Jumlah
penumpang pesawat di Lombok International Airport (LIA) awal tahun ini,
mengalami penurunan cukup signifikan. Akibatnya, banyak penerbangan yang
dibatalkan oleh pihak maskapai. Jika dikalkulasikan rata-rata hingga 40
penerbangan di LIA dibatalkan setiap hari.
“Kondisi
memang sedang lesu. Akibat menurunnya jumlah penumpang pesawat,” aku General
Manager (GM) PT. Angkasa Pura (AP) I LIA, Nugroho Jati, saat coffee
morning dengan awak media di terminal LIA, Kamis (31/1/2019).
Dikatakannya,
pada kondisi normal jumlah penerbangan di LIA bisa mencapai 95 pergerakan
(penerbangan) setiap harinya. Namun saat ini, dengan menurunnya jumlah
penumpang pesawat hampir 40 penerbangan dibatalkan setiap harinya.
Pihaknya
pun mengaku tidak bisa berbuat apa-apa, karena memang kondisinya sedang lesu.
Dan, itu bukan hanya karena satu faktor saja. Tapi banyak hal yang jadi
penyebabnya. Bisa karena memang faktor harga tiket pesawat yang mahal,
penurunan jumlah wisatawan dan hal-hal lainnya.
“Jadi
soal banyaknya penerbangan yang dibatalkan, kita juga tidak bisa salahkan pihak
maskapai. Karena mereka juga tentu punya hitungan-hitungan bisnis dan jelas
tidak mau merugi,” terangnya.
Lagi
pula kondisi saat ini sedang masuk low season, sehingga
penumpang pesawat menurun. Belum lagi kegiatan-kegiatan pemerintahan juga belum
banyak yang berjalan. Karena diakui atau tidak, salah satu pendorong jumlah
penumpang ialah dari kegiatan perjalanan dinas dan kunjungan kerja.
Selain
itu, trauma akan gempa juga masih dirasakan oleh masyarakat, sehingga banyak
yang kemudian memilih menunda kedatangan ke Pulau Lombok. “Persoalan menurunnya
jumlah penumpang pesawat harus dilihat secara lengkap. Tidak bisa hanya dilihat
dari satu aspek saja,” tambah Jati.
Pihaknya
berharap dengan mulai menggeliatnya kegiatan pemerintahan, kemudian dengan akan
segera masuknya musim liburan, geliat penumpang pesawat bisa kembali meningkat.
Sejauh ini tanda-tanda ke arah itu sudah mulai terlihat. “Tentu kita berharap
kondisi ini tidak berlangsung lama. Karena memang target kunjungan wisatawan
yang dicanangkan pemerintah provinsi cukup tinggi tahun ini. Mencapai 4 juta
wisatawan,” tandasnya. (Munakir/Lombok Tengah)