, kemuliaan dan keagungan Islam  tersebut, kata Gubernur TGB haruslah mewujud  dalam realitas (Muayyanah) kehidupan sehari hari. Karena itu menurutnya, dibutuhkan ikhtiar yang sungguh-sungguh untuk menjadikan  cerita dan realitas yang seiring dan sejalan dengan Khobar kemuliaan Islam seperti yang disampaikan oleh para ulama lewat kitab-kitabnya atau lewat Sunnah  Rasulullah serta dakwah dakwahnya. "Tugas Dakwah adalah untuk  menjembatani Khobar dan muayyanah tersebut, cerita dan realita" ungkapnya. Iktiar inilah menurut TGB yang dapat memperpendek jarak antara cerita dan realita.
Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi ceramah di hadapan Komunitas Muslim di Amerika Serikat
Apalagi saat ini, Wahyu yang diturunkan oleh Allah, berupa Al-Qur'an yang berisi cerita kemuliaan dan hukum-hukum Islam yang dipedomani umat Islam, bahkan umat manusia, dalam pandangan ulama kharismatik itu, merupakan sumber kebenaran yang tidak terbantahkan keautentikannya. "Kita bersyukurlah menjadi umat yang sumber-sumber ajarannya memiliki tingkat autentitas yang tidak tertandingi oleh ajaran apapun," tegas Gubernur ahli tafsir tersebut.

Tema kegiatan yang diangkat pada kegiatan yang sudah memasuki tahun ke-18 ini adalah “Living Under The Light of Qur’an and Sunnah.” atau Hidup di Bawah Cahaya Al-Qur'an dan Sunnah. Setiap tahunnya kegiatan Muktamar IMSA-MISG mengambil tempat lokasi yang berbeda-beda dari setiap negara bagian di Amerika Serikat. Muktamar kali ini diselenggarakan di Denver yang masuk ke dalam wilayah negara bagian Colorado, Amerika Serikat.

Perhelatan yang dibuka langsung oleh Kedubes Republik Indonesia, Budi Bowoleksono ini dilaksanakan hingga pada tanggal 26 Desember 2017. Selain TGB, hadir juga sebagai pembicara adalah Ustadz Salim A. Fillah, ustadz muda yang sedang nge-trend saat ini di Indonesia, serta pembicara lain dari Indonesia maupun Amerika.

Yusuf Kurniawan sebagai ketua panitia penyelenggara menyatakan bahwa peserta yang telah tercatat untuk datang menghadiri event Muktamar tahun ini sudah mendekati angka 1000 peserta.
Kegiatan annual ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 1999 di Jefferson City, Missouri, Amerika Serikat.

Kegiatan ini pernah menghadirkan sosok tokoh-tokoh nasional seperti Amien Rais, Hidayat Nur Wahid, Yunahar Ilyas, dan Gubernur DKI Jakarta terpilih beberapa waktu lalu, Anies Baswedan. Event Muktamar IMSA ini juga menjadi panggung bagi tokoh-tokoh muslim Amerika yang sudah banyak dikenal di kalangan komunitas muslim di Amerika, seperti Syaikh Yusuf Estes, Imam Suhaib. (Humas NTB/Rilis)

Share:

Friday, 22 December 2017

Golden Palace Lombok Buka Restoran Merak

Pembukaan Merak Resto di Hotel Golden Palace

Hotel Golden Palace membuka restoran baru bernama Merak Resto. Ini merupakan restoran yang menyediakan khusus masakan Indonesia. Dengan harapan bisa dinikmati oleh banyak orang. Baik tamu yang menginap ataupun pelanggan yang memang ingin menikmati beraneka ragam masakah khas Indonesia atau masakan nusantara.

“Dengan dibukanya Merak Resto lantai dua ini diharapkan bisa dinikmati oleh setiap orang. Resto ini menyediakan khusus masakan Indonesia,” kata Direktur Utama Hotel Golden Palace Ir. Teddy Sanyoto, MT., MBA, di Mataram, Senin (18/12/2017).

Ia mengatakan bahwa ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung pariwisata Indonesia, dan NTB pada khususnya. Merak Resto ini diharapkan bisa memberikan kepuasan bagi tamu yang ingin menikmati beraneka ragam menu nusantara. Sebab wisatawan yang datang dari berbagai negara dan daerah juga kadang ingin menikmati aneka hidangan khas nusantara, termasuk hidangan khas Lombok dan NTB pada umumnya.

“Ada Ayam Taliwang, ada Pelecing dan banyak lainnya. Kami berharap wisatawan dan tamu yang datang benar-benar menikmati hidangan yang diberikan,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya terus berupa untuk memberikan pelayanan terbaik kepada setiap orang. Sehingga Hotel Golden Palace menjadi hotel yang senantiasa memberikan kesan mendalam bagi tamunya. Ia juga mengingatkan kepada semua staf dan manajemen Hotel Golden Palace agar terus memperbaiki layanannya, sehingga selalu bisa memberikan pelayanan yang maksimal.

Sementara itu, General Manager Hotel Golden Palace Ernanda Agung mengatakan bahwa dibukanya restoran Merak ini untuk menambah pilihan hidangan bagi tamu dan wisatawan. Ia mengatakan bahwa di Hotel Golden Palace tidak hanya masakan atau hidangan internasional namun juga ada hidangan nusantara dan lokal.

“Ada ares juga dan banyak lainnya. Kami ingin memperkenalkan menu khas Indonesia dan menu khas NTB pada khususnya kepada dunia. Karena kalau bukan kita, siapa lagi,” ujarnya.

Hotel Golden Palace yang berada di Jalan Sriwijaya Nomor 38 Mataram ini merupakan salah satu hotel bintang empat di Kota Mataram. Fasilitas yang lengkap dan kenyamanan yang optimal menjadikan hotel ini menjadi salah satu hotel ternama di Kota Mataram. Di hotel ini juga Presiden RI Ir. H Joko Widodo pernah menginap beberapa kali dalam kunjungannya ke NTB. (Linggauni/Suara NTB)

Share:

Horee.. Tahun 2018, Sumbawa Tuan Rumah Sail Indonesia

Pantai Tanjung Pasir Sumbawa

Kabupaten Sumbawa ditetapkan sebagai tuan rumah Sail Indonesia 2018. Sail ini bertajuk Sail Samota (Saleh Moyo Tambora). Kegiatan ini diharapkan bisa menyumbang kunjungan wisatawan sekaligus sebagai ajang promosi potensi wisata Samota.

“Kita menjadi tuan rumah Sail 2018, bertempat di Samota. Semua persiapan akan kita lakukan lebih awal, sehingga semuanya bisa berjalan dengan lancar,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sumbawa Junaidi di Mataram, Rabu (20/12/2017).

Ia mengatakan bahwa ini merupakan momentum yang pas untuk mempromosikan Samota sebagai salah satu destinasi wisata andalan di Sumbawa. Ia juga berharap Sail Samota ini nantinya bisa mengangkat perekonomian warga sekitar. Karena tidak hanya keindahan, namun Samota juga memiliki banyak kekayaan. Misalnya ikan yang melimpah dengan berbagai jenis.

“Kita ingin wisatawan tahu bahwa Teluk Saleh itu menyimpan banyak kekayaan. Ikannya banyak, mau memancing, mau menyelam bisa. Ini yang menjadi salah satu jualan di Teluk Saleh,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa Moyo masih menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Sumbawa. Keindahan berbagai destinasi wisata di pulau ini memang cukup memikat. Tidak heran jika Lady Diana dulu menjadikan pulau ini sebagai tempat untuk menenangkan diri.

