Be Your Inspiration

Friday, 7 April 2017

Lombok Timur dan Potensi Wisata bagian Selatan


 
Homestay Ekas Break di Desa Ekas Buana Jerowaru Lombok Timur
SEJUMLAH hotel, homestay dan bungalow mulai banyak berdiri di kawasan wisata Lombok Timur (Lotim) bagian Selatan. Salah satunya adalah Ekas Break yang ada di Desa Ekas Buana Kecamatan Jerowaru. Sebanyak 12 unit bungalow dan 2 unit sweet room milik Ekas Break ini menawarkan kenyamanan bagi para wisatawan.

Sales Manajer Ekas Break, Heru Firmanto, Sabtu (25/3/2017) mengakui tiga tahun terakhir ini, banyak fasilitas-fasilitas wisata yang mulai bermunculan di wilayah Lotim bagian selatan ini, khususnys di Ekas Buana. Selain Ekas Break, ada juga Heaven on the Planet. Manajemen Ekas Break  dalam waktu dekat direncanakan membangun hotel bintang lima di kawasan wisata Ekas.

Ekas Break, dituturkan Heru beroperasi sejak 2014 lalu. Sudah tiga tahun beroperasi, tamu-tamu sudah mulai banyak yang datang. Bungalow Ekas Break ini, katanya, tidak pernah sepi dari pengunjung. Bahkan sering menolak tamu, karena sudah penuh.

Keharian homestay dari warga sekitar yang mulai tertarik dalam pengembangan bisnis pariwisata ini dianggap bukanlah pesaing oleh Ekas Break. Mereka cukup membantu sebagai tempat alternatif bagi para tamu Ekas Break. “Kita senang dengan kemunculan homestay baru,” ucapnya.

Menginap di bungalow atau kamar berugak ala Ekas Break ini terbilang cukup murah dan diyakini bisa dijangkau para wisatawan lokal. Cukup dengan membayar Rp 550 ribu saja, sudah bisa bermalam di Ekas Break. Sedangkan untuk sweet room ditawarkan Ekas Break Rp 1,2 juta per malam.

Wisatawan yang datang sejauh ini banyak dari Eropa seperti Prancis, Amerika. Tidak sedikit juga dari Australia. Melihat trend perkembangan kunjungan wisata dewasa ini, pengelola hotel ini juga sudah mulai mengarap wisatawan lokal.

Lokasi Ekas Break diketahui cukup jauh dari pantai. Bahkan di hotel ini tidak ada fasilitas televisi dan internet di dalam kawasan hotel. Hal ini katanya sengaja dilakukan oleh pihak hotel karena pangsa pasar pengunjungnya adalah mereka-mereka yang ingin mencari ketenangan. “Jika ingin mencari ketenangan, datang ke Ekas Break,” ajaknya.

Sinyal ponsel pun tidak bisa terdeteksi di dalam kawasan hotel ini. Adanya adalah fasilitas wi fi gratis yang disiapkan hotel. Terbatasnya sambungan-sambungan internet itu diakui sempat menuai kritik dari sejumlah pengunjung. Akan tetapi, justru dianggap sebagai sebuah kelebihan. Pasalnya, benar-benar yang ingin disuguhkan kepada wisatawan adalah ketenangan dan kenyamanan.

Meski tidak berada di pinggir pantai seperti hotel kebanyakan, namun kepada para pengunjungnya diberikan pelayanan gratis untuk berkunjung menikmati pantai-pantai di sekitar Ekas. Ada tujuh spot pantai indah yang bisa dinikmati wisatawan. Pantai Lolat, Pantai Ekas, Pantai Surga, Pantai Rungkang, Pantai Kaliantan, Pantai Batu Dagong dan Pantai Kura-kura.

Disuguhkan, sunrise drink dan sunset drink kepada seluruh wisatawan. Peminat dari salah satu suguhan pihak hotel ini cukup besar. Tamu-tamunya yang sebagian besar bule ini sangat senang bisa menikmati sunriise dan sunset di sejumlah pinggiran pantai yang masih perawan di wilayah Selatan Lotim ini.

Waktu kunjungan rata-rata 3-4 hari  hari. Ada juga yang sampai sepekan, namun masih sangat minim. Pengunjung ke Ekas Break ini banyak juga yang dengan membawa keluarga besar. Ekas Break ini kemudian sengaja menyiapkan sweet room dengan fasilitas bisa sampai 4 orang tiap kamar.

Hanya saja masih menjadi keluhannya adalah, tingkat keamanan di luar hotel. Masih banyak aksi-aksi kriminalitas yang mengganggu wisatawan. Wisatawan tidak bisa sembarangan memarkirkan sepeda motor yang dibawanya, karena ada yang khusus disewakan pihak hotel.

Ketika di dalam hotel diyakinkan, masalah keamanan diyakinkan sudah sangat aman. Selain tenaga security yang terlatih, pihak manajemen Ekas Break ini juga melibatkan aparat kepolisian sebagai tim penjaga dan terus mengawal keamanan wisatawan.

Persoalan keamanan, disebut menjadi masalah bersama yang perlu diselesaikan secara bersama-sama. Harapannya tingkat kesadaran masyarakat meningkat terhadap pentingnya menjaga situasi aman dan tertib, sehingga wisatawan yang datang semakin senang dan nyaman ke Lombok Timur. (Rusli/Lombok Timur) 



Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive