Pantai Tanjung Bloam yang ada di Kabupaten Lombok Timur |
Kabupaten
Lombok Timur memiliki banyak destinasi wisata yang patut untuk dikunjungi.
Tidak saja Pantai Pink, ada pula Pantai Tanjung Bloam yang belakangan menyita
perhatian wisatawan karena keindahannya. Pantai ini juga dekat
dengan Pantai Kaliantan yang kerapkali dijadikan sebagai tempat untuk
perayaan Bau Nyale di Lotim.
Belakangan
ini semakin banyak wisatawan yang datang ke destinasi wisata ini. Keindahan
pemandangannya seakan menjadi magnet bagi wisatawan, terutama wisatawan lokal.
Sebab masih belum banyak pelaku pariwisata yang membuat paket wisata ke pantai
ini.
Tanjung Bloam lebih
dikenal sebagai wilayah konservasi penyu dengan habitatnya yang berada di
sepanjang garis pantai. Selain itu, pantai ini juga memiliki
keindahan alam yang eksotis dan dapat membuat wisatawan merasa betah
berlama-lama.
Begitu
tiba di pantai ini, wisatawan akan disuguhkan dengan hamparan pasir
putih yang lembut dan air laut yang jernih membiru. Panorama keindahan alam di
tempat ini sesekali akan diselingi oleh hilir mudiknya para nelayan yang
mencari ikan dengan perahu-perahu kecil mereka.
Daya
tarik pantai ini lebih menonjolkan panorama batuan cadas yang
menakjubkan. Dua buah tebing batuan cadas yang mengapit Tanjung Bloam ini
memang sangat eksotis, pada sisi kirinya akan terlihat sebuah tebing berbentuk
setengah bulat dan di sisi kanannya wisatawan akan melihat sebuah tebing cadas
tak beraturan yang menjorok ke pantainya. Warna batuan di tebing yang kuning keemasan
dengan corak corak hitam tak beraturan.
"Saya
bersyukur karena berwisata sama anak-anak pencinta alam dan tidak menggunakan
biro perjalanan wisata. Karena katanya pantai ini tidak terlalu dipromosikan
oleh pelaku pariwisata. Yang datang wisatawan lokal saja,” kata wisatawan asal
Makassar, Nano Putra, Selasa (1/5/2018).
Pantai ini
berada di wilayah Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Jika ditempuh dari Kota
Mataram, akan menghabiskan waktu sekitar 2,5 jam perjalanan. Jika wisatawan
sudah pernah ke Tanjung Ringgit, tidak akan terlalu susah menemukan
spot yang menakjubkan ini.
Sebelum
sampai Tanjung Ringgit, berbelok ke arah kanan di sebuah jalanan
kecil yang seukuran satu kendaraan roda empat
itu. Setelah itu, 500 meter dari tikungan wisatawan akan
menemukan sebuah pendopo mini yang menandakan bahwa wisatawan sudah sampai di
wilayah tanjung Bloam. Ruas jalanan yang masih berupa jalanan tanah,
berdebu dan juga berkelikil
membuat pantai Tanjung Bloam ini seperti jauh dari jangkauan
para wisatawan.
"Harus
banyak tanya kalau ada yang lewat. Karena letaknya tidak dekat dari pemukiman
warga. Tapi setelah sampai, pemandangannya luar biasa membuat rasa lelah
terbayar tuntas,” ujarnya. (Linggauni/Suara NTB)