“Kita persiapkan semuanya, mulai dari akses dan semua yang dibutuhkan. Kami sangat senang kegiatan besar ini dilakukan di NTB, khususnya di Sumbawa. Untuk konsepnya secara detail belum dibicarakan, itu menyusul,” ujarnya.

Ia berharap masyarakat juga bisa mempersiapkan diri dengan berbagai event atau acara yang akan dilakukan di Sumbawa. Baik itu kegiatan yang berskala nasional maupun regional. Sehingga saat kegiatan berlangsung, masyarakat menjadi garda terdepan yang menyukseskannya.

“Karena kita ingin mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat. Sehingga masyarakat perlu untuk mempersiapkan diri. Karena kegiatan ini juga akan dihadiri oleh banyak orang, termasuk wisatawan dari luar daerah dan luar negeri,” harapnya. (Linggauni/Suara NTB)
Share:

Thursday, 21 December 2017

Kapolda NTB Brigjen Firli Didaulat Sebagai Pating Laga Gumi Paer Sasak

Wabup Loteng L. Pathul Bahri menyematkan keris kepada  Kapolda NTB Brigjen Firli. Penyematan ini tanda sudah didaulat sebagai Pating Lage Gumi Paer Sasak.

Masyarakat Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mendaulat Kapolda NTB, Brigjen. Pol. Drs. Firli, M.Si., sebagai Pating Lage Gumi Paer Sasak (pengemban amanah keamanan bumi Sasak). Pendaulatan dilakukan bersamaan dengan acara safari Kapolda NTB di Praya, Rabu (20/12/2017). Hal ini dtandai dengan pemasangan sapuq (ikat kepala suku sasak) dan penyematan keris oleh Wabup Loteng, L. Pathul Bahri, S.IP.

Pendaulatan jenderal bintang satu tersebut disaksikan langsung perwakilan tokoh masyarakat dan agama, serta para pejabat lingkup Pemkab Loteng. Para kades serta perwakilan organisasi masyarakat di Loteng lainnya juga yang hadir dan menyaksikan pendaulatan tersebut. “Ini (pendaulatan) sebagai wujud kepercayaan masyarakat di daerah ini. Bahwa Kapolda NTB mampu dan bisa mengemban amanah untuk mewujudkan keamanan di daerah ini,” sebut Ketua Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) NTB, H.L. Putria.

Menurutnya, Kapolda NTB merupakan sosok yang mampu dan bisa mendorong terwujudkan keamanan di daerah ini. Sehingga NTB ke depan bisa benar-benar menjadi daerah yang aman dan nyaman. “Kami selaku masyarakat Loteng yakin Kapolda NTB mampu mengemban amanah tersebut,” tandas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Loteng ini.

Diakuinya tantangan keamanan di Loteng dan NTB pada umumnya di masa yang akan datang jelas semakin berat dan komplek. Untuk itu, butuh figur pemimpin yang bisa dan mau bekerja kerja mewujudkan keamanan di daerah ini.

Memang menjaga keamanan dan ketertiban tidak bisa hanya dibebankan kepada satu orang saja. Dukungan seluruh elemen masyarakat jelas sangat dibutuhkan. Tapi paling tidak, keberadaan pemimpin yang amanah juga sangat menentukan upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah ini. (Munakir Lombok Tengah)
Share:

Imbalan Kelola KEK Mandalika ITDC Diganjar Gold Winner

 ITDC Menerima penghargaan Gold Winner, Karena dianggap berhasil mengelola KEK Mandalika Lombok 
Program Transformasi ITDC semakin menunjukkan hasil.  Brand identity ITDC, yang dikembangkan sebagai landasan dan sekaligus arah Transformasi ITDC, memenangkan penghargaan tertinggi (gold winner) kategori brand identity pada ajang 5th BUMN Branding and Marketing Award 2017.
Dan melalui the Mandalika, kawasan pariwisata yang dipercayakan pengembangan dan ‘pemasaran’nya kepada ITDC, ITDC memenangkan bronze winner untuk kategori product development pada ajang yang sama.  Kedua penghargaan menjadi bukti dari berjalannya 

