Be Your Inspiration

Sunday, 28 January 2018

Event Bau Nyale akan Digelar Februari dan Maret 2018

Karnaval Putri Mandalika yang digelar Pemkab Loteng memeriahkan event Bau Nyale 2017

Gelaran event budaya Bau Nyale di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) tahun ini bakal lebih panjang, karena Pemkab Loteng merencanakan akan menggelar event Bau Nyale selama satu bulan penuh. Event Bau Nyale akan dimulai pada awal bulan Februari hingga bulan Maret mendatang.

“Untuk puncak acara tetap akan digelar pada Bulan Maret. Tetapi rangkaian kegiatannya sudah dimulai pada Bulan Februari,” ujar Bupati Loteng, H.M. Suhaili FT, Jumat (26/1/2018).

Panjangnya rangkaian kegiatan event Bau Nyale tersebut, selain untuk menambah kesemarakan event tahunan ini sSekaligus untuk meredam polemik terkait pelaksanaan Bau Nyale yang muncul dalam dua versi, sehingga tidak ada lagi istilah Bau  Nyale versi masyarakat maupun versi pemerintah. 

“Jangan lagi ada perbedaan persepsi. Semua kita akomodir. Apakah itu versi yang pelaksaannya pada Bulan Februari atau versi Bulan Maret. Semua sama dalam balutan satu festival,” tegasnya.
Nyale, sejenis cacing laut yang berhasil ditangkap saat event Bau Nyale 2017

Suhaili pun meminta semua unsur di empat kecamatan, yakni Kecamatan Praya Timur, Pujut, Praya Barat dan Praya Barat dilibatkan dalam kepanitiaan Bau Nyale supaya tidak ada pihak yang merasa tidak dilibatkan dalam event budaya tersebut. Apalagi, pada prinsipnya Bau Nyale adalah milik masyarakat.

Terpisah, Kabag Humas dan Protokol Setda Loteng, Drs. H.L. Herdan, M.Si., menambahkan event Bau Nyale itu nantinya akan mengambil tema besar Festival Bau Nyale dengan waktu pelaksanaan selama satu bulan penuh. “Untuk kepanitiaannya sendiri segera akan dibentuk diketuai langsung Sekda Loteng,” ujarnya.

Begitu pula untuk kegiatan yang akan dilaksanakan, juga akan disusun. Bahkan Bupati Loteng menginginkan supaya kebudayaan maupun kesenian tradisional daerah ini bisa diangkat dan pertunjukan selama event berlangsung, sehingga event Bau Nyale bisa menjadi ajang mengangkat kekayaan budaya daerah ini.

Terkait agenda yang sudah disiapkan oleh pemerintah provinsi, itu tetap jalan dan akan mulai digelar pada tanggal 20 Februari mendatang sampai puncak pada tanggal 6 dan 7 Maret. “Semua agenda perayaan Bau Nyale tetap berjalan. Baik itu yang digelar oleh Pemkan Loteng maupun oleh pemerintah provinsi,” imbuh mantan Camat Praya Barat ini. (Munakir/Lombok Tengah)


Share:

Tuesday, 23 January 2018

Garuda Indonesia Layani Penerbangan Langsung Makassar-Palembang

Logo Garuda Indonesia

SEJALAN dengan upayanya untuk terus memperkuat jaringan penerbangan domestik sekaligus untuk meningkatkan layanannya kepada pengguna jasa, Garuda Indonesia akan mengoperasikan penerbangan langsung (direct flight) Makassar-Palembang pulang pergi (PP) mulai 17 Januari 2018.

Direktur Marketing & Teknologi Informasi Garuda Indonesia Nina Sulistyowati mengungkapkan, pembukaan layanan penerbangan langsung tersebut juga merupakan langkah strategis Garuda Indonesia dalam meningkatkan potensi dan memperluas pangsa pasar penerbangan domestik, khususnya dengan menyediakan konektivitas langsung antara Makassar dan Palembang sebagai salah satu pusat perekonomian terbesar di Indonesia bagian Timur dan Barat.

“Selain itu, masyarakat juga akan jauh lebih terbantu karena tidak perlu melakukan transit lebih dahulu di Jakarta jika ingin melakukan perjalanan antara kedua kota tersebut. Pembukaan rute ini kami harapkan dapat semakin memajukan pengembangan pariwisata di Indonesia. Hal ini menjadi komitmen kami untuk terus mendukung program pemerintah untuk mendorong pariwisata nasional dengan mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan pada tahun 2019,” ujarnya.

Melalui penerbangan langsung ini, pengguna jasa dari Palembang dapat menikmati penerbangan lanjutan ke berbagai destinasi wisata di bagian timur Indonesia seperti Sorong, Ambon, Jayapura, Timika, Merauke, dan Biak maupun destinasi di bagian barat Indonesia seperti Bengkulu, Jambi, Pangkal Pinang, Tanjung Pandan, serta Lampung.

Penerbangan Makassar-Palembang pp tersebut akan dilayani dengan menggunakan armada Bombardier CRJ 1000 berkapasitas 96 penumpang sebanyak 4 kali dalam seminggu setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.
 
Pesawat Garuda Indonesia
Penerbangan langsung tersebut berangkat dari Makassar dengan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA274 pada pukul 17:55 WITA dan tiba di Palembang pukul 19:35 WIB. Adapun penerbangan dari Palembang berangkat dengan GA275 pada pukul 20:15 WIB dan tiba di Makassar pada pukul 23:55 WITA.

Sebelumnya, Garuda Indonesia juga telah melayani penerbangan langsung Medan-Makassar pp sejak Desember 2017 lalu. Penerbangan langsung tersebut dioperasikan untuk menandai upaya berkelanjutan perusahaan dalam meningkatkan konektivitas antar kota di Indonesia, khususnya dalam hal ini Medan sebagai salah satu hub penerbangan Indonesia bagian barat dan Makassar sebagai hub penerbangan Indonesia bagian timur.

Penerbangan langsung Medan-Makassar pp dilayani Garuda Indonesia setiap harinya dengan menggunakan armada Bombardier CRJ 1000 berkapasitas 96 penumpang dengan waktu tempuh 3 jam 50 menit. Penerbangan Medan-Makassar tersebut dijadwalkan berangkat Pukul 18.00 WIB dan akan tiba di Makassar pada pukul 22.50 WITA. Adapun jadwal penerbangan Makassar-Medan berangkat pada pukul 20.00 WITA dan akan tiba di Medan pada pukul 22.40 WIB.

Selain memperkuat jaringan penerbangan domestik, Garuda Indonesia juga terus mengembangkan jaringan penerbangan internasionalnya dengan membuka rute penerbangan berjadwal Denpasar-Xi’an pp mulai 29 Januari 2018 dan Denpasar-Zhengzhou pp mulai 30 Januari 2018. Dibukanya layanan penerbangan tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutkan perusahaan dalam memaksimalkan potensi pasar Tiongkok yang semakin menjanjikan.

Layanan penerbangan Denpasar-Xi’an pp akan dilayani sebanyak 2 kali per minggu dengan menggunakan armada Airbus A330 berkapasitas 360 penumpang. Layanan penerbangan tersebut berangkat setiap hari Senin dan Jumat dari Denpasar pukul 16.55 local time dan tiba di Xian pada pukul 00.25 local time.

Adapun penerbangan Denpasar-Zhengzhou pp akan dilayani sebanyak 3 kali seminggu dengan menggunakan armada Airbus A330-300. Layanan penerbangan tersebut berangkat setiap hari Selasa, Kamis, dan Minggu dari Denpasar pada pukul 11.35 local time dan tiba di Zengzhou pada pukul 18.25 local time.

Saat ini Garuda Indonesia telah melayani sedikitnya 63 penerbangan setiap minggunya yang terdiri dari penerbangan langsung ke kota-kota di Tiongkok seperti Denpasar-Chengdu pp, Denpasar-Beijing pp, Denpasar-Guangzhou pp, Denpasar-Shanghai pp,  Jakarta-Guangzhou pp, Jakarta-Beijing pp, dan Jakarta-Shanghai pp.

