Be Your Inspiration

Wednesday, 27 May 2015

Legenda Mata Air Sari Gangga (Bagian 7)


Namun, Putri Faradila tidak berani memandang langsung pada laki-laki pendatang itu, karena khawatir penyamarannya diketahui.

Sementara Kacek kembali duduk di dekat Putri Faradila. "Dil, nasinya masih lama. Kita tunggu saja sampai matang," ujarnya.

"Oh ya, semeton mau makan juga?" tanya Kacek pada laki-laki yang duduk di depannya.

"Iya. Lumayan lapar juga setelah capek dari perjalanan jauh," jawabnya pendek.

"Harus sabar dulu, nasinya sedang dimasak," ujar Kacek menjelaskan.

Saat Kacek berbicara dengan laki-laki asing itu, Faradila melihat laki-laki yang duduk di depannya cukup tampan dan sepertinya bukan berasal dari kalangan orang biasa. Dia penasaran dengan laki-laki yang kulitnya terlihat agak putih-putih itu.

Kondisi serupa juga dialami laki-laki asing itu. Dia curiga dengan laki-laki yang duduk di depannya. Dia tak seperti laki-laki. Di dadanya tidak rata seperti kebanyakan laki-laki lainnya. Malahan, kelihatan seperti payudara perempuan yang sengaja disembunyikan.

Selain itu, tangan laki-laki itu putih dan terlihat lembut seperti tangan wanita. Tapi laki-laki asing itu pura-pura tidak tahu. "Oh ya, nama saya Dabok," ujarnya mengenalkan namanya.

"Saya Fadil," jawab Putri Faradila memakai nama samaran.

"Niki pesanannya, batur-batur (teman-teman). Silakan dimakan," ujar pelayan warung sambil meletakkan makanan yang dipesan.

Makanan ditaruh di atas piring yang terbuat dari kayu kapuk dan dilapisi daun pohon pisang. Tiga minuman tuak manis yang ditaruh di gelas yang terbuat dari bambu tutul.

Pesanan makanan dilakukan terpisah. Yakni untuk Putri Faradila, Kacek dan Dabok. Mereka kemudian memakan makanan yang dihidangkan dengan lahap tanpa mempedulikan identitas masing-masing.

Namun, Dabok berusaha mencuri pandang pada laki-laki yang makan di depannya. Tanpa disadari Putri Faradila pun melakukan hal sama, sehingga mereka bertatapan muka secara langsung. Menyadari hal itu, Putri Faradila langsung menunduk dan meneruskan makannya. (BERSAMBUNG)

Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive