Ribuan warga mengiringi pemakaman Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri Lombok Barat, Kamis (21/6/2018) |
Lautan manusia mengiringi pemakaman ulama kharismatik NTB
asal Kediri Lombok Barat (Lobar), TGH. Safwan Hakim, Kamis (21/6/2018) sore.
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hakim Kediri ini wafat Rabu (20/6/2018) malam
di Puskesmas Kediri. TGH. Safwan Hakim dikenal sebagai ulama yang berkomitmen
memajukan pendidikan melalui pondok pesantren yang didirikannya.
Pantauan koran ini, Kamis sore jalanan di Kota Santri Kediri
seperti lautan manusia. Sekitar puluhan ribu orang mengantarkan ulama
karismatik ini ke peristirahatan terakhir di Tempat Pemakaman Umum (TPU)
Kediri. Kondisi ini sempat membuat arus lalu lintas macet, karena dialihkan ke
jalur lain.
Sebagai sosok ulama yang memiliki riibuan santri dan ulama
yang disegani di NTB. Masyarakat NTB seakan rebutan untuk bisa menyaksikan dan
mensalatkan almarhum, jenazah disalatkan di Masjid Jamiq Baiturrahman Kediri,
jenazah disalatkan sebanyak 121 kali oleh puluhan ribu masyarakat NTB.
Di lokasi pemakaman, puluhan ribu manusia mengantarkan
almarhum ke peristirahatan terakhirnya, saat jenazah mau dimasukkan ke liang
lahat, para warga berusaha untuk bisa mendekat ke liang lahat, sehingga panitia
berusaha untuk menenangkan para hadirin agar tidak saling dorong dan bisa
menyaksikan jenazah ditaruh di dalam liang lahat.
Atas nama Pemprov NTB Sekda NTB Ir. H. Rosiady H. Sayuti,
MSc., PhD., menuturkan pengalaman terakhir bertemu dengan almarhum, adalah saat
bulan Ramadhan di Islamic Center sebelum berangkat umrah. Sekda memuji sosok
almarhum yang memiliki partisipasi besar dalam membangun NTB, khususnya dalam
bidang pendidikan, sosial, agama.
Tidak hanya dari pemerintah
daerah, ujarnya, sosok TGH.
Safwan Hakim banyak mendapatkan penghargaan
pemerintah pusat dan aktif dalam kepengurusan Forum Kerukunan Umat
Beragama (FKUB) dan menjadi Ketua Forum
Pondok Pesantren NTB anggota MUI. Tidak hanya itu setiap kali diundang selalu
menyempatkan diri untuk hadir pada setiap undangan. "Selama tidak uzur
beliau selalu hadiri undangan,"
tuturnya.
Sementara atas nama keluarga, TGH. Muharrar Mahfudz,
menyampaikan sosok TGH. Safwan Hakim adalah sosok tokoh agama yang sangat
hormat kepada para guru-gurunya. Ia tercatat berguru kepada almarhum TGH. Ibrahim
Khalidi, almarhum TGH. Mustafa Khalidi dan almarhum TGH. Sulaiman. TGH Safwan
Hakim merupakan putra dari TGH. Abdul
Karim, ia tidak selesai sampai S1 pendidikan nya, tetapi 5 tahunan setelah itu
memulai belajar kitab kecil sampai besar yang diajarkan langsung oleh orang
tuanya. "Saya selalu melihat beliau belajar privat kepada sang ayah,"
tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Sosial Idrus Marham dan
Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi menyempatkan diri untuk mensalatkan
jenazah almarhum TGH. Safwan Hakim. Almarhum lahir pada tanggal 11 Juni 1947 di
Dusun Karang Bedil Desa Kediri Kecamatan Kediri. Almarhum meninggalkan seorang istri dan 13 orang anak. (Heruzzubaidi/Lombok Barat)
0 komentar:
Post a Comment