Be Your Inspiration

Tuesday, 19 September 2017

Tirai Bambu dan Lantai Bambu Produksi Narmada Lombok Barat yang Mendunia


BAMBU memang dikenal sebagai salah satu tanaman yang banyak dimanfatkan sebagai bahan baku kerajinan tangan. Seperti kerajinan tirai atau kere (bahasa Sasak) dan lantai bambu yang banyak digunakan untuk interior rumah atau kebutuhan pariwisata.

Tirai dan lantai dari bambu ini banyak ditemui dibuat di Dusun Merce Barat, Desa Narmada, Narmada Lombok Barat. Di daerah ini, kita akan melihat banyak lantai di pinggir jalan sedang dijemur warga.

Tikar Bambu Narmada Lombok Barat

Menurut salah satu pembuat tirai atau kere dalam bahasa Sasak, Inaq Rapiah, pembuatan tirai dan lantai sudah dilakukan masyarakat di sana sejak zaman dahulu. “Kalau saya mulai buat sejak tahun 1992 karena sudah turunan dari zaman nenek moyang,” terangnya saat ditemui beberapa waktu lalu di rumahnya. Tirai bambu banyak digunakan sebagai penutup agar tidak terkena sinar matahari.

Ia biasanya dibantu anaknya dalam membantu tirai bambu. Inaq Rapiah mengatakan untuk membuat 1 buah tirai membutuhkan ratusan bilah bambu yang sudah dipotong. “Biasanya kita beli 300 bilah bambu seharga Rp 50 ribu,” ujarnya.

Ia menggunakan peralatan sederhana dalam membuat tirai itu. “Untuk ukurannya, kita punya modelnya nanti panjang tirainya disesuaikan sesuai pesanan,” tukasnya. Tirai bambu ini bisa bertahan bertahun-tahun tergantung penempatannya.

Inaq Rapiah menambahkan ukuran tirai bambu yang banyak dipesan berukuran 2x2 meter. “Tetapi ada banyak ukuran lain tergantung keinginan si pemesan,” katanya. Dalam sehari, ia bisa membuat sampai 3 buah tirai tergantung ketekunan si pembuat. “Kalau butuh uang cepat, biasanya banyak kita buat,” ujarnya.

Tirai buatannya biasanya dijual langsung ke pengepul yang ada di dusunnya. “1 buah tirai kita dapat Rp 10 ribu” jelasnya.
Tikar lantai dan tirai bambu khas Lombok Barat

Dirinya mengaku tidak membuat lantai, karena prosesnya lebih sulit dibandingkan dengan membuat tirai. “Lantai itu butuh proses yang lama, jadinya lebih banyak yang laki-laki buatnya,” katanya.

Sedangkan Hj. Laela, pengepul tirai dan lantai di dusun yang sama mengaku tirai dan lantai bambu ini masih tetap diminati masyarakat walaupun sekarang sudah banyak produk sejenis dengan bahan yang bervarian.

“Kalau di sini, lantai bambu masih banyak digunakan untuk kebutuhan orang-orang begawe,” terangnya.

Untuk itu, selain menjual lantai dan tirai bambu, dirinya juga menyewakan lantai bagi yang membutuhkan. “Lantai bisa disewa dengan harga Rp 6 ribu/buah selama 3 hari,” tukas Hj Laela.

Si penyewa juga wajib mencuci kembali lantai yang disewa agar kebersihannya tetap terjaga. Penyewa lantai bambu ini berasal dari Narmada dan Lombok Tengah.

Untuk harga jual lantai bambu, dirinya mematok harga Rp 125 ribu untuk ukuran 1,5x2 meter dan Rp 250 ribu dengan ukuran sama untuk lantai rotan. Tirai bambu dihargai Rp 80 ribu dengan ukuran 2x2 meter dan Rp 40 ribu untuk ukuran 1,5x2 meter. (Uul Efriyanti Prayoba Ekbis NTB)

Share:

4 komentar:

Unknown said...

Narmada dusun manani tempatnya.

Unknown said...

Biar gampang orang nyari.

Unknown said...

Deket mn mas

Unknown said...

Ukuran 1x2m berapa

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive