Maskapai penerbangan yang berbasis di Malaysia, AirAsia
menambah satu penerbangan di rute Lombok-Kuala Lumpur, menjadi tiga kali sehari
terhitung mulai Senin (22/1/2018). Sebelumnya, AirAsia melayani penerbangan di rute
tersebut sebanyak dua kali sehari.
Meski demikian, penerbangan ini berbeda dengan dua
penerbangan sebelumnya. Penerbangan tambahan ini merupakan penerbangan
penghubung dari sejumlah Negara, seperti dari Cina, Finlandia, Cili, Spanyol,
Maladewa dan Selandia Baru, termasuk dari Malaysia sendiri.
“Jadi penumpang-penumpang yang datang dari berbagai negara
yang mau datang ke Lombok, transit dulu di Malaysia. Baru kemudian diterbangkan
menunju Lombok oleh maskapai AirAsia,” terang General Manager PT. Angkasa Pura
(AP) I Lombok International Airport (LIA), I Gusti Ngurah Ardita, Senin siang.
Pesawat AirAsia |
Adanya penambahan rute penerbangan Lombok-Kuala Lumpur ini,
diharapkan bisa mendorong peningkatan perekonomian masyarakat di daerah ini, terutama
sektor pariwisatanya. Karena yang datang jelas lebih banyak wisatawan, mengingat,
status penerbangan sebagai penerbangan penghubung.
Pada penerbangan perdana tersebut, dari 131 penumpang yang
datang 91 penumpang di antaranya merupakan wisatawan dari berbagai negara.
Sisanya warna negara Indonesia (WNI). Itu artinya, wisatawan asing lebih
mendominasi penumpang di rute penerbangan ini.
“Wisatawan yang menggunakan penerbangan ini memang wisatawan
yang tujuannya ke Lombok. Tapi karena di negaranya tidak ada penerbangan
langsung ke Lombok, makanya harus lewat Malaysia dulu,” tambahnya.
Sebagai bentuk perhormatan, PT. AP I LIA bersama Dinas
Pariwisata NTB, memberikan sambutan kepada para penumpang perdana di jalur
tersebut. Hal ini untuk menunjukkan kalau masyarakat Loteng, khususnya dan NTB
umumnya, merupakan masyarakat yang ramah serta terbuka dengan semua tamu. (Munakir/Lombok Tengah)