Hasil kerajinan dari batok kelapa khas Lombok Utara, seperti piring, petromak dan lainnya. |
Batok kelapa tidak hanya dijual mentah atau dijual setengah
jadi dalam bentuk arang. Di tangan-tangan terampil perajin Kabupaten Lombok
Utara (KLU) batok dijadikan aneka kerajinan berharga jual tinggi.
tempat buah, hingga nampan. Selain kerajinan batok, kelompok ini juga membuat produk hulu berbahan kelapa, seperti nata de coco dan minyak goreng.
Salah satu anggota Prawira Village, Erpan Hadi, menyebut
usaha kelompok pemuda tersebut mampu eksis hingga saat ini.Kelompok ini memilih
bahan baku kelapa, karena memperolehnya sangat mudah.
Mulai dari isi buah kelapa, dibuat olahan nata de coco dan
minyak kelapa, daunnya dijadikan atap, dan batoknya menjadi aneka kerajinan tangan.
kerajinan berupa ikan dai batok kelapa produksi Lombok Utara NTB |
Salah satu yang dihasilkan dari batok adalah piring. Mungkin
tidak bisa digunakan langsung untuk wadah makan, kecuali jika dilapisi.
Kebanyakan SKPD Pemda KLU, kerap memanfaatkannya wadah untuk menyajikan permen,
buah atau snack.
Gantungan Kunci dari batok kelapa produksi Lombok Utara NTB |
Piring tersebut tampak unik, karena dibuat dengan bahan baku
batok kelapa yang dibentuk menjadi koin kecil kemudian koin-koin tersebut
dirangkai hingga membentuk piring yang sempurna. "Kerajinan batok kelapa
harganya bervariasi, dari Rp 15 ribu hingga Rp 300 ribu, tergantung tingkat
kesulitannya. Paling mahal harganya
petromak atau kap lampu, karena proses pembuatannya juga lama,"
kata Erpan.
Produk ini diterima dengan baik oleh pasar,terutama dari
kalangan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke KLU. Kelompok berusaha untuk
membuat link pemasaran bekerjasama dengan hotel di Tiga Gili dan seputaran
Pemenang serta Tanjung.
Gelang Lombok produksi khas Lombok Utara NTB |
"Kita masuk dari satu hotel ke hotel lainnya untuk menawarkan produk kita. Alhamdulillah responnya positif. Ke depannya kita minta supaya difasilitasi untuk bekerjasama dengan toko, supermarket atau swalayan yang banyak berada di luar daerah, sehingga akses pasar kita lebih luas,” tandas Erpan Hadi. (Jauhari)
1 komentar:
keren plawira
Post a Comment