Be Your Inspiration

Wednesday, 28 November 2018

Maret 2019, Garuda Indonesia Buka Rute Jakarta - Nagoya

Pesawat Garuda Indonesia


Sejalan dengan komitmen perluasan jaringan penerbangan internasional yang dilaksanakan perusahaan, pada 23 Maret 2019 mendatang Garuda Indonesia berencana untuk membuka rute penerbangan Jakarta - Nagoya pp yang akan dilayani sebanyak 4 kali per minggu (Selasa, Jumat, Sabtu, dan Minggu). Adapun layanan rute penerbangan Jakarta - Nagoya pp tersebut rencananya akan dioperasikan dengan menggunakan armada Airbus A330 dual class yang terdiri dari kelas penerbangan ekonomi dan bisnis.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara mengungkapkan, diperkenalkannya rute penerbangan internasional Jakarta - Nagoya pp tersebut merupakan bagian dari komitmen pengembangan jaringan penerbangan internasional Garuda Indonesia khususnya melalui pengembangan kapasitas penerbangan dan utilisasi armada pada rute-rute penerbangan yang prospektif.

“Layanan penerbangan pada rute ini juga menjadi langkah positif perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar sektor penerbangan Jepang – Indonesia yang terus tumbuh dan semakin menjanjikan, di mana angka kunjungan wisatawan mancanegara asal Jepang ke Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan khususnya ke sejumlah destinasi wisata utama di Indonesia, salah satunya Jakarta sebagai pusat perekonomian terbesar di Indonesia,” jelas Ari.

"Nagoya yang merupakan ibukota Prefektur Aichi merupakan pangsa pasar yang potensial bagi Garuda, terutama bisnis dan penumpang pariwisata. Kami harapkan dibukanya rute penerbangan langsung ini akan semakin memperkuat hubungan baik antara kedua negara. Terutama dalam meningkatkan hubungan ekonomi, perdagangan dan pariwisata antara kedua Negara,” tambah Ari.

“Prefektur Aichi dikenal sebagai salah satu kota industri & manufactural tersibuk di Jepang. Kami optimistis bahwa pembukaan layanan langsung Jakarta - Nagoya dapat mendukung upaya percepatan laju iklim bisnis dan potensi ekonomi antara kedua Negara,” tutup Ari.

Selama lebih dari 50 tahun, Garuda Indonesia telah menunjukkan dukungannya terhadap hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Jepang. Dengan dibukanya layanan ini, penumpang diharapkan dapat menikmati lebih banyak pilihan penerbangan dan tujuan ke Jepang dan Indonesia maupun sebaliknya. (rilis)

Share:

Dampak Konflik Berkepanjangan, Banggar DPRD Coret Anggaran untuk BPPD NTB

Tanjung Aan di Kawasan EKonomi Khusus Mandalika Lombok Tengah

Ancaman DPRD NTB akan menghentikan kucuran dana hibah kepada Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi NTB beberapa waktu lalu, bukan gertakan belaka. Para wakil rakyat di Udayana tersebut benar-benar membuktikan ucapannya. Di APBD 2019 yang ditetapkan, Selasa (27/11/2018), anggaran hibah BPPD dipastikan dicoret. 

Juru bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD NTB, Johan Rosihan  membenarkan penghentian pemberian anggaran hibah kepada BPPD mulai tahun 2019. Dikatakan Johan, alasan Banggar menyetop kucuran hibah ke BPPD tersebut tidak lepas dari konflik berkepanjangan yang terjadi di internal lembaga tersebut. 

‘’Ya kita hentikan, alasannya pertama karena buat apa kita berikan anggaran untuk lembaga yang berkonflik. Kedua ketuanya juga menjadi caleg,’’ katanya. 

Alasan selanjutnya sebut Johan, karena juga organisasi induk di pusat sudah dibubarkan. Sehingga menurut pandangan Dewan, BPPD sudah tidak optimal lagi untuk menjadi institusi promosi pariwisata. 

