Rusman, petani melon di Ganti Praya Timur Lombok Tengah sedang menyiangi melon |
BUAH merupakan salah satu sumber dalam memenuhi
kebutuhan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Seperti buah
melon yang banyak mengandung vitamin C dan vitamin A yang dibutuhkan tubuh.
Salah satu daerah penghasil melon terbaik di NTB
adalah Desa
Ganti, Praya Timur, Lombok Tengah. Penanaman melon di daerah ini sudah
berlangsung sejak dulu. Siapa sangka, melon yang banyak dijual di pasaran di
Bali dan beberapa pasar di Pulau Jawa berasal dari Ganti.
Rusman, salah satu petani melon di Ganti menuturkan menanam melon memberikan
keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan menanam padi. “Keuntungan
menanam melon lebih banyak walau lahan yang digunakan lebih sedikit
dibandingkan dengan menanam padi. Dari 12 are, padi paling hanya dapat 5-6
kuintal, tapi kalau melon bisa dapat 2.000 pohon,” terangnya saat ditemui Ekbis NTB, Sabtu (15/4/2017).
Dalam 1 tahun, katanya, biasanya petani di Desa Ganti
menanam melon
sebanyak 2 kali. Kalau lebih dari itu, tanaman melon akan terkena penyakit. Sebagai
contoh, dirinya sudah
menanam melon untuk kedua kalinya. “Ini umurnya baru 20 hari, totalnya ada 2.000 pohon,” jelasnya. “Kalau sudah mencapai 6
jumlah daunnya, dipangkas tunas cabangnya biar cepat tumbuhnya,” tambahnya.
Melon Ganti Lombok Tengah |
Adanya pemangkasan ini untuk menghindari
terbentuknya bakal buah dan daun yang banyak yang dapat menghambat pertumbuhan
tanaman. “Makanya dalam 1 tanaman hanya ada 1 buah karena kalau banyak kecil
ukuran buahnya,” jelasnya. Tinggi bambu sebagai penyangga tanaman melon yang
digunakan mencapai 1,2 meter.
Dalam budidaya melon, kata Rusman, yang mahal adalah
biaya bahan dan perawatan melonnya. Misalnya, harga mulsa plastiknya, terutama pada
musim tanam pertama. ‘’Tapi kalau musim ke-2 tidak terlalu berat, karena mulsanya masih bisa
dipakai,” terangnya.
Melon dipupuk dengan NPK dan urea agar tumbuh bagus.
Melon dipanen saat sudah berusia 65 hari. “Panennya sekalian soalnya sistem
belinya di sini borongan,” terangnya.
Melon dari Ganti banyak dijual ke Jawa dan Bali serta
ke Bertais. Melon Ganti, katanya, terkenal dengan rasanya yang gurih, tahan lama
disimpan serta renyah. ‘’Kalau dibandingkan dengan melon dari Jawa, lebih bagus melon
Ganti,” jelasnya. (uul/Ekbis NTB)
0 komentar:
Post a Comment