Lombok ditargetkan
menjadi tuan rumah MotoGP 2021 mendatang. Kepastian itu setelah pihak Indonesia Tourism Development Corporation
(ITDC) meneken kontrak dengan Dorna sebagai penyelenggara MotoGP, 29 Januari 2019.
‘’29 Januari diteken.
Kita dapat 2021. Sekarang tugas kita mewujudkan (sirkuit). Tahun ini kita mulai
bangun sirkuitnya,’’ kata Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer dikonfirmasi
di Kantor Gubernur, Kamis (21/2/2019).
Dijelaskan, sirkuit
yang dibangun bukan sirkuit tertutup. Tetapi street circuit. Panjangnya 4,32 Km. Untuk pembangunan sirkuit ini
akan dilakukan bekerjasama dengan investor asal Perancis, Vinci Construction Grands Project. ‘’Jadi kita akan mulai
bangun badan jalan mulai September 2019. Tapi akhir 2020 harus sudah selesai
(dibangun),’’ katanya.
Abdulbar menambahkan,
ITDC tidak akan membuat stadion. Tempat duduk penonton akan dibuat temporer.
Sirkuit yang dibangun mirip seperti Singapura dan Monako. Sirkuit MotoGP yang
ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika itu diperkirakan akan mampu
menampung 115.000 penonton.
Baca Juga : Street Race Circuit Pertama di Dunia
Menurut Abdulbar, ada
tiga keunggulan sehingga Lombok dipilih menjadi tuan rumah MotoGP 2021.
Pertama, Mandalika merupakan kawasan pariwisata. Kedua, masalah lahan tempat
dibangunnya sirkuit Mandalika sudah clear
and clean. Kemudian ketiga, Lombok perlu recovery.
Agar recovery
pariwista Lombok bisa lebih cepat, maka tidak bisa hanya mengandalkan pemulihan
destinasi sebelumnya dan pemasarannya saja. Sehingga perlu ada event yang dapat
menyedot perhatian wisatawan ke Lombok.
‘’Ini yang bisa
mempercepat pemulihan Lombok. Karena hotel-hotel sampai sekarang belum mencapai
titik seperti sebelum gempa. Insya Allah
2021 lomba ini mulai digelar. Tentu akan mengangkat Lombok lagi,’’ ujarnya.
Dengan menjadi tuan
rumah MotoGP, kata Abdulbar, maka wisatawan yang ada di Bali akan datang ke
Lombok. Penerbangan dari Bali ke Lombok hanya membutuhkan waktu sekitar 30
menit. ‘’Karena hanya dengan 30 menit,
mereka akan menambah lagi stay ke Mandalika,’’ terangnya.
Menjawab keraguan
masyarakat mengenai pembangunan sirkuit Mandalika. Abdulbar mengatakan ITDC
telah memberikan bukti. Sejak masuk menjadi Dirut ITDC pada 2016 lalu, Abdulbar
mengatakan mulai 2017 sudah mulai dilakukan pembangunan fasilitas di KEK
Mandalika berupa pembangunan masjid. Kemudian kawasan Pantai Kuta ditata.
Sehingga menjadi lebih cantik dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.
Selain itu, sebanyak
300 unit kios untuk UMKM dibangun di dalam KEK Mandalika. Serta pembangunan
jalan sepanjang 11 Km. Kemudian, ITDC
juga baru saja mendapatkan pembiayaan dari Asian
Infrastructure Investment Bank (AIIB) sebesar Rp3,6 triliun. Sehingga tidak
ada alasan lagi untuk tidak mempercepat pembangunan KEK Mandalika. ‘’Sirkuit akan
dibangun Vinci. Kita siapkan semua perangkatnya, infrastrukturnya, jalan menuju
daerah itu. Kita bangun dasarnya, nanti Vinci bangun atasnya,’’ katanya.
Abdulbar menyebutkan,
investasi yang sudah masuk di KEK Mandalika sekitar Rp17 triliun. Investasi
terbesar dari Vinci mencapai Rp13,5 triliun yang akan dilakukan secara bertahap
selama 15 tahun. Kemudian investasi pembangunan tujuh hotel dan lapangan golf
sekitar Rp3 triliun lebih. (Muhammad Nasir/Suara NTB)
1 komentar:
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
Promo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^
Post a Comment