Be Your Inspiration

Monday, 1 February 2016

Status Gunung Baru Jari Normal Pendakian ke Gunung Rinjani Terapkan Sistem Buka Tutup

Gunung Baru Jari saat meletus Oktober 2015 lalu. 
Pascaeruspasi, pendakian ke Gunung Rinjani 
telah mulai dibuka sejak awal Januari ini.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Agus Budiono mengatakan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menyatakan, status Gunung Baru Jari diturunkan ke level normal. Sehingga, pendakian ke Gunung Rinjani telah mulai dibuka sejak awal Januari ini. Namun, melihat kondisi cuaca yang ekstrem beberapa hari terakhir, pendakian ke Gunung Rinjani diterapkan sistem buka tutup.

‘’Sekarang pendakian sistem buka tutup. Kita memperhatikan faktor keselamatan juga. Kalau anak Gunung Rinjani sudah ada edaran resmi dari PVMBG,
statusnya  sudah turun, jadi normal. Pendakian Rinjani sudah dibuka sejak awal Januari ini sampai sekarang,’’ jelas Agus di Mataram, Kamis (28/1/2016).

Sebenarnya, kata Agus, periode Januari-Maret dilakukan penutupan pendakian ke Rinjani secara total. Karena biasanya terjadi hujan lebat. Namun, tahun 2016 ini terjadi perubahan cuaca. Di mana sejak awal Januari lalu cuaca cerah dan pada akhir Januari ini cuaca cukup ekstrem.

Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk memantau perkembangan cuaca dalam beberapa bulan ke depan. Menurutnya, hal itu penting untuk mengetahui apakah kondisi cuaca yang ekstrem seperti saat ini hanya bersifat sementara atau tidak. Karena lanjut Agus, pihaknya menutup pendakian ke Rinjani sampai Maret.

“Memang biasanya Januari ditutup sampai Maret. Kalau berlangsung terus kita akan tutup. Minggu lalu cerah terus cuacanya. Dibuka lagi, cuaca normal. Sejak beberapa hari ini terjadi hujan badai. Kita koordinasi dengan BMKG, apakah hujan angin terus, kalau begini membahayakan untuk pendakian,”imbuhnya.

Terkait dengan data wisatawan yang melakukan pendakian tahun 2015 lalu, Agus menyebutkan sekitar 70-an ribu orang. Jumlah wisatawan asing yang mendaki ke Rinjani sekitar 23 ribu orang lebih. Sementara wisatawan nusantara sebanyak 43 ribu orang lebih.

Meskipun ada penutupan pendakian sejak Oktober 2015 akibat Gunung Baru Jari meletus, Agus mengatakan jumlah wisatawan yang mendaki melebihi tahun 2014 lalu. Jumlah wisatawan yang mendaki ke Rinjani pada tahun 2014 sekitar 58 ribu orang, baik nusantara dan mancanegara. 

Ia juga menyebut, perubahan tarif pendakian ke Rinjani yang lebih mahal dari sebelumnya tak berpengaruh. Buktinya, kata Agus, jumlah wisatawan yang mendaki tahun 2015 jauh lebih banyak. “Gunung Rinjani ini memang bagus. Wisatawan asing dari 60 negara yang kita catat mendaki Rinjani. Bromo yang pertama setelah itu Rinjani yang menjadi favorit pendakian,”tandasnya. (nasir 

Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive