|
Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi meninjau progres pembangunan KEK Mandalika, Jumat (13/10/2017) |
Gubernur
NTB, Dr.TGH. M.Zainul Majdi yang lebih akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB)
berkunjung ke kawasan pembangunan destinasi wisata berkelas dunia, yakni Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Resort Lombok Tengah, Jumat (13/10-2017).
Kunjungan mendadak yang hanya didampingi Kepala Dinas
Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM&PTSP), Drs.H.L. Gita
Aryadi, M.Si dan Karo Humas dan Protokol Setda NTB, H. Irnadi Kusuma, S.STp. ME
tersebut, selain dimaksudkan untuk melihat secara langsung tentang progress
pembangunan berbagai fasilitas pendukung yang diperlukan dalam mewujudkan
pembangunan kawasan wisata termegah di Bumi Seribu Madjid ini, juga dalam
kunjungan kali ini Gubernur TGB menunaikan Salat Jumat di Masjid Nurul Bilad
yang baru pertama kali dimanfaatkan untuk Salat Jumat sejak dibangun oleh ITDC
mulai tahun 2016 lalu.
Sebelum
waktu sholat tiba, Gubernur TGB didampingi sejumlah pejabat ITDC, di antaranya,
Direktur Operasi, Indah Juanita, Direktur Konstruksi ITDC, Agus Setiawan dan
Kepala PTSP Lombok Tengah, Winarno dengan berjalan kaki meninjau sejumlah
lokasi di area KEK Mandalika Resort tersebut.
|
Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi berada di Masjid Nurul Bilad Mandalika, Jumat (13/10/2017) |
Diawali
dengan meninjau fasilitas di area Masjid yang bangun di atas lahan seluas
8 hektar, dan alokasi biaya pembangunan yang disediakan sekitar Rp 38 milyar,
Gubernur TGB tampak sangat serius memperhatikan kualitas konstruksi serta berbagai
fasilitas yang dibangun, baik interior maupun fasilitas pendukung lainnya.
Dari areal masjid yang tepat dibangun di pintu masuk KEK Mandalika,
sekaligus sebagai etalase dan simbol pengembangan destinasi Lombok Sumbawa
sebagai "Muslim Friendly Tourism", dengan berjalan kaki sekitar 1,5
kilometer Gubernur TGB menyusuri jalan sepanjang Pantai Seger Kuta guna
melihat dari dekat berbagai fasilitas yang dibangun di lokasi sekitarnya.
Sambil terus berjalan kaki, saat yang sama gubernur
secara detail menanyakan kepada Kepala Divisi Operasional dan Divisi Konstruksi
ITDC, tentang berbagai aspek pembangunan berbagai infastruktur dasar, seperti
akses jalan, saluran drainase, listrik air, area parkir dan akses pengamanan.
Termasuk hal yang paling penting ditanyakan Gubernur adalah fasilitas publik
apa saja yang disediakan untuk dapat diakses dan dimanfaatkan
masyarakat secara gratis, serta lokasinya di mana saja.
|
Peta pembangunan KEK Mandalika dari ITDC |
Setelah mendapat penjelasan dari petugas ITDC yang
mendampingi, kemudian gubernur menyarankan kepada ITDC agar akses jalan,
khususnya yang berada di dalam kawasan wisata Mandalika ke depannya, bebas dari
kendaraan bermotor atau alat transportasi yang bermesin. Yakni bebas dari
kendaraan umum, kendaraan berat dan lain- lain. Tetapi kendaraan para tamu dan
wisatawan cukup sampai di area parkir di luar dan di dalam kawasan,
cukup dengan jalan kaki atau menggunakan alat angkut tanpa kendaraan
bermotor, seperti sepeda gunung, mobil listrik dan lain-lain.
Hal itu selain untuk menjaga keamanan dan kenyamanan
wisatawan, juga untuk menghindari polusi dan kesemrawutan.
Usai Salat Jumat, gubernur kembali melakukan peninjauan ke
seluruh area kawasan Mandalika, terutama nelihat progress pembangunan
jalan sepanjang 8 Km serta saluran drainase. Peninjauan tersebut dilakukan
dengan menggunakan kendaraan. (Marham)