Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi saat menerima Konjen Jepang di Denpasar Noboru Nomura di ruang kerjanya Kamis (6/8/2015) |
Pemerintah Jepang menggelontorkan sejumlah program bantuan ke NTB
seperti pembangunan runag kelas, bantuan beasiswa pendidikan dan pembangunan
panti jompo. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk program kerjasama antara
Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang. Pemeirntah Jepang berharap NTB
menjadi salah satu provinsi yang rutin mendapatkan bantuan dari negeri Sakura
tersebut.
Hal tersebut dikatakan Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Denpasar, Noboru Nomura saat
bertemu dengan Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi di ruang kerjanya, Kamis
(6/8/2015).
Sebelum bertemu Gubernur, Noboru beserta rombongan dari Tokyo baru saja
usai menghadiri peresmian dua unit kelas
baru di SDN 3 Bengkel, Lombok Barat yang dana pembangunannya berasal dari
bantuan Pemerintah Jepang.
Menurut Noboru, bantuan pembangunan ruang kelas, bantuan beasiswa
pendidikan, hingga pembangunan panti jompo, merupakan beberapa jenis bantuan
yang selama ini telah diberikan Pemerintah Jepang kepada masyarakat Indonesia.
Bantuan ini menyasar beberapa daerah di Indonesia, salah satunya NTB.
Menurutnya, ada berbagai program kerjasama yang bisa dijalin antara Pemprov NTB dengan Jepang. Karena setiap tahunnya,
sedikitnya ada dua hingga tiga proyek bantuan dari Tokyo untuk masing-masing
daerah di Indonesia. Dengan menawarkan kemudahan persyaratan, dirinya berharap
NTB dapat menjadi salah satu provinsi yang rutin mendapat akses bantuan itu.
Ia memberikan contoh untuk
beasiswa pendidikan, Jepang menyediakan
bantuan beasiswa yang berjenjang, mulai D1, D3 hingga S3. Namun demikian ia
meyakinkan bagi siapa saja yang ingin menuntut ilmu di Jepang diminta tidak takut
kendala bahasa. “Tidak harus pandai berbahasa Jepang. Cukup menguasai bahasa
internasional, karena kami sangat fleksibel dalam berbahasa, termasuk di
kalangan pendidikan,” katanya.
Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi berharap kerjasama serta hubungan antara
Indonesia dan Jepang, dapat terus berjalan baik. Orang nomor satu di NTB ini
menyebut selama ini, angka kunjungan wisatawan asal Jepang ke NTB terbilang
cukup tinggi.
Warga Jepang yang bekerja di NTB seperti misalnya di PT Newmont Nusa Tenggara
dan beberapa pengusaha Jepang yang juga menanamkan modalnya di NTB menunjukkan
hubungan Jepang-NTB sangat baik. Dikatakan, banyak program Pemerintah NTB yang
menitikberatkan pada aspek sosial, seperti program pendampingan kepada ibu
hamil hingga 1000 hari, bahkan hingga program perumahan dan pendidikan yang
punya peluang untuk mendapat dukungan dari Jepang.
Untuk itu, dengan jalinan komunikasi yang baik antara Jepang dengan Pemprov
NTB, melalui perwakilan Jepang yang berkedudukan di Denpasar itu, Gubernur
berharap semua program yang telah berjalan di NTB dapat diteruskan, bila perlu
ditingkatkan. “Saya harap segala bentuk kerjasama dan bantuan dari Jepang
semakin menciptakan hubungan yang harmonis antara kedua negara,” katanya. (*)
0 komentar:
Post a Comment