Yansverio (dua dari kiri) dan para pihak, menyerahkan secara simbolis santunan kepada ahli waris jemaah haji yang meninggal dunia di Saudi Arabia.
|
PT.
Garuda Indonesia (Persero) bekerjasama dengan PT. Askrindo menyalurkan santunan
kepada ahli waris Almarhum H.
Muhammad, jemaah haji asal NTB yang
meninggal dunia di Arab Saudi saat akan diberangkatkan pulang ke Indonesia.
H.
Muhammad dari kloter 7, ketahui meninggal dunia pada 1 Oktober 2017 di Madinah Arab Saudi, saat melakukan boarding. Jemaah
haji asal Dusun Rhee Beru, Desa Rhee Kecamatan Rhee Kabupaten Sumbawa menghembuskan
nafas terakhirnya karena sakit.
Santunan
diberikan kepada ahli waris, diterima secara simbolis oleh ahli warisnya, Hj.
Sitti Raodah di Kantor Kemenag Wilayah
NTB, Rabu (20/12) kemarin. Disaksikan oleh perwakilan Kemenag Kabupaten
Sumbawa, Kakanwil Kemenag Wilayah NTB, H. Nasruddin, M. Pd.
Besaran
santunan Rp 125 juta, secara simbolis diberikan oleh General Manager Garuda Indonesia Mataram, M. Yansverio,
didampingi perwakilan Askrindo, Abdul Rahman, dan Area Managing Director
Askrindo Cabang Mataram, Pamuncak Ijul Samugi.
Yansverio
dalam kesempatan kemarin menyampaikan, bahwasanya, santunan kepada ahli waris
itu adalah bentuk komitmen maskapai penerbangan pelat merah ini dalam
memberikan pelayanan terbaiknya.
Tidak
hanya sekedar mengangkut dan mengantarkan penumpang udara sampai tujuannya,
Garuda Indonesia juga memberikan perlindungan dalam bentuk asuransi kepada
penumpang. Terutama para jemaah haji saat dalam proses pra pemberangkatan,
pemberangkatan, hingga setelah dinyatakan lepas dari tanggung jawab maskapai.
“Kami
berusaha memberikan pelayanan terbaik, apalagi kepada tamu-tamu Allah yang
melaksanakan ibadah haji. Semoga santunan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya
oleh ahli waris, dan dapat bermanfaat dengan meniatkannya kepada almarhum,”
demikian Yansverio.
Saleh
Nugraha, Manajer Umrah dan Haji Garuda Indonesia menambahkan, tahun 2017 ini
jumlah jemaah haji yang diangkut oleh Garuda Indonesia dan Saudia Airline
mencapai 215.000 jemaah. Garuda
Indonesia mendapatkan jatah pengangkutan 107.593 jemaah dari 9 embarkasi.
Dari
total jemaah haji yang diangkut Garuda Indonesia pada musim haji 2017 ini, 8
diantaranya meninggal dunia yang tercatat dalam tanggungan maskapai ini,
ditambah 3 yang asuransinya dalam tanggungan Saudi Airline.
“Delapan
ahli waris ini diberikan santunan, besarannya sama. Sejak enam tahun terakhir
kami (Garuda Indonesia) berkomitmen memberikan perlindungan kepada jemaah haji
yang diangkut Garuda Indonesia,” demikian Saleh.
Abdul
Rahman dari Askrindo juga menambahkan santunan tersebut sebagai bentuk sinergi
BUMN, Garuda Indonesia-Askrindo, dalam rangka memberikan perlindungan. Proses
sedang dilakukan untuk menyerahkan santunannya secara langsung (pencairan). (Bulkaini)
0 komentar:
Post a Comment