‘’Makanya sekarang kita kembalikan dia ke Dinas Pariwisata. Jadi tidak akan mengganggu promosi. Karena yang akan melakukan Dinas Pariwisata,’’ jelas Ketua Fraksi PKS tersebut. 

Di tempat terpisah, Ketua Fraksi PDIP, Ruslan Turmuzi menambahkan soal penghapusan anggaran untuk BPPD tersebut. ‘’Ya kita sudah sepakat bersama Badan Anggaran (Banggar) untuk meniadakan dan menghapus anggaran BPPD di APBD NTB 2019,’’ katanya. 

Senada dengan Johan, Ruslan menyebutkan alasan krusial sehingga akhirnya anggaran untuk BPPD 2019 ditiadakan. Di antaranya, kisruh kepengurusan di BPPD. ‘’Tidak mungkin kita memberikan anggaran hibah setiap tahun kepada BPPD yang jumlahnya mencapai Rp 6 miliar kalau tidak ada terobosan. Apalagi BPPD ini sifatnya lembaga yang mandiri, sesuai Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan yang tidak mengharuskan mendapat alokasi dana di APBD,’’ tegasnya.

Menurut politisi dari Dapil Lombok Tengah ini, kalau pun BPPD itu dibentuk untuk promosi, sudah ada tugas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berwenang yang akan melakukan itu, dalam hal ini Dinas Pariwisata NTB.

‘’Kita sudah punya Dinas Pariwisata yang tugasnya melakukan promosi. Kalau BPPD mau promosi, silakan mereka melakukan secara mandiri, seperti yang sudah dilakukan BPPD lain, contohnya Bali,’’ ujar Ruslan.

Karena itu, Ruslan berharap dengan dihapusnya hibah untuk BPPD, lembaga itu bisa berbenah dan mengakhiri semua kekisruhan kepengurusan. Karena, bagaimana pun saat ini pariwisata NTB tengah menghadapi kesulitan pascabencana gempa bumi. ‘’Yang jelas keputusan kita untuk menghapus anggaran BPPD ini sudah final,’’ pungkasnya. (Hiswandi/Suara NTB)
Share:

Sunday, 25 November 2018

Garuda Indonesia dan BRI Kembali Gelar Online Travel Fair

Pesawat Garuda Indonesia
Garuda Indonesia kembali menggelar Garuda Indonesia Online Travel Fair (GOTF) yang dilaksanakan pada tanggal 23-29 November melalui digital channel Garuda Indonesia. Pada pelaksanaan GOTF kali ini, Garuda Indonesia bekerjasama dengan Bank BRI sebagai bank partner.
Melalui GOTF 2018 ini, Garuda Indonesia dan Bank BRI menawarkan berbagai tiket perjalanan baik domestik maupun internasional dengan harga yang menarik melalui microsite Garuda Indonesia Online Travel Fair : www.garuda-Indonesia.com/gotf, atau website Garuda Indonesia : www.garuda-Indonesia.com Mobile App Garuda Indonesia dengan menggunakan kode promo GOTF dan Contact Center Garuda Indonesia.


Pada pelaksanaan GOTF Phase 3 tahun 2018 ini, harga menarik GOTF dapat diakses mulai tanggal 23 November 2018 pukul 00.00 waktu setempat. Sedangkan diskon tambahan dari Bank BRI akan berlaku pada periode “Happy Hour” setiap harinya pada pukul 09.00 LT dan pukul 20.00 LT.

Menteri Pariwisata Arif Yahya mengapresiasi pelaksanaan online travel fair ini, mengingat program ini sejalan dengan program digital tourism Kementerian Pariwisata yang secara aktif mempromosikan pariwisata Indonesia ke dunia melalui channel-channel digital  khususnya untuk membidik 9 pasar utama yaitu China, Eropa, Singapura, Australia, Malaysia, India, Jepang, Korea dan Timur Tengah.