Transformasi ITDC, dari sebuah perusahaan yang mengembangkan kawasan pariwisata di Bali dan menjalani satu lini usaha konvensional saja menjadi sebuah perusahaan yang mampu mengembangkan kawasan pariwisata di luar Bali, khususnya terkait penugasan akselerasi pembangunan Mandalika, serta mampu mengembangkan 3 lini usaha baru lainnya sehingga pertumbuhan eksponensial perusahaan ke depan dapat diraih.

Penghargaan diterima oleh Direktur Utama Abdulbar M. Mansoer pada acara penyerahan award Kamis (14/12/2017), di Grand Ballroom Hotel JS Luwansa Jakarta. 5th BUMN Branding anda Marketing Award yang diselenggarakan oleh BUMN Track, didukung oleh Arrbey Consulting dan Rumah Perubahan ini, merupakan ajang penghargaan kepada  BUMN dan Anak Perusahaan BUMN yang dinilai sukses menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dalam menghadapi kompetisi dan persaingan di pasar global dari sisi branding dan marketing.

“Kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas apresiasi yang diberikan kepada ITDC. Penghargaan ini menjadi pengakuan terhadap semangat transformasi yang kami miliki dan bukti bahwa proses transformasi budaya dan bisnis perseroan baik di internal maupun eksternal yang kami lakukan sejak tahun lalu sudah berjalan dengan baik dan menuju arah yang benar,” ungkap Abdulbar M. Mansoer melalui keterangan tertulisnya, Rabu (20/12/2017).

Penghargaan ini menunjukkan semakin tingginya awareness pemangku kepentingan terhadap ITDC sebagai sebuah perusahaan pengembang dan pengelola destinasi pariwisata, yang berada di balik kesuksesan pengembangan the Nusa Dua dan sekarang ini the Mandalika, salah satu proyek strategis nasional yang dicanangkan Pemerintah. 

Selain itu, penghargaan tersebut sekaligus menjadi pengakuan terhadap bisnis unik penciptaan destinasi yang dijalankan ITDC, sebagai sebuah bisnis yang berpeluang untuk menarik investasi asing dan membawa Indonesia semakin dikenal secara global.

Hasil Transformasi ITDC lainnya dapat dilihat juga dari sejumlah program optimalisasi the Nusa Dua, baik melalui penciptaan dan pengembangan atraksi-atraksi baru serta inovasi pengelolaan event di dalam kawasan seluas 350 hektar ini.

Selain itu, perusahaan juga meningkatkan layanan dengan mengembangkan bisnis utilitas di antaranya Sea Water Reverse Osmosis, waste water treatment, ICT atau Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dan sistem pipanisasi gas ke hotel. ITDC juga menggarap potensi pengembangan destinasi baru melalui lini bisnis Destination Management Organization (DMO) untuk pengembangan kawasan di Singhasari Malang dan di Bali Utara, serta pengembang digital platform pariwisata.

Kami yakin penghargaan yang kami terima ini akan semakin memacu semangat ITDC untuk melanjutkan proses Transformasi, yang akan mengantar kami mewujudkan visi perusahaan menjadi Perusahaan Pengembang Destinasi Pariwisata Kelas Dunia dan berkontribusi penting dalam pembangunan pariwisata nasional mewujudkan strategi Pemerintah menjadikan pariwisata sebagai sektor utama devisa negara,” demikian Abdulbar M. Mansoer. (ITDC rilis)

Share:

Garuda Indonesia - Askrindo Salurkan Santunan untuk Ahli Waris Jemaah Haji Asal NTB

Yansverio (dua dari kiri) dan para pihak, menyerahkan secara simbolis santunan kepada ahli waris jemaah haji yang meninggal dunia di Saudi Arabia.


