Be Your Inspiration

Friday, 15 November 2019

2019, Pemprov NTB Intervensi 25 Desa Wisata

Kepala Dinas Pariwisata NTB H. Lalu Moh. Faozal
Pemprov NTB tahun ini akan mengembangkan sebanyak 25 desa wisata. Desa-desa wisata ini yang nantinya akan menguatkan sektor pariwisata NTB.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, H. L. Moh. Faozal, S.Sos., MSi., ke 25 desa wisata yang diintervensi oleh pemerintah daerah ini adalah desa-desa yang memiliki potensi dikembangkan sebagai desa wisata. Beberapa program yang dilakukan kepada desa wisata di antaranya, penguatan kelembagaan, membangun infrastruktur dasar, serta memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan yang disiapkan oleh desa wisata.

Kenapa pemerintah memprogramkan desa wisata? Alasannya, dari desa wisata akan terbangun gerakan ekonomi masyarakat. aktivitas-aktivitas usaha masyarakat dapat dihidupkan secara langsung. “Muaranya adalah pengembangan ekonomi masyarakat,” jelasnya pada Ekbis NTB, Minggu (10/11/2019).

Muara ekonomi artinya seluruh aktivitas dan layanan yang ada di desa setempat akan terjadi transaksi. Siapapun yang datang, konsekusensi logisnya adalah berbelanja (mengeluarkan uang) selain menikmati suguhan wisata yang ada di desa setempat.

Bahkan pada tahun ini, lanjut kepala dinas, di desa wisata akan dikampanyakan e-ticketing. Pembayaran dari pola konvensional ke digital. Wisatawan dapat melakukan pembayaran dengan non tunai. Untuk memudahkan pembayaran dari wisatawan-wisatawan yang tidak membawa uang tunai langsung.

“Akan muncul berbagai sumber pendapatan bagi desa itu. Setiap aktivitas dan layanan yang diterima wisatawan. Ditawarkan jasa yang berbayar,” imbuhnya.

Desa wisata ini targetnya wisatawan secara umum. Pun wisatawan dari luar negeri. meningat ada desa wisata yang pangsa pasarnya telah menembus wisatawan mancanegara. “Tahun ini ada 25 desa kita intervensi. Tahun depan kita harapkan menjadi 30 desa wisata,”  demikian Faozal. (Bulkaini/Ekbis NTB)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive