![]() |
furniture Giant Wood, produksi Lombok yang kuat dan mempesona |
PERLENGKAPAN rumah tangga dari kayu memang selalu
banyak diminati masyarakat, karena terkesan kuat dan kokoh. Kayu yang digunakan pun
berbagai macam jenis dan ukuran. Tetapi di Giant Woods yang berlokasi di jalan
Saleh Sungkar, Ampenan, kita akan menemukan furnitur berbahan dasar kayu yang
berukuran ‘‘raksasa’’.
Di sini kita akan menemukan tumpukan
kayu berukuran besar, baik yang masih berbentuk mentah atau sudah diubah
menjadi furniture. Adalah Heriawan, pemilik Giant Woods, yang telah menekuni
usaha kerajinan kayu sejak tahun 1978 silam. “Awalnya kita buka di Bali karena
saya sempat tinggal disana. Tetapi sejak 2 tahun yang lalu, saya kembali ke
Lombok,” terangnya saat ditemui Agustus 2017 di sela-sela pekerjaannya.
Dirinya menambahkan, jika keahliannya mengukir kayu
berasal dari pengalamannya sejak kecil bekerja mengukir kayu pada orang lain. Pemilihan kayu dengan ukuran
besar ini, kata Heri, menjadi furniture tidak memiliki alasan khusus.
“Sebenarnya saya menerima semua permintaan kerajinan dari semua ukuran kayu,”
ujarnya.
![]() |
Giant Wood Lombok yang banyak diminati pembeli dalam dan luar negeri |
Ia mengatakan jika hanya mengandalkan pendapatan dari
penjualan kerajinan kayu berukuran besar membutuhkan waktu yang lama. “Dalam
setahun, hanya 1 atau 2 kali barangnya terjual. Karena di sini belum semuanya mampu
membeli,” tukas pria asal Lombok Tengah ini.
Bahan baku kayu berukuran raksasa ini, diakui Heri, didapatkannya
dari Pulau Jawa. “Sekali ambil bahan bisa sampai 3-4 truk kayu yang harganya Rp
50 juta,” akunya. Harga yang mahal ini diakibatkan kayu sudah mulai sulit
ditemukan di hutan. “Di sini (Lombok) jarang ada pohon berukuran besar, ukurannya
standar saja,” ceritanya.
Kayu raksasa yang digunakannya biasanya dari jenis
trembesi yang terkenal kuat. Selain batangnya, ia juga biasa menggunakan
bonggol kayu atau fosil kayu yang cukup langka diperoleh.
![]() |
Heriawan bersama furnitur dari kayu besar atau giant wood yang didatangkan dari luar daerah. |
Furniture yang dibuat dari kayu raksasa ini bermacam-macam,
seperti pintu, meja, kursi, dan lainnya. “Kita buatnya tergantung keinginan
pembeli,” kata Heri. Pengerjaannya sendiri membutuhkan waktu yang cukup lama.
Misalnya untuk meja berukuran 4x1 meter, bisa menghabiskan waktu sampai 20 hari
pengerjaan. “Tapi total pengerjaannya bisa sampai 2-3 bulan. Itu jika dihitung
sampai finishingnya,” jelasnya. Jadi tidak heran, harga yang ditawarkan untuk
kerajinan ini sangatlah mahal.
“Harganya bisa mencapai Rp 50 juta untuk meja
misalnya. Tetapi kalau untuk orang yang suka, harga tersebut tidak menjadi
masalah,” kata Heri.
Peminat kerajinan dari kayu raksasa sendiri diakuinya di
Lombok tidak terlalu banyak. “Di sini peminatnya dari kalangan
pariwisata, tetapi banyak juga untuk keperluan pribadi,” ujarnya. Pasaran luar
negeri untuk produk kayu raksasa ini juga sangatlah bagus. “Terakhir kita
mengirim ke Jerman, Abu Dhabi dan Malaysia,” akunya. (Uul Efriyanti Prayoba)
0 komentar:
Post a Comment