PT. Garuda Indonesia (Persero) bekerjasama dengan PT. Askrindo menyalurkan santunan kepada ahli waris Almarhum  H. Muhammad,  jemaah haji asal NTB yang meninggal dunia di Arab Saudi saat akan diberangkatkan pulang ke Indonesia.

H. Muhammad dari kloter 7, ketahui meninggal dunia pada 1 Oktober 2017 di Madinah Arab Saudi, saat melakukan boarding. Jemaah haji asal Dusun Rhee Beru, Desa Rhee Kecamatan Rhee Kabupaten Sumbawa menghembuskan nafas terakhirnya karena sakit.

Santunan diberikan kepada ahli waris, diterima secara simbolis oleh ahli warisnya, Hj. Sitti Raodah  di Kantor Kemenag Wilayah NTB, Rabu (20/12) kemarin. Disaksikan oleh perwakilan Kemenag Kabupaten Sumbawa, Kakanwil Kemenag Wilayah NTB, H. Nasruddin, M. Pd.

Besaran santunan Rp 125 juta, secara simbolis diberikan oleh General Manager  Garuda Indonesia Mataram, M. Yansverio, didampingi perwakilan Askrindo, Abdul Rahman, dan Area Managing Director Askrindo Cabang Mataram, Pamuncak Ijul Samugi.

Yansverio dalam kesempatan kemarin menyampaikan, bahwasanya, santunan kepada ahli waris itu adalah bentuk komitmen maskapai penerbangan pelat merah ini dalam memberikan pelayanan terbaiknya.

Tidak hanya sekedar mengangkut dan mengantarkan penumpang udara sampai tujuannya, Garuda Indonesia juga memberikan perlindungan dalam bentuk asuransi kepada penumpang. Terutama para jemaah haji saat dalam proses pra pemberangkatan, pemberangkatan, hingga setelah dinyatakan lepas dari tanggung jawab maskapai.

“Kami berusaha memberikan pelayanan terbaik, apalagi kepada tamu-tamu Allah yang melaksanakan ibadah haji. Semoga santunan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh ahli waris, dan dapat bermanfaat dengan meniatkannya kepada almarhum,” demikian Yansverio.

Saleh Nugraha, Manajer Umrah dan Haji Garuda Indonesia menambahkan, tahun 2017 ini jumlah jemaah haji yang diangkut oleh Garuda Indonesia dan Saudia Airline mencapai 215.000 jemaah.  Garuda Indonesia mendapatkan jatah pengangkutan 107.593 jemaah dari 9 embarkasi.

Dari total jemaah haji yang diangkut Garuda Indonesia pada musim haji 2017 ini, 8 diantaranya meninggal dunia yang tercatat dalam tanggungan maskapai ini, ditambah 3 yang asuransinya dalam tanggungan Saudi Airline.

“Delapan ahli waris ini diberikan santunan, besarannya sama. Sejak enam tahun terakhir kami (Garuda Indonesia) berkomitmen memberikan perlindungan kepada jemaah haji yang diangkut Garuda Indonesia,” demikian Saleh.

Abdul Rahman dari Askrindo juga menambahkan santunan tersebut sebagai bentuk sinergi BUMN, Garuda Indonesia-Askrindo, dalam rangka memberikan perlindungan. Proses sedang dilakukan untuk menyerahkan santunannya secara langsung (pencairan). (Bulkaini)




Share:

Wednesday, 20 December 2017

Korean Air Pertimbangkan Kembali Buka ‘’Carter Flight’’ ke Lombok

Maskapai Korean Air saat mendarat di LIA beberapa waktu lalu. Pihak maskapai asal Korea Selatan ini kembali berencana membuka carter flight ke LIA tahun 2018. 

Maskapai asal Korea Selatan, Korean Air mempertimbangkan rencana untuk membuka kembali carter flight dari dan menuju Lombok International Airport (LIA) mulai awal tahun depan. Setelah pada carter flight sebelumnya, penerbangan langsung Korea Selatan-Lombok disambut positif para wisatawan asal negeri Ginseng tersebut.

