Sisa letusan Gunung Tambora berupa benda – benda cagar
budaya baik arca peninggalan bersejarah maupun berbagai fosil temuan lainnya
diminta untuk dikembalikan ke daerah asal. Benda-benda cagar budaya itu telah
dibawa dan disimpan di Balai Badan Arkeologi di Denpasar Bali oleh para
arkeolog dengan alasan untuk dikonservasi.
Seluruh benda cagar budaya yang ditemukan para arkeolog
yang melakukan penelusuran selama sepuluh tahun terakhir dibawa begitu saja dan
belum ada yang dikembalikan. Kabarnya, benda-benda yang sempat dibawa tersebut
akan dibawa kembali ke Bima pada April mendatang untuk mengisi pameran
arkeologi di Museum Asi Mbojo di Bima Kota. Hal tersebut sekaligus akan menjadi
pembuktian masih ada atau tidaknya seluruh benda cagar budaya itu.
“Kita berharap usai pameran arkeologi besok itu sekaligus
menjadi momentum agar seluruh benda itu dikembalikan. Benda – benda cagar
budaya itu kita harap menjadi pengisi ruang koleksi Museum Asi Mbojo,” ujar
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bima Syaifudin H Ahmad yang
dikonfirmasi Suara NTB, Senin (30/3/2015).
Dikatakan, kabar yang datang dari masyarakat di lingkar
Tambora, bahwasanya ada banyak benda cagar budaya yang sempat diambil oleh para
arkeolog saat mereka melakukan penjelajahan di kawasan Gunung Tambora. Mereka
membawa benda cagar budaya tersebut ke Balai Badan Arkeologi di Denpasar dengan
alasan untuk diteliti serta dikonservasi. Tapi saat dicek di Denpasar, ternyata barang-barang tersebut tidak ada. Yang ada hanya beberapa barang-barang lama yang ada di etalase.
Kendati peristiwa tersebut sempat menimbulkan kekecewaan
masyarakat setempat sebab pihak arkeolog berjanji akan mengembalikan lagi benda-benda
yang dibawa itu. Namun, janji tinggal janji dan hingga saat ini, belum pernah
satupun benda cagar budaya yang dibawa lalu dikembalikan. “Kami mendengar ada keluhan dari masyarakat sekitar,
katanya benda – benda bersejarah yang sempat dibawa dan dijanjikan untuk
dikembalikan ternyata tidak dilakukan hingga saat ini,” tandasnya.
0 komentar:
Post a Comment