Kepala Dinas Pariwisata NTB L. Moh. Faozal |
Taman
Nasional Gunung Rinjani (TNGR) sudah ditetapkan sebagai salah satu Universal
Global Geopark (UGG) oleh Unesco. Selama empat tahun ke depan, Rinjani akan
menjadi salah satu geopark dunia. Pemerintah Provinsi NTB memiliki tugas untuk
memberikan pelayanan yang terbaik berkelas dunia kepada wisatawan yang datang.
“Dari
satu sisi saya bersyukur Rinjani menjadi geopark dunia, di sisi lain ini
menjadi tugas berat kita untuk mengawal. Ini merupakan hasil dari perjuangan
panjang Pemda NTB, namun tentu saja yang terpenting adalah mengawal ini semua,”
kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB H.L.Moh Faozal, S.Sos.,M.Si, di
Mataram, Rabu (17/1/2018).
Ia
mengatakan bahwa penetapan Rinjani sebagai geopark dunia ini merupakan sebuah
berkah. Ini menjadi salah satu kesempatan bagi NTB untuk bisa mendatangkan
banyak wisatawan. Terutama wisatawan minat khusus. Dalam hal ini pemeliharaan
dan peningkatan kualitas destinasi menjadi hal utama yang harus dilakukan.
“Bagi
saya ini adalah tantangan. Untuk itu, kita harus duduk bersama untuk merancang
seperti apa Geopark Rinjani ini akan berjalan. Jangan sampai kita sibuk dengan
euphoria kemudian lupa banyak hal yang harus kita lengkapi dan kerjakan,”
ujarnya.
Ia
mengatakan bahwa sumber daya manusia dan kesiapan destinasi menjadi hal yang
sangat penting untuk diperhatikan saat ini. Sebelumnya, sudah dilakukan
berbagai pelatihan kepada pelaku pariwisata di Rinjani termasuk trekking
organizer, pemandu wisata hingga porter. Sehingga bisa melayani wisatawan
dengan baik. Apalagi setelah penetapan Rinjani sebagai geopark dunia, tentu
saja pelayanan juga harus berkelas dunia. “Kita
sudah lakukan pelatihan dan pemberian lisensi kepada pelaku pariwisata atau
industri di Rinjani. Sekarang tinggal memperbanyak jumlahnya saja,” ujarnya.
Rinjani
yang terletak di empat kabupatan yang ada di Lombok ini memang menjadi salah
satu daya tarik wisatawan minat khusus untuk berkunjung di NTB. Oleh sebab itu,
Faozal juga mengajak kepada masing-masing daerah untuk aktif dalam pembenahan.
Baik itu pembenahan sdm maupun destinasi.
“Memang
otoritas pengelolanya itu Balai Taman Nasional Gunung Rinjani. Tapi tentu saja
BTNGR ini tidak bisa bekerja sendiri. Harus ada keterlibatan semua elemen
masyarakat termasuk pemerintah di masing-masing daerah,” ujarnya.
Ia
berharap masing-masing daerah memiliki strategi khusus dalam meningkatkan
pelayanan dan destinasi menuju dan di lingkar Rinjani. Persoalan sampah yang
selama ini menjadi masalah di Rinjani juga diharapkan dapat tertangani. Sebab
ini merupakan geopark dunia, dimana pengunjungnya sudah berekspektasi tentang
destinasi yang berstandar dunia pula. (Linggauni/Suara NTB)
0 komentar:
Post a Comment