“Melihat respons positif pada saat pembukaan carter flight bulan Agustus sampai Oktober kemarin, pihak Korean Air berpotensi kembali membuka carter flight di awal tahun 2018 mendatang,” ungkap General Manager (GM) PT. Angkasa Pura (AP) I LIA, I Gusti Ngurah Ardita, Selasa (19/12/2017).

Pada prinsipnya, pihaknya sangat berharap pihak Korean Air membuka flight reguler. Apalagi dari hasil evaluasi carter flight, ujarnya, pihak maskapai mengaku cukup puas dengan respons penumpang. Namun pihak maskapai tampaknya punya pertimbangan lain, sehingga belum memutuskan untuk membuka flight regular dan memilih untuk tetap dengan pola carter flight.
Hanya saja, tegasnya, semua kemungkinan masih bisa berubah. Bisa saja pihak maskapai memutuskan untuk membuka flight regular, mengingat komunikasi antara pihaknya dengan pihak maskapai sampai sejauh ini masih terus berlanjut.

Diakuinya, tren kunjungan wisatawan asal Korea Selatan ke Lombok khususnya, cukup bagus. Di mana jumlah kunjugan wisatawan dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan. “Kita sangat berkeyakinan rute penerbangan Korea Selatan-Lombok sangat menjanjikan. Jika melihat angka kunjungan wisatawan yang terus meningkat dari negara tersebut,” tutupnya. (Munakir Suara NTB)



Share:

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi Jajal Reli Sepeda Bima-Mataram Berjarak 450 KM

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi saat ikut Reli Sepeda HUT NTB Tahun 2016 
Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi ikut bagian di Reli Sepeda Bima-Mataram yang akan digelar di Pulau Sumbawa, menuju Pulau Lombok, 23-24 Desember 2017. Event yang digelar dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) NTB ke-59 itu akan melalui rute paling ekstrem di NTB, yakni sejauh 450 Kilometer (Km).

Selain Gubernur NTB, Ketua KONI NTB, H. Andy Hadianto juga memastikan ambil bagian di event yang akan mengambil start mulai Kantor Wali Kota Bima, melewati Kabupaten Bima, Dompu, Sumbawa, Lombok Timur (Lotim), Loteng dan finis di Kantor Gubernur NTB itu.

"Gubernur NTB juga dipastikan ikut. Dan saya juga sudah siap untuk ikut," ucap Ketua Umum KONI NTB, H. Andy Hadianto, Senin (18/12/2017).

Direktur PT. Daerah Maju Bersaing (DMB) NTB itu mengatakan, Reli Sepeda Bima-Mataram akan menjadi yang kedua kalinya digelar di NTB. Andy dan Gubernur NTB  tak akan melewati event itu, maklum Andy bersama Gubernur NTB sudah pernah menaklukan rute sejauh kurang lebih 450 Kilometer itu.

Event bersepeda itu dipastikan berlangsung aman. Pasalnya, pihak panitia akan melibatkan dokter medis, dinas perhubungan dan pihak Polisi Daerah (Polda) NTB untuk mengawal pihak peserta Reli.
Sementara itu, bagi masyarakat yang ingin ambil  bagian di event itu bisa mendaftar di Sekretariat KONI NTB di Jln. Bung Hatta nomor 3 Mataram. Ketentuan lomba adalah bergabung dalam satu  kelompok atau klub sepeda sebagai Indonesia. Setiap tim terdiri dari lima orang dan setiap klub  bisa mendaftar lebih dari lima tim dengan mengenakan Jersey klub sepeda masing-masing.

Akomodasi ditanggung panitia dengan catatan peserta harus mendaftar dengan biaya pendaftaran 500 ribu setiap tim. (Affandi Suara NTB)
Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive