Wagub NTB H. Muh. Amin pose bersama FGD PTKIN di Hotel Santosa Senggigi, Selasa (6/9/2016) malam. |
Wakil Gubernur NTB, H Muh. Amin SH. M.Si membuka secara resmi Focus
Group Discussion Perencanaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)
2016 Di Hotel Santosa Senggigi, Selasa (6/9/2016) malam. Forum perencanaan UIN,
IAIN dan STAIN seluruh Indonesia ini mengangkat Tema Perencanaan berkualitas
bekerja secara profesional, proporsional, transparan dan Akuntabel. Hadir pula
pada kesempatan tersebut Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Prof Dr.
H . Komaruddin Amin dan Seluruh Civitas Akademika Perencanaan PTKIN seluruh
Indonesia yang saat ini berjumlah 11 UIN, 25 IAIN dan 19 STAIN.
Dalam sambutan pengantarnya, ketua Forum Perencanaan PTKIN
se-Indonesia Ridwan, M.PD menyatakan FGD ini merupakan FGD dengan jumlah
peserta terbanyak sejak forumnya
terbentuk pada tahun 2011. “Pada malam hari ini seluruh perwakilan civitas
akademika PTKIN seluruh Indonesia tidak ada yang absen, hadir semua”
ungkapnya.
Ia juga memaparkan bahwa tujuan penyelenggaraan FGD ini
adalah untuk mengevaluasi dan mematangkan kembali perencanaan dan pengalokasian
penganggaran tata kelola PTKIN masing-masing. “forum ini dilaksanakan untuk
mengatasi keresahan-keresahan perencana dengan melihat kembali regulasi keungan
dan perencanaan agar dapat merencanakan anggaran dengan aman sesuai ketentuan
sehingga Pelaksanaan juga aman untuk semua pihak pelaksana” tegasnya.
Sedangkan rektor IAIN sebagai tuan rumah penyelengga acara
diwakili oleh wakil rektor Dr. H. Masnun Tahir menyatakan bahwa rakor ini
sangat penting dengan Urgensi isu tuntutan global lembaga PTKIN pada
khususunya. “rakor ini sangat Strategis dengan adanya pemotongan anggaran agar
tidak berdampak sistemik terhadap berkurannya esensi program” ungkapnya.
Lebih lanjut ia berharap Rakor berjalan dengan produktif dan dapat
memberikan kotribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas PTKIN
Indonesia. “perencanaan pendidikan
memilki peran penting dalam meningkatkan
kualitas PTKIN agar sejajar dengan Perguruan Tinggi Umum lainnya”.
Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI Prof. Dr. Komaruddin Amin juga menambahkan
Perencana punya peran fundamental pada Tata kelola pendidikan PTKIN dengan
terbatasnya jumlah anggaran yang di miliki oleh PTKIN. “saat ini banyak jumlah
perguruan tinggi dengan anggarannya terbatas namun anggaran tidak terserap karena perencanaan
yang kurang baik. Perencanaan itu sederhana tapi fundamental sehingga Forum ini
penting untuk meningkatkan
kinerja perencana dan kinerja perguruan tinggi” jelasanya.
Ia juga memaparkan PTKIN mengemban 3 tugas besar yakni (1)
mencerdaskan anak bangsa dengan mencetak sarjana yang pintar dan berakhlak serta
berkontribusi meningkatkan daya saing bangsa; (2) mempertahankan dan rawat
islam Indonesia dan (3) Mentransformasikan nilai Keagamaan menjadi implementasi
perilaku keagamaan. “untuk dapat menunaikan tugas fundamental PTKIN,
dibutuhkan Korelasi perencanaan yang baik, perencanaan harus bermutu dan
berkualitas. Jangan Copy Paste, Pelibatan kolektif Civitas
Akademika sangat dibutuhkan” tegasnya.
0 komentar:
Post a Comment