Kawasan Pantai Kuta yang sedang dalam proses penataan Maret 2018 |
Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) membutuhkan
tambahan modal sekitar Rp4 triliun lebih untuk membangun berbagai fasilitas
penunjang dalam rangka pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Salah
satu sumber tambahan modal tersebut diharapkan dari penambahan Penyertaan Modal
Negara (PMN) pemerintah pusat.
General Affair KEK Mandalika ITDC, I Gusti Lanang Bratasuta,
saat dikonfirmasi Suara NTB, via
ponselnya, Rabu (21/3/2018), menjelaskan, saat ini besaran PMN dari pemerintah pusat
yang sudah masuk baru Rp250 miliar saja. Dan, ada rencana pemerintah pusat akan
menambah PMN-nya di KEK Mandalika. Hal ini sebagai bentuk keseriusan dari
pemerintah pusat untuk mendukung pengembangan KEK Mandalika.
“PMN yang sudah masuk tersebut saat ini sudah digunakan
untuk membangun beberapa fasilitas di KEK Mandalika. Termasuk untuk menata
kawasan Pantai Kuta,” terangnya.
Ia mengaku peluang penambahan PMN di KEK Mandalika terbuka
lebar. Terlebih setelah anggota Komisi IV DPR RI beberapa waktu lalu, sempat
meninjau pengembangan KEK Mandalika dan sudah berkomitmen untuk mendukung
penambahan PMN guna mendukung pengembangan KEK Mandalika.
“Beberapa waktu lalu Komisi VI DPR RI sudah datang meninjau
KEK Mandalika. Rencananya hari ini (Rabu kemarin,red), Banggar DPR RI juga
direncanakan datang untuk melihat proses pengembangan KEK Mandalika,”
terangnya.
Dengan luas kawasan mencapai lebih dari 1.200 hektar, ujarnya,
butuh dana yang tidak sedikit untuk membangun dan mengembangkan KEK Mandalika.
Terlebih KEK Mandalika sudah ditetapkan sebagai salah satu destinasi pariwisata
andalan nasional, sehingga pengembangannya tidak boleh main-main.
Lebih lanjut Brata menjelaskan, selain dari PMN pemerintah
pusat, ITDC nantinya juga akan mencari sumber-sumber pembiayaan lainnya. Jika
memang tambahan PMN nantinya tidak mencukupi kebutuhan anggaran yang ada. “Tapi
pengembangan KEK Mandalika inikan secara bertahap. Jadi pemenuhan kebutuhan
anggarannya juga bertahap. Sesuai kebutuhan yang ada di masing-masing tahap
pengembangan,” ujarnya. (Munakir/Suara NTB)
0 komentar:
Post a Comment