Achris Sarwani |
Potensi
kelapa yang besar di Kabupaten Lombok Utara menjadi peluang bisnis besar bagi
pengusaha di sana. Apalagi kelapa bisa diolah menjadi berbagai macam produk
dengan nilai ekonomi tinggi. Hal itulah yang mendasari Bank Indonesia
Perwakilan NTB berencana membentuk pilot
project atau proyek percontohan pengolahan tepung kelapa di KLU.
“Di
program ini, BI termasuk menjamin pasar dari olahan proyek ini. Dari hitungan
kami, pasarnya sangat besar sekali,” kata Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB,
Achris Sarwani kepada Ekbis NTB, bulan Juni 2018.
BI
nantinya akan membantu dari segi peralatan berupa mesin dan keahlian tenaga
kerjanya. Sedangkan untuk pabriknya akan dibangun dan dimiliki oleh Pondok Pesantren Nurul Bayan di Bayan.
Peluang
pasar yang besar, kata Achris membuat berapapun hasil produksi disana masih bisa masuk.
Pengusaha binaan pun sebelumnya sudah mendapatkan informasi pasar,baik pasar
dalam maupun luar negeri, tetapi sekarang juga ditambah dengan yang dikontrak
dengan Bank Indonesia.
Achris
mengatakan untuk tahun 2018 ini, proyek percontohan ini memang dicanangkan hanya
1 tetapi ternyata masyarakat banyak yang merespon positif. “Saya kemarin
bertemu dan ada yang menanyakan apakah proyek itu bisa dikerjakan dengan biaya
sendiri tetapi mencontoh pilot project ini, BI mendorong hal seperti itu karena
potensi pasarnya besar,” jelasnya.
Binaan BI pun menerima rencana tersebut dan
mau membina mereka tetapi tetap dengan ketentuan bisnis yang disepakati.
Ia
sangat mengapresiasi keinginan masyarakat untuk bergabung dalam proyek itu karena binaan BI di KLU mampu membuka peluang pasar.
“Sekarang ini, mereka sedang berangkat ke Banten untuk study banding terkait
pengolahan tepung kelapa ini,” kata Achris. Perencanaan proyek
percontohan ini
pun ditargetkan selesai dalam dua bulan ini.
“Kita targetkan implementasinya di bulan Agustus ,
sehingga di bulan September-Oktober sudah harus jalan,” jelasnya. Apalagi di
bulan tersebut, akan diselenggarakan Festival Syariah dan menjadi perkenalan dari proyek
ini. (Uul Efriyanti Prayoba)
0 komentar:
Post a Comment