Ketua TP PKK NTB Hj. Erica Zainul Majdi melantik Ketua TP PKK kabupaten/kota di Hotel Lombok Raya, Rabu (17/2/2016). |
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi NTB, Hj. Erica Zainul
Majdi meminta seluruh jajaran pengurus TP PKK Kabupaten/Kota se-NTB terus
meningkatkan peran dan kiprahnya agar TP PKK di NTB bisa menjadi TP PKK terbaik
di Indonesia. Oleh karena itu, program-program kegiatan TP PKK harus lebih
inovatif dan kontekstual.
“Dan program yang harus kita laksanakan adalah
betul-betul yang langsung menyentuh masyarakat,” ungkap Hj. Erica Zainul Majdi
saat Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Ketua TP PKK 7 Kabupaten/Kota se-NTB di Hotel Lombok Raya, Rabu (17/2/2016). Serah terima ini dihadiri Gubernur NTB, Dr.TGH. M. Zainul Majdi dan bupati/walikota yang baru dilantik.
saat Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Ketua TP PKK 7 Kabupaten/Kota se-NTB di Hotel Lombok Raya, Rabu (17/2/2016). Serah terima ini dihadiri Gubernur NTB, Dr.TGH. M. Zainul Majdi dan bupati/walikota yang baru dilantik.
Pada kesempatan ini, istri Gubernur
NTB ini. Menyampaikan pengalaman pengurus TP PKK NTB ketika road show ke beberapa daerah beberapa waktu lalu. Di mana, terdapat beberapa keluhan
yang disampaikan
di
lapangan mengenai sejumlah persoalan.
Selain itu, Ketua TP PKK NTB tersebut menyinggung soal
isu Gizi Buruk yang dimuat media beberapa hari terakhir ini, seperti yang
dialami seorang anak bernama Erika. “Mendengar isu itu, saya langsung
meninjau anak-anak di rumah sakit. Ternyata, apa yang dialami Erika itu tidak
seperti yang diberitakan. Bukan karena gizi buruk, tetapi pada saat lahir,
Erika ini sudah mengalami kelainan. Mulai dari belum genapnya usia melahirkan,
kemudian berat badan yang tidak sampai satu kg. Saat diperiksa terjadi beberapa
kelainan organ dalam tubuh. Meskipun sudah ditangani namun tidak mengalami
perubahan,” jelasnya.
Sementara Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi menyampaikan
pentinganya pembangunan sosial bagi masa depan NTB. Menurut gubernur, permasalahan sosial
harus menjadi fokus utama, bahkan harus menjadi prioritas. “Masyarakat sering
mengaitkan pembangunan daerah dengan pembangunan infrastruktur. Namun, jarang
masyarakat yang menilai Pembangunan Sumber daya manusia secara utuh. Jarang
masyarakat yang menjadikan faktor gizi buruk dan persoalan sosial lainnya
sebagai preferensi dalam pemilukada,” jelasnya.
Selain
itu, gubernur menilai melalui
pengalaman kepala daerah sebagai politisi, birokrat atau akademisi, NTB akan mengalami kemajuan. Terkait
dengan masalah yang terjadi akhir ini, gubernur meminta semua pihak, terutama
kepala daerah dan pengurus TP PKK untuk terus mencermati, setiap orang yang
mencurigakan. “Saat ini, banyak sekali kita jumpai kampanye yang sangat
destruktif, mulai dari narkoba, pedofilia dan sekarang yang lagi marak adalah
kampanye lesbian, gay, biseksual dan transgender,” ungkapnya,
seraya menambahkan, kepala daerah harus peka terhadap kondisi ini. (mhm)
0 komentar:
Post a Comment