“Era digital tidak dapat dipungkiri membawa tren baru dalam dunia pariwisata. Hal ini tentunya memberikan peluang dan tantangan bagi seluruh pelaku industri pariwisata untuk memberikan kemudahan dan kenyaman dalam bertransaksi  bagi pengguna jasa terutama untuk transaksi digital dengan harga terbaik. Dengan dilaksanakannya GOTF ini tentunya akan sangat mendukung perkembangan pariwisata nasional  mengingat GOTF ini dapat dengan mudah diakses oleh seluruh masyarakat, tidak hanya wisatawan domestik namun juga wisatawan mancanegara,” kata Arif.


Dalam kesempatan yang sama, Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan bahwa Garuda Indonesia melalui berbagai programnya berupaya untuk senantiasa mendukung program pemerintah  khususnya Kementerian Pariwisata untuk mencapai target kunjungan 270 juta wisatawan domestik dan 17 juta wisatawan mancanegara untuk tahun 2018.
Pikri melanjutkan bahwa pada pelaksanaan GOTF Phase 3 2018 ini Garuda Indonesia meng-highlight berbagai rute domestik menarik seperti Denpasar, Manado, Labuan Bajo, Sorong, Wangi-wangi, Kendari dan Yogyakarta. Sedangkan untuk highlight rute internasional adalah Korea, Jepang, Amsterdam, India, Melbourne, Sydney dan Singapura.

“Pelaksanaan GOTF ini juga tidak terlepas dari bagian upaya Garuda Indonesia untuk memenuhi tantangan merebaknya tren baru di dunia travelling belakangan ini yang mulai didominasi oleh generasi milenial – yang juga dikenal sebagai generasi digital native. Sejumlah data menyebutkan, pada tahun berikutnya, 2020, jumlah generasi milenial diperkirakan menjadi yang terbesar di Indonesia. Bahkan hingga satu dekade mendatang, pada 2030, jumlah mereka mencapai 70% dari total jumlah penduduk Indonesia.” lanjut Pikri.


“Bekerja sama dengan Bank BRI sebagai bank partner, melalui GOTF ini kami menawarkan kemudahan untuk mengakses berbagai destinasi  dengan penawaran menarik, seperti misalnya Tiket Pergi Pulang Jakarta – Denpasar mulai dari Rp1.140.000, Jakarta – Labuan Bajo Rp1.405.000, Jakarta – Yogyakarta Rp780.000 dan rute-rute internasional seperti Jakarta – Singapura mulai dari Rp1.564.000, Jakarta-Tokyo Rp4.413.000, Jakarta – Melbourne Rp5.508.000,” tambah Pikri.

“Untuk memaksimalkan pangsa pasar, GOTF kali ini juga dapat diakses oleh seluruh pengguna jasa di seluruh destinasi internasional Singapura, Malaysia, Thailand, Indoa, Australia, Jepang, Korea, China, Belanda serta penerbangan dari Timur Tengah. Kedepannya Garuda Indonesia akan terus mengembangkan digital distribution channel di antaranya melalui website, mobile apps, contact center, GOS dan COS,”   tutup Pikri.

Pada pelaksanaan GOTF Phase 3 2018 ini, Garuda Indonesia dan Bank BRI menawarkan berbagai destinasi dengan harga terbaik untuk berlibur. Di samping itu, nasabah Bank BRI bisa menikmati diskon hingga 75% dan diskon tambahan sebesar Rp4 juta dengan menggunakan Kartu Kredit, Debit online dan E-Pay BRI. Selain itu Nasabah Kartu Kredit Bank BRI juga dapat menikmati fasilitas cicilan 0% hingga 12 bulan. Dan untuk nasabah Bank BRI yang juga pelanggan Garuda dapat mendapatkan bonus 10.000 Garuda miles dan selama event ini berlangsung, pelanggan dapat menukarkan 5x lipat Poin Kartu Kredit yag dimiliki menjadi Garuda Miles.


Peran serta Bank BRI terhadap pelaksanaan GOTF 2018 ini merupakan dukungan terhadap program pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata Indonesia. Tak hanya itu, Bank BRI juga ingin memberikan kemudahan dan nilai tambah bagi pelanggan dan nasabah Bank BRI.

