Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-XXII diselenggarakan di
kota Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (1/8/2015) berlangsung meriah. Terbukti dengan torehan
rekor MURI yaitu pengucapan ikrar dari 22.000 lebih pelajar SMP dan SMA sederajat
se Provinsi Banten untuk menjadi generasi penerus yang berkualitas menyongsong
masa depan yang lebih baik.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) RI, Surya Chandra
Surapaty mengatakan bahwa ikrar ini merupakan bentuk komitmen para pelajar
untuk tetap fokus pada prestasi di masa muda. ”Tingkat pendidikan yang tinggi
mampu membawa generasi muda untuk memperoleh pekerjaan yang layak dan kemudian
membangun keluarga yang sejahtera”, ujar Surya.
Kesejahteraan keluarga merupakan hal yang mendasar dalam pembangunan.
Karena itu merupakan fondasi struktur bangsa dan negara yang kokoh.
Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi bersama Ketua Tim Penggerak PKK NTB Hj. Erica Zainul Majdisaat menghadiri puncak peringatan Harganas di Kota Tangerang Selatan, Sabtu (1/8/2015). |
Indonesia pernah mendapatkan apresiasi dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB)
dalam aspek Kependudukan dan Keluarga Berencana karena mampu mengendalikan
angka kelahiran dan laju pertumbuhan penduduk yang mengesankan. Tidak hanya
itu, pada forum Global Summit of
Parliamentarians ahead of the G 8 dan G 20 Summits tahun 2013 lalu, Indonesia
mendapatkan pengakuan atas keberhasilan program Keluarga Berencana.
Keberhasilan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan
Keluarga (KKBPK) di Indonesia adalah bentuk kerja keras pemerintah pusat maupun
daerah serta peran serta aktif masyarakat.
Pada acara puncak peringatan Harganas tahun 2015 ini, selain memberikan
sambutan, Presiden RI Joko Widodo yang hadir pada acara ini jugamenyerahkan
langsung penghargaan kepada pimpinan pemerintah daerah yang berperan serta
aktif dalam program KKBPK.
Tidak kurang dari 6 penghargaan berhasil diboyong ke NTB. Gubernur NTB Dr.
TGH. M. Zainul Majdi mendapat penghargaan Satya Wira Karya Kencana. Gubernur
yang akrab disapa Tuan Guru Bajang ini, merupakan satu-satunya Gubernur yang
mendapatkan penghargaan ini. Pada tahun 2011 lalu, Gubernur NTB juga pernah
mendapatkan penghargaan Manggala Karya Kencana.
Penghargaan lain yang diboyong ke NTB adalah Satya Wira Karya Kencana untuk
walikota kota Mataram dan Manggala Karya Kencana untuk Bupati kabupaten Lombok
Utara.
Adapun anggota masyarakat NTB yang
mendapatkan penghargaan atas dedikasinya dalam mensukseskan program KKBPK ini
antara lain penghargaan Wira Satya Kencana untuk dr. Sabarudin serta
penghargaan Dharma Karya Kencana masing-masing untuk Hj Rokhliana, Ketua IBI
cabang kabupaten Lombok Timur dan Hj. Sitti Rohmi Djajilah, Ketua Umum PP
Muslimat Nahdlatul Wathan. “Saya mengucapkan selamat dan berharap agar prestasi ini tetap
dipertahankan”, harap Presiden dalam sambutannya.
Kepala BKKBN Provinsi NTB Dra. Virginia Anggraeni, mengatakan pemprov NTB
memiliki komitmen tinggi dalam menjalankan program KKBPK. Bentuk konkrit
komitmen ini adalah dengan menerbitkan surat edaran Gubernur nomer 150/1138/KUM
tentang Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP).
“Kami bersama Tim Penggerak PKK provinsi NTB yang diketuai Ibu Hj Erica
Zainul Majdi, organisasi-organisasi perempuan dan beberapa tokoh agama dan
masyarakat mengusulkan untuk merevisi Undang-undang nomer 1 tahun 1974 yang
mengatur tentang perkawinan. Namun usulan ini ditolak oleh MK,” ujar Virginia.
0 komentar:
Post a Comment