Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah memberikan sambhutan pada pembukaan Festivak Geopark Tambora di Kota Bima, Selasa (9/4/2019) |
Gubernur menambahkan, di Eropa bahkan ada museum khusus tentang Gunung Tambora. "Di sana dipamerkan sejarah meletusnya tambora. Bahkan kekayaan alam dan budaya juga ditampilkan di sana. Karena letusan Tambora punya andil besar terhadap terbentuknya Eropa hari ini," ujar gubernur.
Gubernur juga mencontohkan wisata gunung batu El Spring yang ada di Australia. El Spring banyak dikunjungi oleh wisatawan padahal hanya berupa gunung batu dan suhu di sana pun lebih panas dari suhu di Tambora. Tapi anehnya, tambah gubernur, banyak wisatawan yang datang berkunjung ke sana.
"Tambora punya banyak hal yang bisa ditawarkan kepada wisatawan. Bima dan Dompu hanya butuh menghadirkan narasi-narasi yang dapat menarik wisatawan untuk datang. Seperti yang dilakukan di El Spring," ujar gubernur yang akrab disapa Doktor Zul itu.
Dalam kesempatan itu, Doktor Zul juga memberikan 50 beasiswa kepada putra putri Bima dan Dompu, yang memenuhi kualifikasi untuk belajar geopark di Universitas Padjajaran dan Malaysia.
Senada dengan Gubernur NTB, Walikota Bima Muhammad Lutfi, SH yang juga hadir, menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten / kota, yang telah bekerja keras, sehingga terwujud pencanangan Rinjani sebagai geopark internasional dan Tambora menjadi yang ke 5 (lima) di Indonesia.
Sementara itu, Wakil Bupati Bima H. Dahlan M. Nur menjelaskan upaya membangun sinergi mewujudkan cita-cita bersama menjadi geopark internasional ke 5 bukanlah hal yang mudah.
Beberapa kendala yang dihadapi dalam bidang pariwisata di Pulau Sumbawa selama ini antara lain adalah, karena terlalu jauhnya bandara dari beberapa destinasi pariwisata. Seperti halnya Tambora, sehingga destinasi wisata di sekitar Tambora yang spot alamnya luar biasa indah tidak terekspose dan tidak bisa dijangkau secara maksimal oleh wisatawan. (Humas NTB/Marham)
0 komentar:
Post a Comment