Proses pembuatan Tembolak Lombok |
Kabupaten Lombok Timur (Lotim) yang memiliki jumlah penduduk
terbanyak di NTB yakni sekitar 1,3 juta jiwa. Banyak macam potensi kerajinan
yang ada di daerah ini dalam penopang perekonomian masyarakat. Dari sekian
kerajinan yang ada di Lotim, ada kerajinan tudung saji atau akrab disebut “tembolak” oleh masyarakat. Tembolak ini berfungsi sebagai penutup
makanan dari lalat, semut maupun kotoran dan binatang lainnya.
Kerajinan tembolak
ini terdapat di Desa Presak Kecamatan Sakra. Kerajinan ini menurut sejarahnya
sudah menjadi kerajinan turun temurun di desa setempat sejak bertahun-tahun
lamanya secara tradisional. Bahkan, kerajinan tangan ini tidak pernah tergeser,
meski saat ini banyak tudung saji yang terbuat dari plastik dengan berbagai
jenis yang merupakan produk perusahaan ternama di Indonesia.
Bambu untuk membuat lingkaran tembolak Lombok |
“Kerajinan tangan tudung saji itu tidak pernah tergeser,
bagaimanapun kondisi perekonomian bangsa kita. Kerajinan tudung saji ini
menjadi salah satu alternatif dalam penopang perekonomian masyarakat,” tutur
Kepala Desa Presak Kecamatan Sakra, Fihirudin, Sabtu (26/12/2015).
Tembolak Lombok yang mempesona |
Diakuinya, jumlah masyarakat yang menggeluti usaha rumahan
itu sepertiga dari penduduk yang ada di Desa Presak atau sekitar 500-600
masyarakat yang hingga saat ini menggantungkan hidupnya dari kerajinan tangan ini.
Namun, katanya, meski diproduksi setiap hari dengan jumlah yang cukup banyak,
Fihirudin mengaku heran produk tudung saji yang dibuat oleh masyarakat tidak
pernah terdengar over produksi.
Sehingga, ia menduga jika hasil kerajinan tangan berupa tudung saji yang dibuat
oleh masyarakat banyak dikirim keluar daerah maupun ke luar negeri oleh para
pengepul.
“Kalau hanya dipakai
untuk kebutuhan rumah tangga, pasti sudah lama over produk, tapi ini sudah bertahun-tahun dan permintaan selalu
banyak dan itu tidak hanya di satu pengrajin,” tuturnya.
Tembolak yang sudah jadi dan belum dicat |
Sementara, Camat Sakra, Lalu Safrudin, berpandangan jika
keberadaan kerajinan tangan tudung saji di Desa Presak cukup membantu
perekonomian masyarakat, termasuk sebagai alternatif mengatasi pengangguran.
Namun, usaha rumahan atau home industry
kurang menggaung, karena masih minimnya promosi yang dilakukan oleh pemerintah.
Untuk itu, ia berharap kepada Pemkab Lotim untuk lebih
memperhatikan segala kerajinan-kerajinan tangan di Lotim, tidak terkecuali kerajinan
tembolak ini.
Pasalnya, selain sebagai pengasah bakat dan keterampilan masyarakat yang merujuk pada perekonomiannya. Keberadaan kerajinan tudung saji ini juga sebagai salah satu alternatif untuk menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara. (Yoni Ariadi)
0 komentar:
Post a Comment