Gunung Rinjani yang telah disetujui UNESCO sebagai Geopark Dunia |
Setelah melalui
perjuangan yang panjang, Gunung Rinjani akhirnya dinyatakan lolos sebagai salah
satu geopark dunia oleh UNESCO. Penyerahan sertifikat Rinjani sebagai geopark
dunia akan dilaksanakan April mendatang.
‘’Sudah
ada pengumuman dari Unesco. Penyerahan sertifikatnya menjadi geopark dunia
nanti bulan April,’’ kata Sekda NTB, Ir. H. Rosiady H. Sayuti,
M. Sc, Ph.D ketika dikonfirmasi Suara NTB
di Kantor Gubernur, Senin (15/1/2018).
Dengan ditetapkannya
Rinjani sebagai geopark dunia, kata Sekda maka akan ada perubahan-perubahan
yang akan terjadi. Misalnya, Rinjani akan lebih terkenal lagi menjadi daerah
yang akan ramai dikunjungi wisatawan mancanegara. Kemudian dari sisi
infrastruktur, pemerintah dan Taman Nasional Gunung Rinjani akan memperbaiki
fasilitas yang ada termasuk pengelolaannya.
‘’Supaya
betul-betul layak untuk dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Termasuk akses
menuju ke sana masih banyak yang belum baik,’’ katanya.
Dengan masuknya Rinjani
sebagai geopark dunia, maka otomatis pembangunan akomodasi pariwisata di
Sembalun akan tumbuh. Apalagi menyongsong konferensi Asia
Pasific Geopark Networks (APGN) pada 2019 yang akan dilaksanakan di NTB. “Terutama
infrastruktur, fasilitas penginapan dan sebagainya,” ujarnya.
Mantan Kepala
Bappeda NTB ini menambahkan, pemerintah pusat maupun daerah tentu akan
memperhatikan infrastruktur di kawasan geopark Rinjani. Sehingga, penetapan
Rinjani sebagai geopark dunia ini akan menjadi perhatian kementerian terkait
untuk mengucurkan APBN ke NTB.
Kawasan Gunung
Rinjani diusulkan menjadi calon geopark dunia ke UNESCO karena
memiliki beberapa hal pokok untuk menjadi geopark global. Pertama, Gunung Rinjani memiliki
nilai-nilai warisan geologi penting dari aspek kegunungapian, situs warisan
alam berupa kaldera, kerucut-kerucut gunung api muda, lapangan solfatara, mata
air panas, dan bentangan lainnya yang mempunyai nilai estetika tinggi seperti
air terjun.
Kedua, situs-situs geologi gunung
api mempunyai makna bagi pengembangan ilmu pengetahuan kebumian dan pendidikan.
Ketiga, penyelenggara pariwisata berbasis geologi yang telah banyak memberi
manfaat berupa pertumbuhan ekonomi lokal melalui jasa pemandu, penginapan,
rumah makan, transportasi, dan penjualan cendera mata.
Selanjutnya, sebagai bentuk
keberhasilan pengembangan pariwisata karena Gunung Rinjani telah memperoleh
tiga penghargaan internasional yakni "World Legacy Award" untuk
kategori "Destination Stewardship" dari "Conservation International
and National Geographic Traveler" 2004, finalis "Tourism for Tomorrow
Award" masing-masing tahun 2005 dan 2008.
Kawasan Gunung Rinjani mencakup
sebagian wilayah Kabupaten Lombok Barat seluas 12.360 hektar meliputi dua
kecamatan dengan 15 desa, Lombok Tengah seluas 6.824 hektar yang mencakup dua
kecamatan tersebar pada lima desa dan Kabupaten Lombok Timur pada tujuh
kecamatan yang tersebar pada 17 desa dengan luas kawasan 22.146 hektar.
Salah satu pesona unggulan TNGR adalah Danau Segara Anak yang berada
pada ketinggian 2.010 meter dari permukaan laut. Danau Segara Anak berada di
sebagian Gunung Rinjani yang tingginya mencapai 3.726 meter dari permukaan
laut. (Muhammad Nasir/Suara NTB)