Kawasan Gunung Rinjani Terbakar. (Dokumentasi TNGR) |
Puluhan hektare
kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) terbakar pada Sabtu (16/6/2018) lalu.
Penyebab kebakaran diduga akibat adanya pengunjung atau wisatawan yang membuang
puntung rokok.
Hal tersebut
diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB, Ir. Madani
Mukarom, B. Sc.F, M. Si ketika dikonfirmasi Suara NTB, Rabu (20/6/2018).
Madani menjelaskan kronologis kejadian berdasarkan informasi yang diperoleh.
Peristiwa terbakarnya
puluhan hektare kawasan TNGR itu terjadi Sabtu, 16 Juni 2018
pukul 15.00 Wita tepatnya di pemantauan Desa Sajang Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur
(Lotim). Luas areal yang
mengalami
kebakaran sesuai ukuran GPS seluas 35 hektare dan berjarak dari perkampungan sekitar 3 km.
"Dugaan sementara penyebab kebakaran adanya wisatawan pengunjung air
terjun Mangku
Sakti yang
membuang puntung rokok,"
katanya.
Untuk memadamkan api,
tim gabungan dari TNGR, Koramil 1615-10/Sembalun dan Polsek Sembalun melakukan
pemadaman secara manual untuk melokalisir dan mencegah meluas dan merambatnya
api. Pada pukul 18.30 Wita di hari yang sama, api sudah dapat dipadamkan yang mengarah ke
kampung.
Untuk mengantisipasi
dan mencegah peristiwa kebakaran hutan dan lahan di NTB, Madani mengatakan
Pemprov telah membuat langkah. Pertama, membuat surat edaran gubernur tentang pengendalian kebakaran hutan
ke seluruh bupati/walikota. Kemudian, surat edaran tersebut sudah
diteruskan ke seluruh Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dan UPT Kementerian LHK
yang ada di NTB.
"Selain itu memerintahkan seluruh KPH dan Tahura berkoordinasi dengan pemerintah desa dan aparat penegak hukum serta melakukan patroli rutin 24 jam 7 hari kerja," pungkasnya. (Muhammad Nasir/Suara NTB)
0 komentar:
Post a Comment