Garuda Indonesia saat ini melayani sedikitnya 80 destinasi di seluruh dunia dan berbagai lokasi eksotis di Indonesia. Dengan jumlah penerbangan mencapai 600 penerbangan per hari, Garuda Indonesia memberikan pelayanan terbaik melalui konsep “Garuda Indonesia Experience” yang mengedepankan keramahtamahan dan kekayaan budaya Indonesia. (Garuda Indonesia)





Share:

Jangan ke Pantai So Dau Bima, Nanti Ngak Mau Pulang

Pantai Sou Dau Bima Nusa Tenggara Barat yang menawan. (dokumentasi komentarin.com)

Pantai So Dou merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Bima. Pantai ini memang jarang dikunjungi wisatawan, karena tidak banyak wisatawan yang tahu. Padahal potensi wisata pantai ini cukup baik. Sebab wisatawan dapat menikmati waktu berliburnya dengan nyaman. Karena tidak banyak wisatawan atau orang yang datang ke pantai ini.

Akses jalan menuju pantai ini belum begitu bagus. Hal ini pula yang membuat wisatawan terkesan enggan untuk berkunjung. Padahal panorama di pantai ini tidak kalah dari destinasi lainnya di Bima. Ketika hujan, jalan menuju pantai ini berlumpur. Sehingga sangat tidak direkomendasikan untuk berkunjung pada musim hujan. Sebab jalanan yang berlumpur akan menyulitkan wisatawan menjangkau pantai ini.

“Saya sudah ke sana waktu pulang kampung. Memang pantainya bagus, tapi jalannya tidak terlalu bagus. Harus sabar untuk menjangkau pantai ini. Tapi kalau sudah sampai, rasa lelah hilang karena pemandangannya yang indah,” kata warga Bima Fathul Rahman.

Garis pantai yang panjang dan pasirnya yang putih bersih membuat pemandangan pantai ini menjadi sempurna. Apalagi air lautnya yang jernih membuat wsiatawan dapat melihat ikan-ikan kecil yang berenang di pinggir pantai. Selain itu, ada pula terumbu karang yang masih terjaga kealamiannya. Salah satu keunikan di pantai ini adalah area terumbu karang dan pasirnya terpisah. Di area pasir, wisatawan tidak akan menemukan karang atau sejenisnya. Sebaliknya, di area karang sangat padat dengan kehidupan laut  dan bebatuan karang.

“Itu bisa menjadi pemandangan yang indah bagi pengunjung yang suka snorkeling. Kalau mau mandi juga bisa, tidak perlu takut luka karena karang. Karena kita bisa mandi di pinggir pantai yang tidak ada karangnya,” ujarnya.

Meski terlihat indah, namun belum ada fasilitas pendukung di pantai ini. Sehingga  tidak terlalu direkomendasikan untuk dikunjungi bagi wisatawan dari luar negeri. Kecuali jika wisatawan itu memang menyukai destinasi wisata yang tidak biasa seperti ini. “Kita khawatirnya kalau mereka datang, sementara tidak ada fasilitasnya malah jadi cerita buruk,” ujarnya.

Transportasi yang dapat digunakan untuk sampai ke Pantai So Dau dengan menggunakan kendaraan roda dua. Sebab selain medannya yang sulit dan jalannya rusak, juga sempit untuk kendaraan roda empat. Setidaknya dibutuhkan waktu sekitar dua jam perjalanan dari Kota Bima dan sekitar satu jam dari Sape. (Linggauni/Suara NTB)


Share:

Ayo Liburan ke Lombok - Sumbawa, Oleh-oleh Murah Menanti Anda

Sekda NTB H. Rosiady H. Sayuti bersama Kepala Dispar NTB L. Moh. Faozal dan beberapa pelaku industri pariwisata saat membuka secara resmi Lombok Sumbawa Great Sale 2018, di Mataram, Sabtu (20/1/2018). Event ini berlangsung hingga 28 Februari 2018

Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Pariwisata Provinsi NTB telah membuka secara resmi pelaksanaan Lombok Sumbawa Great Sale. Banyak diskon yang bisa didapatkan oleh wisatawan yang berkunjung selama 28 Januari hingga 28 Februari mendatang. Target transaksi pada program ini diharapkan bisa mencapai Rp 10 miliar. “Dispar sudah bekerjasama dengan para pelaku pariwisata. Ini merupakan strategi bersama industri untuk tingkatkan kunjungan wisatawan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB H.L.Moh Faozal, S.Sos.,M.Si, di Mataram, Sabtu (20/1/2018).

Ia mengatakan, ini merupakan hal yang sangat penting melihat kunjungan wisatawan selama Januari hingga Februari setiap tahunnya selalu menurun. Sehingga berbagai diskon diberikan kepada wisatawan yang ingin berkunjung ke Lombok. Ini merupakan salah satu cara untuk mendatangkan banyak wisatawan pada musim sepi seperti saat ini.

“Kita kerjasama dengan maskapai penerbangan juga. Garuda itu kasih diskon untuk 100 seat, hotel kasih diskon hingga 65 persen dan rumah makan juga kasih diskon,” ujarnya.

Lombok Sumbawa Great Sale ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan di NTB. Saat ini sudah ada 53 industri yang mengikuti program ini. Faozal mengatakan masih ada industri lain yang ingin bergabung. Sementara itu, katalog terkait tempat dan besaran diskon yang diberikan itu akan dicetak dalam waktu dua hari mendatang.

Sementara itu, Sekda NTB Ir. H. Rosiady H. Sayuti mengatakan bahwa ini merupakan kegiatan yang baik. Namun harus dilakukan promosi secara besar-besaran. Sehingga program ini tidak hanya diketahui oleh masyarakat NTB saja.  “Harus promosi juga, jangan hanya Jakarta tapi juga daerah lain. Saya sarankan gunakan media lokal di daerah-daerah untuk memberikan informasi terkait program ini,” ujarnya.

Ia juga menyarankan agar perhotelan memberikan diskon dengan cara yang lebih menarik. Misalnya me menginap tiga malam, gratis satu malam. Sehingga wisatawan lebih tergugah untuk datang. Tentu saja informasi ini juga harus disebarluaskan. Sehingga wisatawan bisa mengetahui dengan jelas terkait program Lombok Sumbawa Great Sale ini.

“Apapun istilahnya, yang penting dalam program ini adalah promosi dan marketing. Iklannya harus lebih banyak, jangan sampai tidak ada informasi ini di setiap maskapai penerbangan. Ini yang harus diperhatikan,” ujarnya.

Sementara itu, Maskapai Penerbangan Garuda juga sudah menyiapkan hadiah khusus bagi wisatawan yang menggunakan Garuda ke Lombok. Yaitu hadiah umrah pergi dan pulang secara gratis. Diharapkan ini dapat lebih menarik minat wisatawan untuk terlibat dalam program Lombok Sumbawa Great Sale ini. (Linggauni/Suara NTB)
Share:

AirAsia Tambah Penerbangan Lombok - Kuala Lumpur Tiga Kali Sehari

GM PT. AP I LIA, I Gusti Ngurah Ardita (kanan) bersama Kapolres Loteng, Kholilur Rochman, (dua kiri) dan Kepala Dispar NTB, H. L.Moh. Faozal, M.Si., (tiga kiri) berfoto bersama penumpang AirAasia, saat pembukaan rute penerbangan ketiga maskapai tersebut, Senin (22/1/2018).

Maskapai penerbangan yang berbasis di Malaysia, AirAsia menambah satu penerbangan di rute Lombok-Kuala Lumpur, menjadi tiga kali sehari terhitung mulai Senin (22/1/2018). Sebelumnya, AirAsia melayani penerbangan di rute tersebut sebanyak dua kali sehari.

Meski demikian, penerbangan ini berbeda dengan dua penerbangan sebelumnya. Penerbangan tambahan ini merupakan penerbangan penghubung dari sejumlah Negara, seperti dari Cina, Finlandia, Cili, Spanyol, Maladewa dan Selandia Baru, termasuk dari Malaysia sendiri.

“Jadi penumpang-penumpang yang datang dari berbagai negara yang mau datang ke Lombok, transit dulu di Malaysia. Baru kemudian diterbangkan menunju Lombok oleh maskapai AirAsia,” terang General Manager PT. Angkasa Pura (AP) I Lombok International Airport (LIA), I Gusti Ngurah Ardita, Senin siang.
Pesawat AirAsia
Adanya penambahan rute penerbangan Lombok-Kuala Lumpur ini, diharapkan bisa mendorong peningkatan perekonomian masyarakat di daerah ini, terutama sektor pariwisatanya. Karena yang datang jelas lebih banyak wisatawan, mengingat, status penerbangan sebagai penerbangan penghubung.

Pada penerbangan perdana tersebut, dari 131 penumpang yang datang 91 penumpang di antaranya merupakan wisatawan dari berbagai negara. Sisanya warna negara Indonesia (WNI). Itu artinya, wisatawan asing lebih mendominasi penumpang di rute penerbangan ini.

“Wisatawan yang menggunakan penerbangan ini memang wisatawan yang tujuannya ke Lombok. Tapi karena di negaranya tidak ada penerbangan langsung ke Lombok, makanya harus lewat Malaysia dulu,” tambahnya.

Sebagai bentuk perhormatan, PT. AP I LIA bersama Dinas Pariwisata NTB, memberikan sambutan kepada para penumpang perdana di jalur tersebut. Hal ini untuk menunjukkan kalau masyarakat Loteng, khususnya dan NTB umumnya, merupakan masyarakat yang ramah serta terbuka dengan semua tamu. (Munakir/Lombok Tengah)
Share:

Monday, 22 January 2018

Wuling Motor Optimis Bisa Bersaing di NTB

 Marketing Wuling Motors Mataram Diyah LS, menunjukkan salah satu produk Wuling Motors yang siap menggebrak pasar otomotif NTB.

 “Beli mobil hanya tinggal isi bensin”. Itu  slogan yang ingin dilakukan Wuling Motors pada konsumennya ketika kehadirannya pertama kali Indonesia, termasuk di NTB. Memang demikian adanya. Selama tiga tahun, konsumen dimanjakan dengan mendapat layanan serba gratis.

Wuling Motors menjadi satu-satunya perusahaan otomotif yang berani berspekulasi. Spare part, ganti oli, dan service, selama tiga tahun pemilik kendaraan produk Wuling, tak perlu repot-repot merogoh kantongnya. Cukup isi bahan bakar.

“Selama tiga tahun kami akan layani secara gratis,” demikian janji Marketing Wuling Motors Mataram Diyah LS, pada Ekbis NTB belum lama ini.

Wuling Motors Mataram beralamat di Jalan Brawijaya Nomor 2 Cakranegara Mataram. Di sana bisa dijumpai produk-produk perusahaan otomotif asal Cina yang sudah membuka pabrik di Cikarang, Jawa Barat ini. ada dua produk yang sudah tersedia, Confero dan Cortez. Confero menjadi produk pesaing baru bagi kendaraan keluarga sekelas Avanza, Xenia dan Mobilio. Harga jauh lebih murah di bawah Rp 200 juta.

Wuling Motors masuk di pasar NTB, karena yakin mampu bersaing dengan produk otomotif kenamaan asal Jepang yang sudah ada sekarang. Produk Wuling Motors menjadi warna baru pasar otomotif Indonesia. Ia sangat bersaing, banderolnya mulai dari harga jauh lebih rendah meskipun , dengan tenaga 1.500 cc, menggunakan penggerak roda belakang. Tampilan interior dan ekterior yang cukup bersaing, dilengkapi dengan fitur-fitur lengkap keamanan dan keselamatan.

Wuling Motor
Produk Wuling Motors terlihat jauh lebih berbeda, tak kalah berkelas. Perbedaan yang paling mencolok dengan produk otomotif lainnya, terutama di desain yang lebih luas, nyaman dan lebih tinggi. Misalnya di kursi paling belakang bisa dibandingkan leluasanya penumpang.  “Karena menggunakan desain Eropa, apalagi Wuling Motors telah bekerjasama dengan General Motor, jadinya mengadopsi mesinnya Chevrolet,” jelas Diyah.

Selain itu, yang bisa meyakinkan konsumen, untuk area NTB utamanya, 3S (Sales, Service dan Spare Part) sejak launching di Bulan Agustus 2017 lalu, sudah difasilitasi. Sehingga tak perlu lagi konsumen merasa ragu. Lebih-lebih didukung adanya pabrik Wuling Motors di dalam negeri.

Sementara dealernya masih di Mataram, rencananya akan dikembangkan ke wilayah Bima, Dompu, Sumbawa, sampai ke Kupang (NTT). Izin-izinnya telah selesai. Artinya, layanan 3S semakin didekatkan di seluruh wilayah di NTB.

Produk Wuling Motors ini telah merebut perhatian. Diyah mengatakan, tidak sedikit dealer di Mataram mendapat kunjungan. Rata-rata, pengunjung ingin memastikan kelebihan produk Wuling Motors yang berkembang di internet.

Sejak hadir di Mataram, dalam sebulan, Wuling Motors Mataram sudah mampu menjual hingga 15 unit. karenanya, NTB disebut pasar yang berprospek. Dengan segala kelebihannya itu, Wuling Motors Mataram rasanya tak begitu sulit mengambil porsi pasar otomotif lebih dominan di provinsi ini. (Bulkaini/Ekbis NTB)

Share:

Kebun Raya Lemor, Tujuan Wisata Baru di Lombok Timur

Kebun Raya Lemor Lombok Timur menjadi salah satu tujuan wisata baru yang banyak dikunjungi wisatawan. 
KEBUN Raya Lemor menjadi salah satu tujuan wisata baru di Gumi Selaparang, Lombok Timur (Lotim). Kawasan seluas 124,9 hektar yang terdiri dari 82,9 kawasan hutan konservasi dan kawasan hutan dengan tujuan  khusus (KHDTK) seluas 42 hektar semakin banyak dikunjungi wisatawan.
Kepala Unit Pengelolaan Teknis  (UPT) Kebun Raya Lemor, Edi Hamdani, Jumat (19/1/2018) mencatat jumlah pengunjung dalam sebulan dicatat 400 - lima ribu orang. Bahkan bisa  tembus enam ribu orang saat musim liburan.

Kawasan Kebun Raya Lemor ini memiliki taman tematik. Antara lain taman anggrek dan taman buah lokal. Para pengunjung selain menikmati kesejukan alam kawasan, juga bisa belajar soal jenis-jenis angrek yang ada dalam kawasan.

Melihat definisi luasan kawasan, maka termasuklah kawasan kolam Lemor dalam Kebun Raya Lmor ini. Sejauh ini, diakui Kepala UPT belum bisa ditarik Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari penarikan karcis masuk kawasan. "Kita belum berani narik karena belum launching," ucapnya.

Potensi PAD di kawasan Lemor ini diakui cukup besar. Karenanya UPT dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Lotim siap mengambil hak pengelolaan seluruh kawasan, termasuk yang kini dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Lotim.

Khusus kawasan kolam renang Lemor yang kini dikuasai Dinas Pariwisata akan diambil alih. Di mana, tanggung jawab pengelolaan kini di bawah wewenang UPT Kebun Raya Lemor sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 22 tahun 2012 tengang KHDTK. "Jadi kita sebenarnya bukan mengambil alih, tapi mengambil hak pengelolaan dari Dispar," terangnya.

Potensi PAD yang bisa diraup dari pengelolaan kawasan Lemor ini diyakni bisa  tembus Rp 500 juta per tahun. Diyakini bisa  tembus dengan jumlah yang cukup besar karena melihat potensi yang bisa dikembangkan.

Ditambahkan, Dinas Pariwisata saat ini sudah tidak memiliki kewenangan untuk mengelola kawasan Lemor. Mengacu pula pada UU Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah, dimana seluruh kewenangan tentang kehutanan menjadi kewenangan pemerintah provinsi sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah.

Pengecualian bagi kawasan hutan di Lemor. Ada aturan khusus dari Menteri Kehutanan untuk kawasan Kebun Raya Lemor dikelola oleh UPT. Sehingga tidak beralasan jika Dinas Pariwisata menahan untuk tetap mengelola kolam renang Lemor yang sudah satu bagian dengan Kebun Raya Lemor.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Lotim, Muhammad Juhad menyebutkan kolam renang Lemor ini sudah memberikan PAD bagi Lotim dengan target setahun sebesar Rp 55 juta. Dinas Pariwisata sendiri sudah melakukan penataan kawasan. Mulai menata bangunan, areal parkir dan rencana akan menata kolam renang tempat pemandian. (Rusliadi/Lombok Timur)  
Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive