Tukang las di Babakan Kota Mataram NTB |
Nama Babakan sudah melegenda. Babakan adalah salah satu
Kelurahan di Kota Mataram yang menjadi sentra produksi beragam alat-alat dapur dan
mesin rekayasa. Dari sana beragam hasil industri dari logam dihasilkan. Konsep
industrialisasi telah berkembang lama di kelurahan itu sejak zaman Raja Anak
Agung Karang Asem dan masih bertahan hingga kini.
Berkembangnya industri logam di Getap dan juga di wilayah
Babakan, lahir dari kebijakan Pemerintah Provinsi NTB pada tahun 1980-an yang
ingin menjadikan wilayah itu sebagai sentra perbengkelan. Kebijakan itu lahir,
karena sejak lama di sana telah tumbuh dan berkembangnya perajin kaleng yang
memproduksi kompor minyak tanah.
Getap semakin memantapkan diri sebagai sentra industri, setelah
pada tahun 1987 berdiri bengkel mobil pertama, yakni Bengkel H. Muksin.
Menyusul kemudian hadir pada 1988, Bengkel
Mobil Patuh. Lalu 1989 didirikan Bengkel Roda Tani (Rotani) , produksi alat
mesin pertanian pertama di NTB. Dan 1995 didirikan IKKB (Industri Kerajinan
Kaleng Babakan) , untuk mengorganisir kerajinan kaleng di Babakan, produksi kompor minyak tanah dan ember.
Kemudian bengkel-bengkel lain muncul beranak pinak dari
bengkel yang ada. Sementara di Getap dimulai tahun 1980-an sebagai sentra pandai
besi. Di sini, sekitar 302 perajin yang memproduksi pisau, sabit dan lainnya
hingga sekarang dan terus berkembang.
Ekbis NTB berkesempatan
mengunjungi sentra produksi logam di dua kelurahan ini pekan kemarin. Layaknya
bengkel produksi, suasana di dua kelurahan ini ramai terdengar suara
mesin-mesin sedang berproduksi. Suara palu juga bertalu-talu, suara mesin las,
mesin gerinda. Menyatu dan sudah menjadi keseharian warga di sana dengan suara
mesin-mesin sedang berproduksi.
Masuk di sebuah bengkel produksi CV. Rotani. Beberapa
pekerja, Sabtu (9/2) nampak sibuk. Ada yang mengukur besi untuk dipotong, ada
yang melubangi pelat, ada yang mengelas. Ada juga yang melakukan finishing. Rotani adalah sebuah badan
usaha yang bergerak dalam bidang rekayasa mesin, khususnya mesin pertanian ,
industri, produksi dan lain-lain. Bengkelnya di Jalan Ali Napiah No .2 Kelurahan Babakan, Kecamatan Sandubaya, Kota
Mataram.
Sejak 2013 perusahaan ini telah berdiri, embrionya ada sejak
tahun 1970-an. Saat ini bengkel itu telah mempekerjakan belasan karyawan untuk
pengerjaan beragam pesanan. Telah banyak
mesin pertanian maupun industri yang telah dihasilkan oleh Rotani baik yang
merupakan pengembangan maupun rekayasa murni dari bengkel ini.
Inilah mobil rekayasa yang dibuat CV. Rotani Babakan Kota Mataram |
Beberapa di antaranya adalah mesin kacang, heuler jalan,
pelumat hijauan yang saat ini digunakan secara luas di Indonesia. Selain itu
pada generasi selanjutnya hadir tungku gasifikasi untuk tembakau yang kemudian
menjadi trend setter diadopsi oleh
banyak perusahaan yang lain. Dan ribuan
alat telah digunakan di beberapa wilayah di Indonesia.
Hasil produksi dari bengkel ini juga banyak dipasarkan di
Bali. Saat ini, kata Direktur CV.Rotani, Setiyo Susilo, pesanan juga datang dari Bangka
Belitung untuk mesin pengeringan kaolin oleh sebuah perusahaan yang aktivitasnya
berurusan dengan tambang.
Bengkel ini didukung peralatan mesin termasuk terlengkap dan
terbesar. Misalnya, mesin bubut, mesin bor, mesin tekuk hidrolik. Umumnya mesin
yang dioperasikan secara manual. Ia tengah mengembangkan mesin las potong yang
dikendalikan oleh komputer.
‘’Mau membentuk pelat, tinggal masukkan desainnya di komputer.
Nanti mesin sendiri yang mencetak gambar atau tulisannya. Ini satu-satunya
teknologi terbaru di Indonesia Timur. Memang belum sepenuhnya kita operasikan,’’
kata Susilo.
Rotani telah membuat ribuan jenis produk teknologi tepat
guna. Dari yang berukuran kecil, hingga yang berukuran jumbo. Produk-produk
hasil pabrikan menurutnya biasa dibuatnya. Asal dilihatkan contohnya, atau
model mesin yang diinginkan oleh pemesan.
Karena mampu memproduksi, bengkel ini bahkan telah melakukan
rekayasa kendaraan. Untuk membuat mobil sekalipun, ia sanggup. Tapi jangan
tanyakan soal detail hasilnya. Jadi industry di sini bisa memproduksi sedetail
pabriknya yang didukung dengan mesin-mesin yang sudah disistem dengan teknologi
tinggi.
Artinya, dari sisi kemampuan, SDM lokal siap
mengembangkannya. Apalagi hanya sekadar teknologi-teknologi biasa untuk
melakukan industrialisasi di NTB. ‘’Mau buat apa, ayo. Tinggal kasih contoh alat apa yang mau dibuat,’’ tantangnya.
Petugas las di Babakan sedang mengebor plat baja untuk dijadikan kerangka mesin |
Dari bengkel Rotani ini, juga telah lahir banyak
tenaga-tenaga di bidang rekayasa mesin. Mereka setelah merasa cukup mampu
membuka usaha, telah melepas diri dan mandiri. Karena itu, Susilo mengatakan,
NTB sebetulnya tak kekurangan SDM di bidang teknologi tepat guna. Hanya saja
kurang diberdayakan dan diberi kesempatan tumbuh dan berkembang. Jika mereka
diberdayakan, Susilo yakin SDM NTB akan mampu menghasilkan produk-produk baru
dan tidak kalah dengan hasil produksi daerah lain. ‘’Inilah yang menjadi tugas
pemerintah daerah melakukan pemberdayaan,’’ harapnya.
Sementara Amaq Syukri, salah satu pandai besi di Getap
menegaskan, ia masih tetap bertahan membuat pisau, parang, sabit hingga
beberapa jenis senjata tajam lainnya. Sebagai orang yang telah lama bergelut di
bidang ini, Amaq Isyuk – sapaan akrabnya tidak mau meninggalkan keterampilan
yang telah ditinggalkan nenek moyangnya sejak lama. Meski sekarang ini, banyak
teman-temannya yang telah beralih profesi dari pandai besi ke kerajinan las
dengan membuat pintu gerbang, terali pintu, jendela dan lainnya.
Diakuinya, ia banyak menerima pesanan pembuatan pisau,
parang hingga senjata tajam. Namun, Amaq Isyuk lebih selektif dalam menerima
pesanan. Terutama pesanan senjata tajam seperti panah, keris atau pedang untuk
hal-hal yang berbahaya. Ia tidak ingin hasil karyanya justru dipergunakan untuk
saling melukai satu sama lain. ‘’’Lebih baik hasil karya ini saya pergunakan untuk
hal yang bermanfaat. Misalnya membuat pisau, parang, kapak dan sabit,’’
ujarnya.
Namun, Amaq Isyuk mempersilakan anaknya Syamsul membuka
usaha las sendiri dan tidak harus mengikuti dirinya menggeluti pandai besi. Ia
bersyukur, anaknya mampu mandiri dan membuka usaha las sendiri dan sudah banyak
menerima pesanan untuk membuat pintu gerbang, terali jendela, pintu dan
lainnya. (Bulkaini/Marham)
1 komentar:
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
Promo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^
Post a Comment