‘’Kerjasama ini merupakan Sinergi Bank BRI dengan Garuda Indonesia untuk mengajak wisatawan domestik maupun asing untuk menikmati keindahan alam di Indonesia,” ujar Direktur Konsumer Bank BRI, Handayani. “Indonesia ini indah untuk dieksplore. Bukan hanya Bali saja yang indah, tetapi masih ada tujuan wisata yang tidak kalah menarik seperti: Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, Kepulauan Seribu, Danau Toba, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai, dan Tanjung Kelayang. Kini saatnya menikmati indahnya indonesia dengan lebih hemat bersama Bank BRI.” imbuhnya.

GOTF telah dilaksanakan sejak tahun 2016, dan pada pelaksanaan GOTF 2018 ini Garuda Indonesia juga kembali menggandeng anak perusahaan Garuda Indonesia serperti Citilink, Garuda Indonesia Holiday dan Aerowisata  serta  beberapa mitra usaha lainnya seperti mitra usaha asuransi dan hotel seperti Allianz, Swiss-Belhotel International, Agoda, Parador, serta mitra e-Commerce: Blibli.com; Bhineka, KLOOK dan Passpod.


Sebagai bagian untuk mengoptimalkan segmen pasar digital, sejak tahun 2015 lalu Garuda Indonesia memperkenalkan konsep Garuda Indonesia New Digital Experience yang merupakan layanan digital terbaru perusahaan yang terdiri dari: website www.garuda-indonesia.com, social media channel: Facebook, Twitter, Instagram, Official Account Line, dan Youtube, serta tampilan baru untuk mobile app Garuda Indonesia.


Diperkenalkannya konsep Garuda Indonesia New Digital Experience ini merupakan upaya Garuda Indonesia untuk meningkatkan potensi pasarnya melalui pasar e-commerce dan digital, khususnya generasi muda, melalui berbagai pengembangan platform digital yang kini dimiliki perusahaan, serta sebagai bentuk upaya peningkatan layanan kepada pengguna jasa. (*)

Share:

Saturday, 24 November 2018

Server Layanan Kependudukan Diblokir Kemendagri, Kadis Dukcapil Loteng Mundur

Wabup Loteng H. L. Pathul Bahri melantik dan mengambil aumpah pejabat lingkup Pemkab Loteng, Sabtu (12/11/2018). 

Setelah sekitar sepekan menjabat, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil)  Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), H. Ridwan Makruf akhirnya mengajukan pengunduran diri. Menyusul polemik yang terjadi terkait pengangkatannya sebagai orang nomor satu di jajaran Disdukcapil Loteng. Pasalnya, pengangkatannya sebagai Kepala Disdukcapil Loteng disinyalir maladministrasi atau cacat hukum.
Pernyataan pengunduran diri tersebut disampaikan H. Ridwan Makruf, Jumat (23/11/2018).

 Dalam video pernyataan yang beredar di kalangan media Loteng,  Ridwan mengatakan kalau dirinya mundur demi kepentingan masyarakat banyak.  Mengingat sejak dilantik sebagai Kadis Dukcapil Loteng pelayanan jadi terganggu.  Lantaran server layanan kependudukan diblokir oleh Kemendagri sebagai bentuk sanksi kepada Pemkab Loteng karena melantik pejabat yang tidak direkomendasikan oleh Kemendagri.

 Dengan pengunduran diri tersebut ia berharap sanksi bisa segera dicabut.  Dengan begitu pelayanan kependudukan bisa kembali berjalan. "Ini (pengunduran diri)  demi kepentingan masyarakat banyak," tegas Ridwan.

Keputusan mundur Kepala Disdukcapil Loteng tersebut mendapat dukungan anggota DPRD Loteng, Suhaimi, SH. Menurut langkah yang diambil Kadis Dukcapil Loteng merupakan langkah tepat. Karena itulah solusi terbaik saat ini untuk bisa menyelesaikan polemik di Disdukcapil Loteng. "Dari pada masyarakat jadi korban, pengunduran diri Kadis Dukcapil Loteng jadi langkah yang tepat," sebutnya.

Karena bisa menjembatani kepentingan Kemendagri.  Sekaligus bisa menjaga martabat Pemkab Loteng.  Karena tentu Pemkab Loteng tidak akan semudah itu untuk memcabut apa yang sudah menjadi keputusan. Dan, Kemendagri sendiri juga tidak akan mau mengalah. "Ini langkah yang tepat saya rasa," imbuh Ketua DPC PDI Perjuangan Loteng ini.

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Setda Loteng, Drs. H.L. Herdan, M. Si., yang dikonfirmasi membenarkan prihal pengunduran diri Kepala Disdukcapil Loteng tersebut. "Ya sudah ada penyataan resni sekaligus surat resmi. Tadi pagi (Jumat kemarin)  disampaikan oleh yang bersangkutan, " sebutnya.

Dengan pengunduran diri tersebut maka otomatis posisi Kepala Disdukcapil Loteng saat ini lowong. "Soal apakah akan ada pelantikan pejabat yang baru atau penunjukan pejabat pelaksanan sementara itu tergantung Bupati Loteng seperti apa kebijakan yang diambil. Yang jelas Kepala Disdukcapil Loteng sudah mengatakan pengunduran diri, " tegas Herdan. (Munakir/Lombok Tengah)
Share:

Perang Topat, "Perang" Damai Warga Muslim dan Hindu di Lombok Barat

Suasana Perang Topat di Pura Lingsar, Kamis (22/11/2018)
Pelaksanaan event budaya perang topat yang digelar Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) meninggalkan kesan baik bagi pengunjung dan warga. Ramai, meriah dan mengesankan, itu yang dirasakan para warga korban gempa. Ketika menyaksikan event budaya perang topat yang digelar kembali Pemkab Lobar di Pura Lingsar, Kamis (22/11/2018).

Event tahunan Pemkab Lobar ini sungguh menjadi hiburan bagi para korban gempa di kawasan Lingsar setelah bencana gempa bumi yang melanda beberapa bulan lalu.
Bagaimana tidak, keseruan itu menjadi sarana trauma healing yang menghibur. Bahkan terlihat wajah ceria para warga yang terlibat langsung dalam perang topat itu.

“Benar-benar terhibur, rasa trauma bencana gempa itu sudah agak hilang. Padahal rumah saya masih rusak,” ujar I Ketut Tati, salah seorang warga Lingsar.

Tidak hanya itu event budaya yang mencerminkan toleransi beraga itu membuat kagum Viola. Wisatawan asal Jerman ini tidak menyangka kerukunan umat beragama sangat terpancar dari umat Muslim dan Hindu. Ini menjadi kali pertama dia menyaksikan tradisi unik itu.
“Benar-benar gila, saya tidak percaya kalau tidak melihat sendiri. Ini unik, saya beragama Katolik, ini hal mustahil bisa melihat langsung Muslim dan Hindu akur seperti ini,” ujarnya kagum.

Iapun merasa Lombok sudah aman untuk dikunjungi kembali. Iapun berencana untuk datang kembali ke Lombok untuk berlibur. Bahkan akan mengajak kerabat dan sahabatnya datang ke Llombok.
“Saya rasa Lombok sudah aman,” ujarnya.

Sementara  Kepala Dinas Pariwisata Lobar, Ispan Junaidi mengatakan jika, event budaya ini sebagai bentuk usaha dalam membangkitkan pariwisata. Menurutnya dengan segala kondisi yang ada pasca gempa diharapkan juga dapat menghibur korban gempa. Sebab selama rangakain perang topat itu digelar juga berbagai hiburan rakyat.

“Ada hiburan peresean yang digandrungi masyarakat,” ujarnya. Pihaknya pun ingin menunjukkan kepada wisatawan luar jika Lombok sudah aman pasca gempa. Terlebih lagi adanya keterlibatan para travel agent yang turut membawa tamu sebagai usaha meyakinkan para wisatawan asing.
“kita sudah move on, dan bangkit,” pungkasnya. (Heru/Lombok Barat)
Share:

Friday, 23 November 2018

Giatkan Kembali Sektor Pariwisata, NTB Perbanyak Penerbangan Luar Negeri


Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah (jaket hijau) dan jajaran bersama pihak manajemen AirAsia Indonesia, Rabu (21/11/2018)

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat terus berbenah untuk menggeliatkan kembali perekonomian pascabencana gempa bumi. Salah satunya melalui sektor pariwisata yang menjadi salah satu andalan pemasukan daerah, untuk meningkatkan kembali jumlah kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara ke destinasi-destinasi wisata di Pulau Lombok dan Sumbawa.

Upaya itu ditempuh dengan melakukan penjajakan kerja sama dengan sejumlah maskapai penerbangan nasional dan internasional. Pekan ini, Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah telah melakukan pertemuan dengan CEO Air Asia Indonesia Dendy Kurniawan dan jajaran direksi lainnya di Jakarta pada Rabu (21/11/2018). Dari pembicaraan intensif, disepakati rencana untuk menambah frekuensi penerbangan Kuala Lumpur – Lombok dan membuka rute baru Perth (Australia) – Lombok mulai bulan Februari 2019.

“Pariwisata NTB akan lebih terasa geliat pemulihannya pascagempa, kalau rute-rute Direct Flight baru ini bisa terealisasi. Begitu juga penambahan frekuensi penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Lombok dari sejumlah kota di luar negeri maupun domestik. Kami sudah masifkan promosi untuk mengembalikan awareness wisatawan bahwa Lombok dan Sumbawa sudah aman untuk dikunjungi. Begitu juga persoalan teknis seperti ketersediaan slot penerbangan dan parking stand untuk melayani penambahan jadwal terbang pesawat, sudah kami pikirkan” papar Gubernur Zul.

Sementara menurut CEO Air Asia Indonesia Dendy Kurniawan, Lombok berpotensi menjadi hub penerbangan Indonesia pada tahun 2019-2020, melengkapi empat hub lainnya yang sudah ada. “Dalam pertemuan ini kita finalisasi bahwa rute Kuala Lumpur – Lombok ditambah frekuensi penerbangannya, sembari membuka rute baru Perth – Lombok. Rute Perth – Lombok sangat realistis karena pangsa pasar wisman asal Australia di NTB adalah tiga besar, terutama anak-anak muda peselancar. Lombok juga berpotensi besar melengkapi konektivitas kami yang menghubungkan antar hub utama seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Bali, Bandung maupun Makassar,” ujar Dendy.

Pada hari yang sama, Gubernur Zulkieflimanysah juga melakukan pertemuan dengan Direktur Utama Lion Air Rudy Lumingkewas beserta jajaran direksi Lion Air dan Wings Air, mendiskusikan potensi realisasi direct flight dari Guangzhou (China) – Lombok dan Lombok – Jeddah (Arab Saudi). Sementara untuk rute domestik, Lion Air dan Wings Air siap untuk membuka rute langsung Lombok – Labuan Bajo (NTT) dan Bima – Labuan Bajo.

“Potensi wisatawan dari China sangat besar dan mereka siap berangkat. Mekanismenya sejauh ini dengan model penerbangan carter (carter flight) dari beberapa kota di China ke Lombok. Memang butuh ikhtiar lebih untuk merealisasikan penerbangan Lion Air rute China – Lombok. Kami masih merumuskan bentuk yang paling ideal namun realistis dengan Lion Air,” ungkap Doktor Zul, panggilan akrab Zulkieflimansyah.

Sedangkan direct flight rute Lombok – Jeddah, membuka peluang menggairahkan kembali perputaran ekonomi para pengusaha travel dan penyelenggara ibadah Haji dan Umrah di NTB. “Penerbangan langsung dari Bandara Internasional Lombok ke Jeddah akan membuat bisnis travelling sekaligus ibadah Haji dan atau Umrah semakin menarik.  Kalau kita ingin maju, geliat ekonomi membaik dan sejahtera, peningkatan mobilitas masyarakat adalah kuncinya. Adanya moda transportasi yg cepat, aman dan nyaman akan membuka banyak peluang dan kemajuan bagi bangkitnya kembali pariwisata NTB, yang pada akhirnya akan meningkatkan roda perekonomian NTB pascabencana gempa bumi,” ujar Gubernur Zulkieflimansyah. 

Selain melakukan pertemuan dengan pihak maskapai, Gubernur Zulkieflimansyah juga melakukan pertemuan dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya sore harinya. Kementerian Pariwisata menjadi mitra dari pemerintah pusat yang memberikan perhatian besar terhadap pariwisata NTB, mulai dari promosi destinasi utama NTB seperti tiga Gili (Trawangan, Meno dan Air), memfasilitasi terwujudnya rute-rute direct flight dari luar negeri ke Lombok hingga bantuan pada Sekolah Tinggi Pariwisata di Soromandi Bima, untuk meningkatkan mutu SDM pariwisata di Pulau Sumbawa. (Humas NTB)
Share:

Tuesday, 20 November 2018

Dorong Jumlah Wisatawan, Pemprov NTB Luncurkan Inovasi 99 Desa Wisata di Lombok Tengah

Wagub NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah meninjau sentra kerajinan tenun di desa wisata Desa Setanggor Lombok Tengah (Loteng), Sabtu (17/11/2018).
Desa wisata menjadi salah satu fokus pengembangan pembangunan di sektor pariwisata di NTB saat ini. Pemerintah provinsi pun mengaku akan memberikan perhatian yang lebih serius dalam pengembangan destinasi wisata baru tersebut. Dengan berkembangnya desa wisata tersebut, diharapkan bisa mendorong angka kunjungan wisatawan di daerah ini.


“Kita punya potensi besar. Sayang kalau kemudian potensi tersebut tidak dimaksimalkan,” ujar Wagub NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, saat launching Inovasi 99 Desa Wisata Unggulan di Desa Wisata Setanggor Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah (Loteng), Sabtu (17/11/2018).

Pemerintah provinsi, jelasnya, untuk saat ini punya obsesi memiliki 99 desa wisata, baik itu di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa. Meski dari sisi potensi bisa lebih banyak. Tapi yang memang benar-benar unggulan. Yang memiliki kelebihan, keunikan serta ciri khas tersendiri menjadi prioritas.


Pihaknya pun sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk bisa mewujudkan target tersebut dengan bekerjasama dengan semua elemen terkait di daerah ini. “Sebagai destinasi pariwisata halal dunia, tentu kita berharap desa-desa wisata yang ada di daerah ini bisa konsen mendukung wisata halal tersebut,” tambahnya.

Loteng sendiri diharapkan bisa memainkan peran lebih besar lagi dalam mendorong pengembangan desa wisata di NTB, sehingga ke depan bisa menjadi tumpuan pengembangan. Mengingat, Loteng termasuk kabupaten yang sudah cukup berpengalaman mengembangkan desa wisata.

Beberapa desa wisata di Loteng juga sudah cukup maju dan berkembang tinggal dipoles, sehingga bisa lebih dikenal luas lagi. “Daerah-daerah lain kita harapkan bisa belajar ke Loteng. Bagaimana mengembangkan destinasi desa wisata. Karena beberapa desa wisata di Loteng sudah cukup maju,” terangnya.


Menurutnya, Ummi Rohmi – sapaan akrab Wagub NTB ini, mengembangkan desa wisata tidak melulu soal anggaran. Yang paling penting ialah kreativitas dan inovasi mengembangkan potensi yang ada di desa, sehingga bisa memiliki nilai jual sebagai destinasi wisata yang layak dikunjungi.

“Soal dukungan anggaran, jelas juga sangat dibutuhkan. Tapi yang paling penting sesungguhnya kreativitas. Agar potensi yang ada berkembang dan layak jadi destinasi wisata,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Sekda Loteng, H.M.Nursiah, S.Sos.M.Si., menegaskan pengembangan desa wisata jadi prioritas Pemkab Loteng. Pihaknya pun sudah mengajukan setidak 21 desa ke pemerintah pusat untuk ditetapkan sebagai desa wisata. Dasar penetapan itulah yang nantinya menjadi dasar bagi Pemkab Loteng dalam menyiapkan program pendukung dari rencana pengembangan desa wisata itu sendiri.



“Ke depan ketika membicarakan pariwisata Loteng, tidak melulu soal pariwisata bahari yang memang sangat potensial. Tetapi juga desa wisata. Dan, destinasi desa wisata bisa menjadi pendukung dari pengembangan destinasi wisata lainnya di daerah ini,” tegas mantan Asisten III Setda Loteng ini. (Munakir/Lombok Tengah)

Share:

AIIB Siap Kucurkan Dana Rp3,6 Triliun untuk Kembangkan KEK Mandalika

Pantai Kuta Lombok Tengah di KEK Mandalika. Pihak AIIB siap mengucurkan anggaran Rp3,6 triliun untuk kawasan ini
PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC)  segera memperoleh kucuran dana besar dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Anggaran itu, untuk mendukung rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) The Mandalika.


Direktur Utama (Dirut) ITDC, Abdulbar M. Mansoer, saat perayaan HUT ITDC yang ke 45 di kawasan The Mandalika, Sabtu (17/11/2018), mengatakan sebelum akhir tahun 2018 ini, pihaknya sudah menyepakati pinjaman dari AIIB. Senilai 248 juta dolar Amerika atau setara Rp3,6 triliun. Dana itu akan digunakan untuk membangun berbagai infrastruktur pendukung didalam kawasan The Mandalika.

‘’Dana ini nantinya akan diperuntukan untuk membiayai pembangunan berbagai fasilitas dan infrastruktur pendukung didalam kawasan The Mandalika. Sebagai salah satu bagian dari rencana pengembangan kawasan The Mandalika,’’ terangnya.

Diakuinya, untuk bisa memperoleh kepercayaan dari AIIB agar bisa memperoleh pinjaman dalam jumlah besar tersebut bukan perkara mudah. Beberapa persyaratan harus bisa dipenuhi oleh ITDC. Salah satunya yang paling utama, harus ada komitmen persetujuan penjaminan dari pemerintah pusat. Dalam hal ini Kementerian Keuangan.


‘’Principal Approval dari AIIB bisa terwujud setelah disetujuinya penjaminan negara oleh Menteri Keuangan. Sehingga ITDC bakal mendapatkan pembiayaan sebesar 248 juta dolar Amerika atau setara dengan Rp3,6 triliun untuk infrastruktur The Mandalika,’’ terangnya.

Abdulbar menambahkan, terkait pengembangan kawasan The Mandalika sejauh ini terus dipercepat. Berbagai fasilitas pendukung sampai sejauh ini sudah bisa diselesaikan. Misalnya, pembangunan Masjid Nurul Bilad, Kuta Beach Park, dan pengolahan air berteknologi SWRO (Sea Water Reserve Osmasis) atau pengolahan air laut menjadi air minum.

Selain itu, beberapa infrastruktur kawasan dan jalan sepanjang 11 Km juga sudah bisa dilesaikan. Terakhir ITDC sudah menyelesaikan pembangunan kawasan pusat UMKM Bazaar Mandalika. Yang bisa menampung 300 lebih pelaku usaha kecil menengah dilingkar kawasan The Mandalika.

Lebih lanjut, Abdulbar menjelaskan, pengembangan kawasan The Mandalika sendiri menggunakan konsep Eco Tourism. Yang memang menjadi roh dari ITDC. Di mana semua fasilitas yang dibangun harus ramah lingkungan. Sumber listrik serta air bersih yang digunakan juga menggunakan energi terbarukan dan pastinya ramah lingkungan.


Dengan penggunaan panel energi tenaga surya dan sistem penyediaan air bersih dengan teknologi SWRO. “Konsep inilah yang kita terapkan di kawasan The Nusa Dua Bali. Dan, akan diimplementasikan bahkan disempurnakan lagi di kawasan The Mandalika,” tegasnya.


Karena pada prinsipnya, dalam  mengembangkan kawasan pariwisata harus bisa mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi menjadi satu kesatuan yang utuh. (Munakir/Lombok Tengah)

Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive