|
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya, Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi, Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, Bupati Sumbawa Husni Djibril meniup serunei
menandai pembukaan Sail Moyo Tambora 2018. |
Meniup serunei (alat musik tradisional
Sumbawa) secara bersamaan yang kemudian memecahkan Rekor MURI secara simbolis
menandai pembukaan kegiatan Sail Moyo Tambora 2018 Menko Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan, Minggu (9/9/2018), di Pelabuhan Badas, Sumbawa. Ini merupakan
momentum kebangkitan pariwisata NTB. Sekaligus upaya mempercepat pembangunan
pariwisata yang lebih hebat di Pulau Sumbawa. Didukung kawasan Saleh Moyo
Tambora (SAMOTA) yang bisa menjadi masa depan NTB dan kebanggaan Indonesia.
Opening Ceremony Sail Moyo Tambora berlangsung meriah. Selain
Menko Kemaritiman, juga hadir Menteri Perhubungan, Menteri Pariwisata, Gubernur
NTB, Bupati Sumbawa dan pejabat lainnya. Presiden RI, dalam mengawali sambutan
resminya yang dibacakan Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, mendoakan
para korban gempa bumi di NTB, untuk dapat beraktivitas kembali dengan
lancar.
Sail Moyo Tambora 2018 ini merupakan Sail ke 10 dari rangkaian
Sail Indonesia yang dilaksanakan pertama kali di Bunaken, Manado tahun 2009.
Yang pada awalnya bertujuan mempercepat pembangunan daerah-daerah tertinggal di
Indonesia. Maka seiring perkembangannya dimulai Sail Sabang 2017 perjalananya
lebih ditekan pada upaya pengembangan destinasi wisata termasuk Sail Moyo
Tambora 2018 ini.
NTB merupakan salah satu daerah yang memiliki kekayaan
bahari yang melimpah. Jadi sangat tepat jika NTB menggelar event wisata
bertaraf internasional mengingat destinasi wisata di NTB sudah menjadi
destinasi internasional. Daerah NTB sebagai lokasi penyelenggaraan Sail Moyo
Tambora 2018, terutama Pulau Moyo di perairan Sumbawa sudah sangat terkenal.
|
Satu aksi penerjun payung TNI yang membawa bendera merah putih di pembukaan Sail Moyo Tambora 2018 |
Mendiang Lady Diana pernah berlibur ke Pulau Moyo, juga artis
legendaris Mick Jagger dan sejumlah tokoh terkenal pernah ke sana. Artinya
Pulau Moyo sudah mendunia. Selain itu kawasan Gunung Tambora yang sudah sangat
dikenal. “Dua ikon ini sangat tepat untuk mendorong promosi terkait pariwisata
di Sumbawa,”sebut Luhut.
Sail Moyo Tambora 2018 ini justru menjadi awal dari recovery pariwisata Lombok dan Sumbawa
pascagempa bumi yang menerpa NTB secara beruntun dalam beberapa waktu ini.
Untuk itu, Presiden mengapresiasi terselenggaranya event ini yang diisi
dengan rangkaian kegiatan amal dan bhakti sosial. Sehingga dapat
membangkitkan kembali semangat dan mengurangi beban para saudara yang
terdampak gempa.
Sail Moyo Tambora memiliki arti penting. Peristiwa gempa bumi
yang melanda kawasan ini telah mengakibatkan kerugian tidak hanya korban
material, tetapi korban jiwa yang tentu menjadi duka mendalam. Pemerintah
pusat sangat menaruh perhatian terhadap kejadian ini. Demikian juga
jajaran kementerian, lembaga pusat yang terus bersinergi dengan pemerintah
daerah hadir di tengah masyarakat. Gempa ini turut berdampak terhadap sektor
pariwisata yang selama ini menjadi andalan.
“Saya ingin mengajak kita semua
baik jajaran kementerian lembaga pusat dan daerah serta seluruh
masyarakat, mari kita jadikan Sail Moyo Tambora sebagai momentum kebangkitan di
NTB. Secara khusus di jajaran Kementerian dan lembaga pusat, saya ingin
menghimbau yang mempunyai kegiatan di luar kantor, mari kita arahkan kegiatan
sebagai bentuk solidaritas kita untuk memangkitkan kepariwisataan di NTB.
“Tentu kekurangan dalam penyelenggaraan event ini dukungan
kegiatan positif dari kementerian dan lembaga terkait seyogyanya kita lanjutkan
pengembangan dan perbaikan infrastruktur pendukung di beberapa lokasi utama
Sail Moyo Tambora mari kita pelihara. Nanti pascaacara Sail Moyo Tambora,
pengembangan infrastruktur tersebut dapat dipergunakan sebagai tourism-tourism point. Mari kita
jadikan event bertaraf internasional ini sebagai momentum bangkitnya pariwisata
NTB,” tukasnya.
|
Aksi tari-tarian yang dipersembahkan di Sail Moyo Tambora 2018 |
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi selaku Ketua
penyelenggara Sail Moyo Tambora 2018, juga menyampaikan duka yang mendalam atas
kejadian gempa bumi di Lombok dan Sumbawa. Sail Moyo ini, upaya mempercepat
pembangunan dan promosikan potensi wisata maritim Indonesia secara khusus
Sumbawa. Sail Moyo diambil dari nama Moyo dan Gunung Tambora dari Bima. Menjadi
bagian SAMOTA (Saleh, Moyo, dan Tambora) yang memiliki potensi maritim cukup
besar dan terbukti keindahannya luar biasa.
Moyo Tambora diangkat sangat tepat mewakili destinasi wisata.
Karena kedua destinasi ini adalah ikon kelas dunia. Sail Moyo dilaksanakan
tanggal 9 sampai 23 September di Pulau Sumbawa merupakan satu dari 10 destinasi
wisata unggulan Indonesia. Rangkaian kegiatan di antaranya Tambora Vulcano Tour, Internasional yacht Rally yang dikuti 140 yacht dari 38 negara melintasi Moyo
Tambora di perairan Indonesia. Expo
maritime, City Parade, Moyo Tambora fun run, Internasional Culinary Program
dan bakti sosial. Selain itu Moyo juga ada kegiatan dialog budaya daerah, Investment forum, Seminar Internasional Asia Pasifik Geopark Network.
Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, menyampaikan ucapan
selamat datang di tanah indah, Sumbawa Intan Bulaeng, yang merupakan bagian
dari NTB. Selain memiliki kekayaan sumberdaya mineral yang luar biasa, Sumbawa
juga dikaruniai keindahan alam yang sangat eksotik. “Di belakang saya ada
Tanjung Menangis, dan juga ada Pulau Moyo. Pulau yang sangat dikenal
keindahannya oleh siapapun. Pernah didatangi oleh Lady Diana, dan beragam
pesohor dari seluruh dunia,” terangnya.
TGB, sapaan akrab Gubernur NTB, berharap momentum ini untuk
memulai pembangunan pariwisata yang lebih hebat lagi di Pulau Sumbawa.
Melengkapi potensi Pulau Lombok yang sudah berkembang dan dikenal di
seantero dunia. “Kalau orang ingin wisata khusus, dengan minat khusus yang di situ
ada petualangan, eksotisme, ada hal yang istimewa yang spesifik, maka Pulau
Sumbawa ini adalah surganya. Ada tempat surfing
yang luar biasa indah di daerah Dompu, yaitu Hu’u dan Lakey. Kemudian Pulau
Moyo dengan semua keindahannya. Ada Teluk Saleh dengan kekayaan ikannya,
lautnya dan potensi kemaritimannya yang juga luar biasa,” sebutnya.
Keseluruhan Moyo Saleh dan Tambora ini diringkas dalam kawasan
SAMOTA. Sebagai salah satu masa depan NTB dan diharapkan menjadi kebanggaan
Indonesia. Kawasan Samota akan bisa memberikan kontribusi tidak hanya ekonomi
tetapi juga kekokohan kita sebagai satu bangsa.
SAMOTA ini perlu disentuh dengan penanganan infrastruktur darat,
laut dan juga bandara. Ditandai dengan peresmian terminal bandara Sultan
Kaharudddin. “Ketika sentuhan infrastruktur ini datang, diiringi
juga dengan membangun kesadaran di tengah masyarakat, maka daerah itu
pasti bisa tumbuh. Daerah sekitar SAMOTA menjadi bukti bahwa daerah yang semula
sangat minim kontribusi ekonominya, dengan sentuhan yang tepat, sekarang sudah
menjadi sentra jagung utama di Indonesia. Dari Kabupaten Sumbawa dan Dompu.
TGB menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah pusat yang
tetap menjalankan kegiatan ini. Meskipun sebelumnya NTB temasuk di Sumbawa
dilanda gempa. “Jika dalam tugas saya sebagai pelayan masyarakat menjadi
Gubernur ada kesalahan, mohon maaf sebesar-besarnya,” kata TGB mengakhiri
sambutannya.
Hastage welcome Sail Moyo Tambora menjadi trending topik nasional. Kemeriahan Opening Ceremony Sail Moyo Tambora terlihat
terlihat sejak Menko Kemaritiman beserta pejabat lainnya disambut dengan tarian
Sawit Bete Loto Kuning, tari tradisi
Kabupaten Sumbawa. Dalam kegiatan para tamu juga disuguhkan dengan tarian
pembuka yakni tari Nggahi Rawi Pahu
yang merupakan tari tradisi Kabupaten Dompu.
Secara simbolis, Sail
Indonesia Moyo Tambora 2018 dibuka dengan peniupan serunei oleh Menko
Kemaritiman, Menteri Perhubungan, Menteri Pariwisata, Gubernur NTB, Wakil
Gubernur NTB, Bupati Sumbawa dan seluruh tamu undangan serta peserta sail juga
ikut serta meniup serunei. Kemudian dilakukan penandatanganan prasasti
peresmian sejumlah proyek. Di antaranya penandatanganan prasasti Jembatan
Samota dan peresmian terminal penumpang Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin
Sumbawa.
Gempita acara juga tergambar dari pertunjukan drama teater Tanjung Menangis. Pertunjukan lainnya, marching Band Politeknik Pelayaran Negeri
Surabaya yang mengiringi kedatangan Sailing
Pass ratusan perahu gabungan nelayan Kabupaten Sumbawa, yang start dari
Pantai Goa. Tak kalah seru, saat atraksi penerjun payung dari TNI AL yang
masing masing membawa merah putih, bendera Provinsi NTB, bendera 10
kabupaten/kota se-NTB, bendera Sail Indonesia Moyo Tambora 2018 dan bendera
Wonderful Indonesia. Para penerjun membawa ikat kepala khas Sumbawa.
Usai pembukaan, Menko Kemaritiman bersama pejabat lainnya yang
didampingi Gubernur NTB dan Bupati Sumbawa berkesempatan meninjau Maritim Expo.
Malam hari sebelumnya juga telah dilakukan welcome
dinner bersama sejumlah Menteri Kabinet Kerja dan para tamu Sail di halaman
Kantor Bupati. (Arnan/Indra/Suara NTB)