Siswa di Gili Re berangkat sekolah ke Gili Beleq Desa Pare Mas Jerowaru Lombok Timur pergi ke sekolah menggunakan perahu bantuan. Tampak seorang anggota TNI membantu mendayung perahu. |
Pemkab Lombok Timur (Lotim) melalui Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Lotim memberikan bantuan sebanyak 3 perahu ke
siswa di Gili Re dan Gili Beleq Desa Pare Mas Kecamatan Jerowaru. Bantuan
perahu itu, dihajatkan untuk membantu siswa di dua pulau terpencil itu sebagai
moda transportasi menyeberangi lautan untuk bersekolah.
Dikonfirmasi di Gili Beleq, Kamis, (8/9/2016) Kadis Dikpora Lotim, Lalu Suandi mengatakan,
pemberian bantuan berupa tiga unit perahu oleh Pemda Lotim untuk memenuhi kebutuhan
siswa dalam menuntut ilmu. Pasalnya, siswa yang berada di Gili Re diketahui
berenang membelah lautan menuju sekolah yang terletak di Gili Beleq. Kondisi itu tentunya sangat membahayakan
keselamatan siswa.
"Pemda sudah berikan bantuan sebanyak tiga sampan
sebagai transportasi siswa pada bulan Juli lalu. Sehingga nanti kita tidak
terdengar lagi siswa pergi bersekolah dengan cara berenang ataupun jalan
membelah lautan,"ujarnya.
Terkait dengan perahu itu, lanjutnya, mantan Kadis
Hubkominfo Lotim ini meminta kepada pihak sekolah, siswa dan masyarakat pada
umumnya untuk menjaga dan merawat sebaik-baiknya agar bisa bertahan lama
mengingat manfaat tiga unit perahu tersebut cukup besar. siswa yang berada di
Gili Re, baik tingkat SD dan SMP sebelumnya harus menyeberangi lautan menuju
sekolah di Gili Beleq dengan cara berjalan kaki membelah lautan.
Ia menyebut, jumlah siswa SD-SMP Satap 8 Jerowaru sebanyak
94 orang terbagi dalam SD sebanyak 66 orang dan SMP 28 orang siswa dengan jarak
antara giliri Re dan gili Beleq sekitar 234 meter.
Selain bantuan perahu diberikan oleh Pemda Lotim, Danrem 162
WB, bersama purnawirawan jenderal TNI Angkatan Darat secara langsung kembali
menyerahkan bantuan perahu sebanyak satu unit.
Sementara Danrem 162/Wira Bhakti, Kolonel Inf. Farid Makruf,
mengharapkan dapat dijaga, dan dirawat oleh sebaik-baiknya dan bukan milik
perseorangan. Keberadaan perahu ini, kata Danrem, selain sebagai transportasi
anak sekolah, masyarakat juga bisa memfungsikannya untuk kepentingan yang lain.
Salah satu guruSD-SMP Satap 8 Jerowaru, Burhanudin, mengaku
sangat bersyukur dengan adanya bantuan tiga unit perahu dari Pemda Lotim dan
satu unit dari Danrem. Adanya bantuan perahu ini, katanya, ke depan wali murid merasa lebih aman melihat
buah hatinya pergi menuntut ilmu dengan menaiki perahu terutama siswa-siswa
yang berada di Dusun Gili Re. "Kita sangat bersyukur, siswa sudah tidak
berenang lagi berangkat sekolah,"ujarnya. (Yoni Ariadi Lombok Timur)
0 komentar:
Post a Comment