Be Your Inspiration

Monday, 8 April 2019

Muazzin, Caleg PKPI Dapil Ampenan, Maju sebagai Caleg Atas Desakan Masyarakat

Calon Anggota DPRD Kota Mataram Daerah Pemilihan Ampenan dari PKPI Muazzin 

Tidak pernah terlintas dalam pikirannya untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPRD di Daerah Pemilihan Kota Mataram. Selama ini dirinya tidak terlalu peduli dengan hiruk pikuk politik, baik di tingkat daerah dan nasional. Apalagi ada anggota DPR RI, anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota yang tertangkap aparat penegak hukum, karena terlibat korupsi atau tertangkap saat Operasi Tangkap Tangan(OTT) oleh KPK.

"Saya tidak terlalu berambisi menjadi anggota DPRD. Saya mau sekarang ini karena desakan masyarakat. Bahkan, saya disiapkan tempat khusus untuk maju di pemilihan ini dan tidak harus membayar partai," ujar calon anggota DPRD Kota Mataram Daerah Pemilihan Ampenan dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Muazzin.

Menurutnya, dirinya pada Pemilu 2014 banyak menerima tawaran maju sebagai calon anggota legislatif dari beberapa partai. Namun, semua ditolak dengan halus. Alasan belum mau berpolitik dan konsentrasi pada pekerjaan membuat dirinya harus menolak tawaran untuk berpolitik dulu.

Meski demikian, pada Pemilihan Umum tahun 2019 ini, dirinya menerima tawaran untuk maju sebagai calon anggota DPRD. Maju sebagai calon anggota DPRD pun tidak diputuskannya sendiri, tapi berdasarkan pertimbangan dari keluarga dan warga di lingkungan tempat tinggalnya. Setelah mendapat persetujuan, barulah dirinya berani memutuskan untuk maju dan mengurus persyaratan maju sebagai caleg ke KPU Kota Mataram. Termasuk melengkapi sejumlah persyaratan lain, seperti surat keterangan bebas narkoba dan lainnya.

Sebagai mantan kepala lingkungan, dirinya memahami apa yang menjadi persoalan dan apa yang dibutuhkan masyarakat. Untuk itu, ketika dirinya nanti diamanahkan lolos sebagai anggota DPRD, kebutuhan masyarakat harus diprioritaskan. Apalagi apa yang disampaikan di hadapan masyarakat terutama visi dan misi menjadi anggota DPRD merupakan sebuah amanah atau janji yang harus dipenuhi.

Menurutnya, amanah dan janji yang disampaikan saat bertemu dengan masyarakat harus dipenuhi. Jika tidak, amanah dan janji-janji ini akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT di hari kemudian. Untuk itu, sebagai calon anggota DPRD Kota Mataram, melalui visinya bertekad menjadikan Kota Mataram ke arah yang agamis, adil dan bersatu melalui transformasi mental.

Dalam menggapai visi ini, ujarnya, ada beberapa misi yang harus dilakukan. Pertama, bagaimana menjalin silaturahim yang berkelanjutan kepada seluruh masyarakat, bersama-sama melakukan pembinaan mental masyarakat, terutama generasi muda. Selain itu, ikut menjembatani pembinaan Usaha Kecil dan Menengah, baik dalam pemberian modal maupun pengelolaan manajemen.

Meski demikian, jika terpilih sebagai anggota DPRD Kota Mataram, membantu dan ikut merasakan situasi yang terjadi di masyarakat (suka dan duka) mesti dilakukan. Dalam arti, saat turun ke masyarakat tidak hanya saat kampanye semata, namun ketika terpilih tidak pernah turun. Hal inilah yang coba dihindari. 

Selain itu, dirinya juga berupaya membantu pemerintah mengantisipasi dan mengurangi angka kenakalan remaja yang cukup memprihatinkan. Dicontohkannya, masalah remaja yang banyak mengonsumsi minuman keras, pecandu narkoba, perjudian, LGBT  dan lainnya perlu didekati agar tidak mengulangi kegiatan berbau negatif. 

‘’Selain itu, Insya Allah kalau terpilih, perhatian pada pelatih qori dan qoriah, guru ngaji, anak berprestasi di bidang pendidikan dan olahraga juga akan kami perhatikan. Termasuk, memberikan bimbingan dan monitoring berkelanjutan pada pelaku UKM ke arah yang lebih maju,’’ ujarnya. (Marham)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive