Be Your Inspiration

Tuesday 13 September 2016

Menteri BUMN Rini Soemarno Hadiri Peletakan Batu Pertama Masjid Mandalika

Menteri BUMN, Rini Soemarno (tengah) bersama Sekda NTB, H. Rosiadi H Sayuti (3 kanan) bersama Direktur Utama  ITDC,  Abdulbar M Mansoer (kiri), Direktur Pengembangan ITDC, Edwin Darmasetiawan (2kiri) serta Direktur Keuangan ITDC, Jatmiko K Santosa (3 kiri) melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Agung Mandalika.
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN yang bergerak di bidang pengembangan dan pengelolaan kawasan pariwisata, Sabtu (10/9/2016) melakukan peletakan batu pertama fasilitas pendukung kawasan Masjid Mandalika di Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok. Peletakan batu pertama Masjid Mandalika dilakukan Menteri BUMN, Rini Soemarno didampingi Sekda NTB Ir. H. Rosiady H. Sayuti, MSc, PhD, Bupati Lombok Tengah H. M. Suhaili FT, didampingi Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer dan jajaran direksi ITDC.

Masjid yang dibangun dengan biaya sekitar Rp 28 miliar ini direncanakan dapat menampung kurang lebih 1500 jamaah yang terdiri 1.000 jamaah di area dalam dan 500 jamaah di area selasar. Konsep bangunan mengadopsi nilai-nilai kearifan lokal dari Masjid Bayan dan bangunan adat Desa Beleq Sembalun yang dikemas dengan desain yang modern serta eco-friendly, yakni memanfaatkan penerangan menggunakan cahaya matahari dan angin sebagai pendingin alami. Konsep masjid berwawasan lingkungan bertujuan memberikan rasa nyaman kepada masyarakat dalam beribadah.

Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer, menjelaskan, pembangunan masjid ini merupakan salah satu bentuk peran ITDC dalam melestarikan peninggalan sejarah dan budaya masyarakat Lombok. Selain sarana ibadah, masjid ini juga dilengkapi dengan pusat edukasi, bangunan serba guna dan area plaza yang dapat digunakan sebagai sarana pendukung kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat sekitar.

"Pembangunan Masjid ini merupakan tonggak awal pembangunan seluruh infrastruktur dasar dan fasilitas pendukung lainnya di kawasan KEK Mandalika," ujar Abdulbar.

Terkait infrastruktur dasar, pada saat ini ITDC tengah melakukan pembangunan jalan sepanjang 11 km di dalam kawasan KEK Mandalika. Perseroan juga sedang membangun fasilitas pengolahan air bersih dengan teknologi sea water reverse osmosis (SWRO) yang saat ini bangunan induknya sudah selesai dikerjakan dan segera memasuki tahap commsioning atau uji coba seiring dengan pembangunan hotel-hotel di Mandalika.

Sementara untuk pembangunan pembangkit listrik, perseroan telah menyiapkan lahan seluas 60 hektar (ha) sebagai lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Mandalika. PLTS tersebut diharapkan bisa rampung pada satu tahun ke depan, sehingga pada 2017 sudah bisa mengaliri listrik di KEK Mandalika. Nilai investasi pembangunan berbagai infrastruktur dasar dan utilitasnya untuk kawasan seluas 1.175 ha tersebut mencapai Rp 3,3 triliun.

Untuk mendorong percepatan pembangunan KEK Mandalika, ITDC juga menggandeng BUMN-BUMN lain baik yang bergerak di bidang infrastruktur maupun keuangan. Melalui sinergi antar BUMN tersebut, ITDC optimistis percepatan pembangunan KEK Mandalika akan terlaksana sesuai rencana.

“Kami optimistis dengan dukungan semua pihak termasuk sinergi antar BUMN, pengembangan kawasan Mandalika akan berjalan sesuai yang direncanakan. Destinasi wisata unggulan ini diharapkan akan memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitar lokasi wisata terutama guna mendorong pengembangan ekonomi lokal,” tutup Abdulbar. (*)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive