Aparat Polsek Lingsar Lombok Barat mengevakuasi pelaku begal yang diamuk massa hingga tewas, Rabu (1/4/2015) |
Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 10.00 Wita, ketika
pelaku MS merampas motor milik Sadri (28). Saat itu, korban hendak ke sawah
menyemprot hama padi.
Saat motornya dirampas, korban berusaha melawan, namun
pelaku mengeluarkan kunci T yang ujungnya lancip. ‘’Korban berteriak, sehingga
warga keluar mengepung pelaku,’’ kata Kapolres Mataram, AKBP. Bambang Sumitro,
di RS Bhayangkara Mataram.
Teriakan korban memancing warga yang kemudian mengepung
pelaku. MS bahkan masih sempat melawan dengan mengacungkan senjata tajam yang
dibawanya. Tapi warga yang beringas, mengepung dan menghajar pelaku hingga
babak belur. Karena massa yang terlanjur beringas, korban dihakimi hingga
tewas. ‘’Jenazahnya kami angkat dari sungai di sana,’’ sebut Kapolres, seraya
menambahkan, pelaku setelah dihakimi massa, mayatnya dibuang ke sungai.
Sementara ini pihaknya belum mendapat data pasti soal
identitas pelaku. Namun dari informasi awal, inisialnya MS, berasal dari Desa
Kateng, Lombok Tengah. Sementara barang bukti yang diamankan, satu set kunci T,
sepeda motor Yamaha Mio Soul milik korban.
Hanya saja, teman pelaku yang belum diketahui identitasnya
kabur menggunakan sepeda motor yang dipakai beraksi. ‘’Sampai saat ini kami
masih kembangkan identitas pelaku yang tewas, untuk bisa menelusuri ke arah
identitas temannya yang kabur,’’ terang Kapolres.
Sementara untuk penanganan lanjutan, jenazah MS masih
disimpan di Ruang Autopsi RS Bhayangkara. Sembari menunggu kemungkinan ada
keluarganya yang datang.
Petugas Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB mengautopsi pelaku begal setelah diamuk massa di Lingsar Lombok Barat, Rabu (1/4/2015) |
Di sisi lain, informasi yang diperoleh Suara NTB, sebenarnya korban masih hidup saat dikeroyok tidak jauh
dari TKP pencurian. Tubuhnya dibawa menggunakan mobil pick up. Tapi beberapa
kilo dari lokasi pertama menuju Polsek Lingsar, puluhan warga sudah mengepung
dan menurunkan pelaku dari mobil.
Pengeroyokan kedua ini lebih sadis, bahkan menggunakan benda keras untuk menghajar MS. Tubuh korban sempat diseret kemudian di buang ke sungai. Polisi yang baru tiba di lokasi, langsung mengevakuasi korban ke permukaan, kemudian dibawa menggunakan mobil patroli Polsek Lingsar. (Haris Mahtul)
0 komentar:
Post a Comment