Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi pose bersama Dubes Yordania untuk Indonesia Mr. Walid Abdel Rahman Jaffal Al Hadid |
Gubernur Nusa
Tenggara Barat Dr. TGH.M. Zainul Majdi didampingi Sekretaris Daerah NTB, H.
Rosiadi Sayuti, Kepala Biro Humas dan Protokol H. Yusron Hadi, dan Kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Budi Septiani, menerima kunjungan Duta Besar Luar
Biasa dan Berkuasa Penuh Kerajaan Yordania Untuk Indonesia, Mr. Walid Abdel
Rahman Jaffal Al Hadid , di ruang kerjanya, Rabu (7/9/2016).
Dijelaskan kepala
Biro Humas dan Protokol H. Yusron Hadi, pada kunjungannya kali ini, Dubes Walid
menyampaikan kekagumannya akan Indonesia, yang dinilai sangat unik dengan
keberagaman suku serta budayanya. Walau pemeluk agama Islam jumlahnya besar,
namun tingkat toleransi kepada minoritas juga sangat tinggi. Ia juga
menjelaskan, hubungan kerjasama antara Indonesia dan Yordania harus
dipertahankan dan ditingkatkan, sebab Indonesia adalah patner penting bagi
Yordania. Indonesia dan Yordania akan saling mengisi dengan kerjasama yang
menguntungkan. Kerjasama yang potensial menurutnya antara lain kerjasama bidang
investasi, pendidikan juga pariwisata.
Dalam pertemuan yang
berlangsung hangat itu juga dibahas peningkatan investasi Yordania di
Indonesia. “Para pelaku usaha di Nusa Tenggara Barat dapat memanfaatkan upaya
yang dilakukan oleh Direktorat Kerjasama Pengembangan Ekspor Kementerian
Perdagangan RI, melalui kerjasama dengan Investmen
Commision The Hashemite Kingdom Of Jordan, untuk meningkatkan potensi
daerah,” ujar Dubes.
Ia menambahkan, NTB
sangat potensial dari segala sisi. Berbagai produk unggulan daerah bahkan
tempat wisata yang ada di NTB tidak kalah saing dengan daerah lain di
Indonesia, namun untuk optimalisasi promosinya, NTB harus punya duta (ambassador), yang siap mempromosikan
segala potensi dan keunggulan NTB,” terang sang Dubes pada kesempatan bincang
hangatnya dalam bahasa Arab dengan Gubernur Zainul Majdi.
Namun demikian, ia
menekankan, bahwa potensi saja tidak cukup untuk membuat NTB dikenal dunia,
melainkan harus ditunjang oleh networking/
jaringan yang kuat. “Masalah jaringan, seringkali menjadi satu kelemahan yang
menghambat kita dalam memperkenalkan suatu “produk”. Kita punya potensi, kita
punya keunggulan, tapi kepada dan
melalui siapa keunggulan itu harus disampaikan, inilah yang terpenting,”
jelasnya.
Pada kesempatan itu,
Gubernur menyambut baik rencana Yordania untuk mengembangkan investasinya di
Indonesia, khususnya di Nusa Tenggara Barat. Ia yakin, akan ada banyak ruang
untuk terus meningkatkan kerjasama kedua negara di berbagai bidang. Hal senada
juga diungkap Gubernur, bahwa salah satu upaya mengoptimalisasi promosi produk
unggulan daerah, NTB harus memiliki sumber informasi atau panduan, dapat berupa
buku yang berisi list berbagai produk
unggulan NTB, lengkap dengan rincian jumlah suplay dan volume yang tersedia,
peta lokasi, hingga kontak person yang dapat dihubungi, sehingga ketika ada
pihak yang tertarik, akan jelas menghubungi siapa. Intinya, buku itu dapat
menjadi rujukan informasi yang dibutuhkan pihak luar atas NTB,” kata Gubernur.
Sementara itu,
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Hj. Budi Septiani, mengungkap bahwa
untuk tahap awal, ada beberapa produk ekspor NTB yang menarik perhatian
Yordania antara lain produk cukli, mutiara, aksesoris mutiara, rinjani kopi,
jajanan yang dibuat dari biji-bijian, gerabah. Khusus untuk kemasan rinjani
kopi dan gerabah dengan desain yang berbeda, akan mendapat pendampingan dari
Kementerian Perdagangan RI.
Setelah
silaturrahimnya dengan Gubernur itu, dijadwalkan Dubes Walid akan menghadiri
pertemuan dengan segenap pelaku industri produk unggulan daerah, di hotel Aston
Lombok. (Humas NTB)
0 komentar:
Post a Comment