Karnaval Putri Mandalika yang digelar Pemkab Loteng memeriahkan event Bau Nyale 2017 |
Gelaran event budaya Bau Nyale di Kabupaten Lombok Tengah
(Loteng) tahun ini bakal lebih panjang, karena Pemkab Loteng merencanakan akan
menggelar event Bau Nyale selama satu bulan penuh. Event Bau Nyale akan dimulai
pada awal bulan Februari hingga bulan Maret mendatang.
“Untuk puncak acara tetap akan digelar pada Bulan Maret.
Tetapi rangkaian kegiatannya sudah dimulai pada Bulan Februari,” ujar Bupati
Loteng, H.M. Suhaili FT, Jumat (26/1/2018).
Panjangnya rangkaian kegiatan event Bau Nyale tersebut,
selain untuk menambah kesemarakan event tahunan ini sSekaligus untuk meredam
polemik terkait pelaksanaan Bau Nyale yang muncul dalam dua versi, sehingga tidak
ada lagi istilah Bau Nyale versi masyarakat
maupun versi pemerintah.
“Jangan lagi ada perbedaan persepsi. Semua kita
akomodir. Apakah itu versi yang pelaksaannya pada Bulan Februari atau versi
Bulan Maret. Semua sama dalam balutan satu festival,” tegasnya.
Nyale, sejenis cacing laut yang berhasil ditangkap saat event Bau Nyale 2017 |
Suhaili pun meminta semua unsur di empat kecamatan, yakni
Kecamatan Praya Timur, Pujut, Praya Barat dan Praya Barat dilibatkan dalam
kepanitiaan Bau Nyale supaya tidak ada pihak yang merasa tidak dilibatkan dalam
event budaya tersebut. Apalagi, pada prinsipnya Bau Nyale adalah milik
masyarakat.
Terpisah, Kabag Humas dan Protokol Setda Loteng, Drs. H.L.
Herdan, M.Si., menambahkan event Bau Nyale itu nantinya akan mengambil tema
besar Festival Bau Nyale dengan waktu pelaksanaan selama satu bulan penuh.
“Untuk kepanitiaannya sendiri segera akan dibentuk diketuai langsung Sekda
Loteng,” ujarnya.
Begitu pula untuk kegiatan yang akan dilaksanakan, juga akan
disusun. Bahkan Bupati Loteng menginginkan supaya kebudayaan maupun kesenian
tradisional daerah ini bisa diangkat dan pertunjukan selama event berlangsung,
sehingga event Bau Nyale bisa menjadi ajang mengangkat kekayaan budaya daerah
ini.
Terkait agenda yang sudah disiapkan oleh pemerintah
provinsi, itu tetap jalan dan akan mulai digelar pada tanggal 20 Februari
mendatang sampai puncak pada tanggal 6 dan 7 Maret. “Semua agenda perayaan Bau
Nyale tetap berjalan. Baik itu yang digelar oleh Pemkan Loteng maupun oleh
pemerintah provinsi,” imbuh mantan Camat Praya Barat ini. (Munakir/Lombok Tengah)