Be Your Inspiration

Tuesday, 1 December 2015

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi Berbagi Bersama Anak Penyandang Disabilitas

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi
didampingi Ketua TP PKK NTB Hj. Erica Zainul Majdi
dan Wakil Ketua TP PKK  Hj. Syamsiah Muh. Amin
memberikan dukungan pada anak penyandang disabilitas
yang memainkan alat musik pada puncak BBKS,
HKSN dan HDI di Seganteng Mataram, Selasa (1/12/2015). 
Momen puncak acara Bulan Bhakti Kesetiakawanan Sosial (BBKS), Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dan Hari Disabilitas Internasional (HDI), Selasa (1/12/2015)  dimanfaatkan dengan baik jajaran Pemprov NTB dan Pemkot Mataram. Pemprov dan Pemkot Mataram bersama pihak lain berbagi bersama dengan anak penyandang disabilitas.

Kegiatan yang digelar di depan Masjid Jami’ Qubbatul Islam Seganteng ini dihadiri langsung Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi, Ketua TP PKK NTB Hj. Erica Zainul Majdi,
Wakil Ketua TP PKK NTB Hj. Syamsiah Muh. Amin, Penjabat Walikota Mataram Dra. Hj. Putu Selly Andayani, MSi, Sekda Kota Mataram Ir. H. L. Makmur Said, MM.

Pada acara ini, gubernur menyerahkan langsung sumbangan dari Alfamart berupa 5.000 alat bantu disabilitas, bantuan untuk penyandang disabilitas produktif berupa mesin las, bantuan untuk anak yang membutuhkan perlindungan khusus sebesar Rp. 60.000.000 untuk 60 anak se-Kota Mataram, sumbangan dari BNI ’46 untuk sarana prasarana dan beasiswa untuk SMPN 1 Mataram. Selain itu,  sumbangan dari APBD Provinsi NTB Tahun Anggaran 2015 untuk 286 anak dalam Binaan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak se-Kota Mataram sebesar Rp 313.170.000 dan sumbangan dari Kementerian Sosial RI sebesar Rp 20.000.000 untuk kelompok usaha bersama.

Di sela-sela acara, gubernur dan rombongan menikmati pertunjukan musik dari anak penyandang disabilitas. Bahkan, bersama Ketua TP PKK Hj. Erica Zainul Majdi dan Wakil Ketua TP PKK Hj. Syamsiah Muh. Amin, naik ke atas panggung memberikan dukungan moral pada anak.

Dalam sambutannya, gubernur mengingatkan agar semua pihak sama-sama meningkatkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial kepada sesama. Secara konstitusional, kepedulian dan kesetiakawanan sosial sudah diatur dalam Pancasila Sila kelima. Selain itu, ujarnya, pada tahun 1998 Indonesia disebut sebagai macan Asia, karena ekonomi Indonesia berada di puncaknya. Namun, yang terjadi adalah kerusuhan di mana-mana.

Ggubernur mengharapkan pada seluruh perangkat pemerintah,termasuk BUMN dan BUMD memastikan seluruh program kepedulian sosial atau CSR dapat bermanfaat dan dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Jangan sampai hanya dinikmati oleh segelintir orang saja. “Kita harus menjaga jangan sampai rasio kesenjangan masyarakat meningkat, kalau bisa bulan bhakti sosial ini harus dilaksanakan selama sebulan penuh untuk berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya. (*)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive