Penampilan Ervin Ramadhani Savitri di Inspiratif Expo Diskominfotik NTB, Ahad (22/4/2018) |
MESKI memiliki keterbatasan tidak menjadi penghalang bagi Ervin Ramadhani Savitri, siswi Kelas XI SMAN 6 Mataram untuk berprestasi dan mewujudkan cita-citanya. Siswi inklusi ini mampu membuat nama sekolah dan daerah bangga atas prestasi yang diraihnya. Ervin – sapaan akrabnya mampu meraih juara I Nasional Solo Singer Berkebutuhan Khusus Tahun 2017 di Jakarta.
Belum lagi saat duduk di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Pembina Mataram, Ervin juga meraih 1 nasional SDLB/MILB/SMPLB/MTsLB di Palembang Sumatera Selatan tahun 2015 lalu. Tidak hanya itu, pada momen Inspiratif Expo yang digelar Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB di ajang Car Free Day di Jalan Udayana Mataram, Ahad (22/4/2018), Ervin mampu menghipnotis pengunjung yang hadir.
Diiringi Grup Musik SMAN 6 Mataram menghibur pengunjung Car Free Day di Jalan Udayana Mataram Ervin membawakan lagi ‘’Kutemukan Asa’’ yang merupakan lagi ciptaannya sendiri. Lagu ini juga menjadi soundtrack Film dengan judul yang sama dan dimainkan Teater Odop SMAN 6 Mataram. Bahkan, saat tampil di panggung Inspiratif Expo, Ahad kemarin, penampilan Ervin mampu memberikan hiburan yang maksimal pada penonton.
Kepala SMAN 6 Mataram, Sunoto bersama sejumlah guru yang hadir pada acara ini juga memberikan apresiasi terhadap Ervin yang telah mengharumkan nama sekolah sekolah selama ini. Sunoto menuturkan, sebagai siswa inkluasi, Ervin tidak canggung bersekolah dengan siswa normal lainnya. Malahan di Teater ODOP, Ervin justru mampu memberikan suasana teater menjadi hidup dan berkarakter. Termasuk dalam film yang diproduksi pihak Teater Odop belum lama ini.
Sebagai siswa penyandang tuna netra, tuturnya, Ervin tidak malu dan canggung bergaul bersama teman-temannya. Malahan sebagai siswa penyandang tuna netra, kehadiran Ervin justru mampu membawa nama harum nama sekolah, baik di bidang musik atau teater. Bagi Sunoto, kehadiran Ervin telah mampu memberi inspirasi bagi banyak pihak, terutama bagi siswa yang normal untuk lebih berprestasi lagi.
Dalam kesehariannya di sekolah, ujarnya, Ervin belajar bersama siswa reguler lainnya tanpa dibedakan. ‘’Jadi apapun aktivitas siswa reguler, siswa inklusi ikut atau sama persis. Itulah bedanya sekolah inklusi dan SLB,’’ terangnya, seraya menegaskan komitmen pihaknya dalam memberikan pelayanan terbaik pada siswa tanpa membedakan satu sama lain. Di tahun ajaran 2017-2018, ada 5 siswa inklusi, khususnya tuna netra yang belajar di SMAN 6 Mataram. Dalam belajar, mereka dipenuhi kebutuhannya untuk menuntut ilmu yang sama dengan siswa normal lainnya. Salah satunya, belajar menggunakan huruf Braille yang sudah disediakan sekolah.
Sementara Ervin Ramadhani Savitri, tetap berkomitmen untuk menjadi yang terbaik. Di tengah keterbatasan yang dimilikinya, Ervin terus mengasah bakatnya di bidang musik dan teater. Dirinya juga sangat berterima kasih atas dukungan pihak sekolah, orang tua dan pemerintah daerah yang selama ini mendukungnya dalam setiap kegiatan yang diikutinya.
Ervin yang bercita-cita menjadi guru dan musisi ini bertekad terus berprestasi dan mengharumkan nama sekolah, orang tua dan daerah. Dirinya juga berharap pada peringatan Hari Kartini tahun 2018 ini, kaum perempuan semakin diberikan kesempatan di berbagai bidang dan sektor.
Pada Inspiratif Expo kemarin, pihak SMAN 6 Mataram menampilkan sejumlah persembahan, seperti hiburan musik, drama, hingga penampilan Grup Tari Pelegongan Mesatie yang dibawakan Trisna, Putu Ayu, Ria, Nanda mendapat respons positif dari pengunjung yang hadir. Begitu juga, sejumlah siswa yang tergabung dalam Teater Odop, yakni Salim, Nurmayani, Hamdani, Juldani Aditya, Ning mampu memukau pengunjung yang hadir. (Marham)
0 komentar:
Post a Comment