Be Your Inspiration

Tuesday, 5 February 2019

Mau Rasakan Sensasi Tas Kresek Ubi Kayu, Hotel Wilsons Gili Trawangan Tempatnya



Karyawan Hotel Wilsons Gili Trawangan menunjukkan tas kresek yang terbuat dari ubi kayu dan tas kresek ini bisa diminum.
Pernahkah kita membayangkan sebuah jus dari minuman bekas kresek yang kita gunakan? Jika tidak, mampirlah di Hotel Wilsons, Gili Trawangan.

Ya, jus itu hasil rendaman kresek yang tidak terpakai. Setelah dipakai, kresek itu dicuci sedikit, lalu direndam di sebuah gelas. Setelah direndam beberapa saat dan kresek terurai menjadi cair, jus kresek siap diminum.


‘’I'Am Not Plastic’’. Demikian tulisan di beberapa contoh kresek berwarna biru muda yang ditunjukkan pemilik Hotel Wilson, Lalu Kurniawan, Sabtu (2/2/2019). Kresek tersebut mulai digunakan di hotel tersebut sejak Desember 2018.

Bukan sembarang kresek, melainkan kresek organik karena terbuat dari bahan baku saripati ubi kayu. Karena mengandung karbohidrat dan tanpa bahan kimia atau pengawet, maka secara otomatis kresek tersebut bisa langsung dikonsumsi.

"Di Gili Trawangan, baru 5 hotel yang sudah memulai menggunakan kresek organik. Saya mengajak kawan-kawan untuk mengubah mindset secara efektif mengurangi sampah," kata Lalu Kusniawan.
Kresek tersebut dibuat oleh salah satu perusahaan di Bali. Sebagai sebuah produk, tentu standarnya sudah ber-SNI.


Sejauh ini, keberadaan kresek tersebut tidak banyak yang tahu. Bagi Kusniawan sendiri, pengalaman menjadi manajer di hotel dan mal di Bali, memberinya ruang informasi untuk lebih awal mengetahui kresek organik itu. "Pemda Bali sendiri baru bulan Januari ini melakukan "campaign" penggunaan kresek organik di hotel-hotel," imbuhnya.

Menurut Kurniawan, Pemda NTB dan Pemda KLU setidaknya sudah bisa memulai kampanye serupa. Yakni penggunaan kresek organik di seluruh perusahaan, terutama hotel. Dengan cara ini, peredaran sampah plastik bisa ditekan.

Apa-apa yang berbau organik, sudah pasti ada "harganya". Demikian pula kresek organik ini. Kresek ini lebih mahal dari kresek plastik. Tidak disebutkan harganya, tetapi cost yang dikeluarkan sedikit berat bagi kalangan rumah tangga.


"Memang dari segi harga lebih tinggi dari kresek plastik, tetapi saya menerapkan kompensasi charge ke tamu hotel," ujarnya.

Charge kepada tamu hotel dimaksud dibebankan langsung dalam cost room atau cost of boot Sells. Namun tidak sembarangan Wilson menaikkan tarif. Meski Cost room sedikit lebih tinggi, tetapi biaya pada beberapa service diturunkan dan kualitas servis ditingkatkan. Untuk diketahui, di saat low season seperti sekarang ini, Wilson hanya berani menjual rata-rata kamar sebesar Rp 1,1 juta per malam. Angka itu sudah termasuk "biaya" pemeliharaan lingkungan secara umum.


Di Hotel Wilsons pun, tamu kerap dibuat kaget oleh kebijakan Kusniawan. Kepedulian hotel terhadap lingkungan, dengan serta merta tidak membolehkan satu orang pun tamu membawa sampah plastik ke dalam hotel. Jika tamu membawa kresek plastik, hotel menerapkan "denda" Rp 10 ribu per orang. Denda itu kemudian didonasikan kepada Gili ECO Trust, sebuah NGO yang fokus melawan isu sampah dan lingkungan. "Tamu awalnya komplain, tetapi setelah kami jelaskan tamu tidak keberatan," sebutnya.

Tidak hanya kresek, Wilsons juga mulai mengurangi penggunaan gelas plastik dan pipet plastik. Caranya sama, menggunakan gelas dan pipet organik yang terbuat dari kertas. Untuk produk yang satu ini, di sejumlah daerah sudah mulai diterapkan, namun belum massif di Lombok atau NTB pada umumnya.

Di Wilsons pula, pengunjung akan menyaksikan sendiri air limbah dimanfaatkan langsung untuk menyiram. Jika di tempat lain, limbah cair umumnya merusak lingkungan, tetapi di Wilsons, cairan limbah tidak merusak unsur hara tanah. Hal ini karena Wilsons menyiapkan amenitis kamar mandi hotel dengan cairan yang tidak membahayakan lingkungan. Air sabun dan air sampo yang disiapkan non chemical. Selesai mandi, air yang ditampung dalam bak penampung langsung bisa digunakan untuk menyiram. Begitu juga air AC, dimanfaatkan untuk menyiram. "Terus terang, kami di Wilsons, tidak menyiapkan sikat gigi dan shower cap (plastik penutup kepala) karena mengandung sampah," pungkasnya. (Johari/Suara NTB/Lombok Utara)

Share:

1 komentar:

atmanagara said...

Mari segera bergabung dengan kami.....
di IONPK.ORG.:)
pin BB : 58ab14f5 , di add ya...
Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
Dijamin seru dan menghasilkaN IONPK.ORG

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive