SEBAGAI salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP) di Indonesia, keberadaan objek wisata andalan di NTB, khususnya Pulau Lombok belum didukung sepenuhnya oleh banyak penerbangan langsung. Apalagi mahalnya harga tiket pesawat sekarang ini membuat orang untuk berpikir bepergian ke satu daerah.
Begitu juga
ke NTB, semenjak Covid-19 mewabah banyak maskapai menghentikan rute penerbangan
langsung, baik dalam dan luar negeri ke Lombok. Bahkan, banyak juga di antara
maskapai ini yang memangkas rute penerbangan akibat biaya yang membengkak.
Salah satu rute penerbangan yang selama ini memiliki potensi besar adalah
Singapura -Lombok. Sayangnya, untuk sementara rute ini masih belum mendapatkan
izin dari pemerintah pusat untuk dibuka.
Untuk itu,
Pemprov NTB seperti disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) NTB H. Lalu
Moh. Faozal, S.Sos., M.Si., pihaknya sudah menyiapkan surat ke pemerintah pusat
agar rute Lombok -Singapura bisa dibuka lagi.
“Sekarang
ini kami akan mengajukan surat ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan
Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) agar rute Lombok
-Singapura bisa mendapatkan izin. Salah satu maskapai yang sudah bicara dengan
kami adalah Scoot Air,” ujarnya saat dikonfirmasi di kantornya, Rabu (8 September 2022).
Mantan
Kepala Dinas Pariwisata NTB ini menyadari sekarang ini, merupakan saat yang
sulit bagi maskapai penerbangan nasional. Terlebih dengan kondisi belum
pulihnya perekonomian secara nasional yang ditambah kebijakan pemerintah
menaikkan harga BBM bersubsidi juga berpengaruh pada minat masyarakat untuk
bepergian menggunakan pesawat.
Selain itu,
ungkapnya, dari informasi yang diperolehnya, jika kebijakan pemerintah pusat
yang belum mengizinkan maskapai dari luar melayani rute penerbangan ke beberapa
bandara di Indonesia, termasuk ke NTB, karena ingin memberikan kesempatan
kepada maskapai nasional untuk bangkit. Meski di satu sisi, dampak dari
kebijakan ini harga tiket pesawat mahal dan berpengaruh terhadap pengguna jasa
transportasi udara.
“Sekarang
pemerintah membatasi bendera luar masuk Indonesia. Aturan ini dari Kementerian
Perhubungan, karena maskapai Indonesia yang bendera merah putih perlu diselamatkan,”
ungkapnya.
Sementara
Scoot Air ini, ujarnya, adalah maskapai yang berbendera Singapura, sehingga
pihaknya sangat mengharapkan Kementerian Perhubungan bisa memberikan izin
maskapai ini melayani rute Lombok -Singapura.
Untuk itu,
tambahnya, Pemprov NTB sudah menyiapkan surat yang akan dikirim langsung ke
Menteri Perhubungan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif agar permintaan
dari NTB ini bisa disetujui. “Suratnya sudah kita siapkan dan kita kirim ke
Menteri Perhubungan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” ujarnya. (Marham)
0 komentar:
Post a Comment